You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
pendaki yang berasal dari sekitar <strong>Rinjani</strong> dan daerah lain di<br />
Indonesia.<br />
Ada banyak alasan di balik kunjungan yang terus berlipat<br />
ke gunung yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten<br />
Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok<br />
Tengah ini. G. <strong>Rinjani</strong> adalah gunungapi tertinggi kedua<br />
di Indonesia setelah G. Kerinci. Selain itu, gunung ini memiliki<br />
potensi geowisata yang sangat mumpuni, berupa panorama<br />
kaldera, danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas,<br />
gua, sejarah letusan dan aliran lava baru.<br />
Membludaknya pendakian ke gunung yang termasuk<br />
TNGR ini mulanya dikelola secara lebih baik. Hal ini bermula<br />
dengan dibentuknya <strong>Rinjani</strong> Trekking Management Board<br />
(RTMB) atau Badan Pembina Trekking <strong>Rinjani</strong> pada 2003. Forum<br />
ini terdiri dari TNGR, Dinas Pertambangan dan Energi<br />
dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, asosiasi<br />
pemandu wisata, lembaga swadaya masyarakat, klub pecinta<br />
alam, serta masyarakat lokal, yang menghendaki pengelolaan<br />
trekking ke <strong>Rinjani</strong> lebih terkoordiniasi. Termasuk secara rutin<br />
membersihkan sampah di puncak <strong>Rinjani</strong> sebulan dua kali.<br />
Melalui forum ini, <strong>Rinjani</strong> pun menuai prestasi tingkat<br />
dunia, berupa World Legacy Award untuk kategori Destination<br />
Stewardship dari Conservation International dan National<br />
Geographic Traveler 2004 serta Tourism for Tomorrow<br />
Award pada 2007.<br />
Namun sayang, sejak 24 April 2014, RTMB sebagai organisasi<br />
pengelola kegiatan pendakian G. <strong>Rinjani</strong> dibekukan<br />
sementara sampai ada kejelasan tentang lembaga pengelola<br />
yang lebih paten. Dampaknya, sampah membanjiri Rinja-<br />
26 RINJANI Dari Evolusi Hingga Geopark