13.11.2018 Views

Buku Rinjani 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Di dalam buku itu, antara lain, tercatat kutipan sebagai<br />

berikut: “Angin utara berhembus keras selama beberapa bulan...banyak<br />

sekali orang miskin yang meninggal. Tubuhnya<br />

bergeletakan ... tidak ada yang berani mendekati yang sakit<br />

atau sekarat, karena takut tertular ... wabah menjangkit, tak<br />

tertanggungkan, menyerang orang miskin. Di London sendiri,<br />

15,000 orang miskin meninggal; di England dan tempat lainnya<br />

ribuan orang meninggal.”<br />

Apalagi kemudian ternyata, pada penggalian arkeologi<br />

Inggris yang dilakukan antara 1991–2007 di situs tempat rahib<br />

Augustinian dan rumah sakit St Mary Spital, Spitalfields Market,<br />

London E1, para arkeologi menemukan lebih dari 10,500<br />

kerangka manusia. Laporan Museum of London Archaeology<br />

(MOLA) menyatakan, kuburan massal tersebut merupakan<br />

korban kelaparan yang terjadi pada 1258.<br />

Membaca keterangan tersebut, itu semua sama-sama<br />

menyatakan peran aktivitas gunungapi yang mempengaruhi<br />

iklim dunia. Mekanismenya, letusan gunungapi menyebarkan<br />

kandungan belerang yang berubah menjadi partikel sulfat<br />

mikroskopis di atmosfer yang tinggi sehingga membiaskan<br />

cahaya matahari mempengaruhi pendinginan suhu udara di<br />

bumi dapat bertahan selama beberapa bulan ataupun tahun.<br />

Misteri Letusan 1258<br />

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam, jejak<br />

rekam kimia glasial (glaciochemical) memberikan perkiraan<br />

sulfat aerosol gunungapi yang terkandung dalam stratosfer<br />

serta berasosiasi dengan letusan gunungapi dan telah digunakan<br />

untuk menaksir respons sistem Bumi terhadap kegunungapian.<br />

Jejak rekam inti es yang beresolusi tinggi telah<br />

pula mengungkap letusan-letusan gunungapi yang signifikan<br />

tetapi tidak diketahui asal gunungapinya.<br />

Jangan Lupakan Samalas<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!