You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Lava 1966<br />
Batuan basalt yang sumbernya berasal dari letusan G. Barujari<br />
pada tahun 1966. Material keluar ke arah timur kemudian<br />
melebar ke utara dan selatan dengan volume sekitar<br />
6.603.050 m 3 .<br />
Lava 1994<br />
Batuan basalt yang sumbernya berasal dari letusan G. Barujari<br />
pada tahun 1994. Material keluar ke arah barat dengan<br />
volume sekitar 25.425.000 m 3 .<br />
Lava 2010<br />
Berasal dari letusan samping G. Barujari yang terjadi pada<br />
tahun 2004, 2009 dan 2010. Luas sebaran aliran lava akibat<br />
letusan tahun 2009 mencapai 650.000 m 2 . Hal ini menyebabkan<br />
berkurangnya permukaan danau seluas 460.000 m 2 .<br />
Kerucut G. <strong>Rinjani</strong><br />
G. <strong>Rinjani</strong> merupakan gunung vulkanik yang masih aktif<br />
nomor 2 tertinggi di Indonesia. Terletak di tepi kaldera sebelah<br />
timur dengan ketinggian 3.726 m dpl. Puncak G. <strong>Rinjani</strong><br />
merupakan tujuan sebagian besar para petualang dan pencinta<br />
alam yang mengunjungi kawasan ini Kerucut G. <strong>Rinjani</strong>.<br />
Kawah <strong>Rinjani</strong> (Segara Muncar)<br />
Kawah yang terdiri dari bahan lepas dengan diameter<br />
sekitar 300 m dan kedalaman sekitar 150 m.<br />
Aik Kalaq<br />
Aik kalak yang berarti air panas ini, telah muncul di beberapa<br />
tempat di sekitar Kaldera Segara Anak maupun jauh dari<br />
kaldera, ini dapat menggambarkan adanya sumber panas bumi<br />
di sekitarnya munculnya mata air panas. Pemunculannya ke<br />
158 RINJANI Dari Evolusi Hingga Geopark