13.11.2018 Views

Buku Rinjani 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dalam kaitannya dengan jejak rekam itu, sejak tiga dasawarsa<br />

lalu terungkap adanya sulfat vulkanik yang terkunci<br />

dalam sampel inti es yang diambil dari Greenland dan Antartika.<br />

Pada 1980, Hammer dan kawan-kawan menyatakan dalam<br />

tulisannya (“Greenland Ice Sheet Evidence of Post-Glacial<br />

Volcanism and its Climatic Impact”), salah satu yang terkunci<br />

itu adalah jatuhan aerosol yang tiba di kutub sejak 1258.<br />

Kemudian pada 1988, dalam Annals of Glaciology, Langway<br />

J.R., Clausen dan Hammer, mengukur keasaman ion sulfat di<br />

beberapa stasiun di Greenland dan Antartika, pada kedalaman<br />

yang berkorespondensi dengan tahun 1259. Dalam kajian<br />

mengenai anomali di inti es inilah, Langway dkk mulai memunculkan<br />

misteri letusan 1258 (Unknown 1258).<br />

Namun, selama tiga dasawarsa itu, identifikasi terhadap<br />

gunungapi yang “bertanggung jawab” pada letusan abad pertengahan<br />

itu tetap tidak terjawab atau tidak menentu. Ada<br />

yang menyangka berasal dari G. Oktaina (Selandia Baru), G.<br />

El Chichon (Meksiko), G. Quilota (Ekuador), G. Harrat Rahat<br />

dan Hara es Sawad di Saudi Arabia (pada 1256 dan 1270-an).<br />

Bahkan gunungapi di sekitar Samudra Pasifik, diajukan sebagai<br />

jawaban atas misteri 1257 itu.<br />

Selanjutnya, penelusuran dan penelitian mendalam yang<br />

telah dilakukan berbagai ahli akhirnya mengerucut pada sebuah<br />

gunung di Indonesia, yang bahkan mungkin tidak begitu<br />

dikenal oleh orang Indonesia pada umumnya. Pada 2013,<br />

terbit tulisan bertajuk “Source of the great A.D. 1257 mystery<br />

eruption unveiled, Samalas volcano, <strong>Rinjani</strong> Volcanic Complex,<br />

Indonesia”.<br />

Tulisan yang dimuat dalam Proceedings of the National<br />

Academy of Sciences of the United States of America (PNAS)<br />

vol. 110 no. 42 ini merupakan hasil penelitian 15 ahli gunungapi<br />

dunia. Dari Indonesia yang terlibat adalah Indyo Pratomo,<br />

geolog dari Badan Geologi Bandung, Danang Sri Hadmoko<br />

dari Geografi Universitas Gadjah Mada dan Surono, man-<br />

64 RINJANI Dari Evolusi Hingga Geopark

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!