You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Itulah efektifitasnya Al-Qur’an, dalam setiap ayat bahkan kata dan huruf masing-masing menjadi<br />
sumber ilmu tersendiri. Apalagi ketika ayat-ayat dirangkai menjadi ilmu yang diamalkan, dia<br />
mengundang hikmah yang hanya diberikan olehNya kepada siapa yang dikehendaki (QS 2:269).<br />
Sama seperti angka yang hanya ada 10 yaitu dari angka ‘0’ sampai angka ‘9’ , tetapi dengan angka<br />
yang hanya 10 ini Anda bisa menuliskan angka berapapun tanpa batas. Demikianlah kurang lebih ilmu<br />
tanpa batas yang bisa disusun dari 6,600-an ayat yang ada di dalam Al-Qur’an.<br />
Jadi ilmu yang tanpa batas itu lahir melalui rangkaian, urutan, kombinasi dan permutasi dari ribuan ayat<br />
yang ada di dalam Al-Qur’an tersebut. Kalau kita bisa memahami sebagian kecil saja dari ilmu yang<br />
tanpa batas ini, maka masalah-masalah besar sudah akan bisa dipecahkan.<br />
Sekarang kita coba memahami petunjukNya untuk menyelesaikan masalah ketahanan pangan<br />
yanmenjadi isu penting dunia. Secara umum yang dimaksud ketahanan pangan itu meliputi<br />
ketersediaan, keamanan dan keterjangkauannya.<br />
Mengapa pangan yang ada di dunia saat ini cenderung tidak tersedia dengan cukup ? bila dijawab<br />
dengan ilmu manusia, jawaban untuk ini akan tergantung pada kepada siapa pertanyaan diajukan dan<br />
latar belakang keilmuannya. Karena jawaban yang berbeda-beda inilah maka para teknokrat dan<br />
birokrat sulit untuk mencapai satu kata dalam mengatasi masalah besar bersama ini.<br />
Bila pertanyaannya diajukan ke ahli Al-Qur’an, jawabannya-pun masih bisa merefer kepada sejumlah<br />
ayat yang berbeda. Tetapi karena dijamin oleh Allah – tidak ada ayat Al-Qur’an yang saling<br />
bertentangan (QS 4:82), maka ketemu ayat di surat apapun akan saling menguatkan satu sama lain –<br />
jawabannya akan konvergen menuju satu solusi yang sama.<br />
Kita ambil contoh misalnya untuk urusan pangan yang sangat detil dan jelas ada di rangkian ayat-ayat<br />
surat ‘Abasa mulai dari ayat 24 sampai 32, bahkan ada perintah langsung untuk memperhatikan<br />
makanan kita di rangkian ayat ini. Maka satu surat pendek ini saja insyaAllah cukup untuk mengatasi<br />
problem kita sebenarnya.<br />
Bila di tulisan Sumber Rezeki Berlapis-lapis (9/12/15) saya fokus pada kandungan zat-zat yang ada di<br />
dalam masing-masing tanaman yang disebutkan di rangkian ayat tersebut , pada tulisan ini saya<br />
tekankan pada aspek produksinya.<br />
Untuk mudahnya memahami aspek produksi pangan ini, saya gunakan infografik dibawah. Untuk<br />
tanaman yang disebut namanya secara specifik seperti anggur, kurma dan zaitun – maka<br />
perhitungannya berdasarkan standar tanaman yang bersangkutan. Bila disebut umum seperti sayuran –<br />
saya gunakan contoh sayuran tertentu (saya gunakan kecambah misalnya), demikian pula dengan<br />
isyarat daging, saya gunakan – daging domba – karena domba inilah yang digembalakan para Nabi.<br />
119