Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Lebah pekerja mengunyah-ngunyah remah-remah tersebut menjadi sekecil-kecilnya serat kemudian<br />
menyusunnya menjadi rumahnya yang indah. Agar menjadi kuat dan tidak bocor maka rumah tersebut<br />
di seal dengan apa yang disebut lilin lebah atau beeswax.<br />
Bagaimana remah-remah yang dikunyah lebah menjadi bentuk serat terkecil tersebut bisa lengket dan<br />
kuat membentuk bangunan ? Itulah yang manusia harus pelajari. Dan pelajaran ini oleh Allah<br />
ditebarkan di alam semesta yang kita juga disuruh memikirkannya di ayat-ayat tersebut diatas. Lantas<br />
apa hubungannya antara rumah lebah, rumah kita dan alam semesta ?<br />
Perhatikan salah satu<br />
bagian kecil saja dari alam<br />
semesta – yaitu dari tata<br />
surya dimana kita tinggal ini.<br />
Apa yang membuat bulan<br />
mengitari bumi, bumi<br />
mengitari matahari dst –<br />
berjalan milyaran tahun<br />
dengan kokohnya tanpa<br />
bertabrakan ? Allah ciptakan<br />
perekat diantara bendabenda<br />
langit ini yang kita<br />
kenal sebagai gravitasi.<br />
Sekarang perhatikan benda-benda yang sangat kecil di alam yang disebut atom, perhatikan susunan<br />
atom di molekul air misalnya. Lihat kemiripan susunan atom tersebut dengan tata surya kita – ini<br />
menunjukkan Dia yang mencipta tata surya , juga Dia yang menciptakan atom tersebut. Bila pengikat<br />
tatasurya itu bernama gravitasi, ’gravitasi’ yang mirip juga mengikat atom hydrogen dan oxygen pada<br />
molekul air.<br />
Sekarang kembali kepada rumah lebah yang dibuat dari seratserat<br />
yang sangat kecil yang berupa cellulose tersebut di atas.<br />
Rumus kimia cellulose itu adalah (C6H10O5)n; perhatikan daya<br />
tarik antara elektronnya Oxygen dan proton-nya Hydrogen –<br />
dalam ilmu kimia ini disebut Hydrogen Bond atau Hydroxyl Bond.<br />
Dari sini pelajarannya adalah sebagaimana Allah ciptakan<br />
grafitasi yang ‘mengikat’ dengan sangat kuat matahari-bumi-bulan dlsb; Allah juga ciptakan pengikatpengikat<br />
yang sangat kuat dalam skala mikro yang disebut Hydrogen Bond tersebut.<br />
Lebah mengikat bangunan rumahnya dengan Hydrogen Bond ini – yang menyatukan cellulose menjadi<br />
bangunan rumahnya yang indah. Mengapa manusia repot-repot membuat semen yang mahal –<br />
kemudian mengirimkannya ke tempat-tempat yang jauh - yang membuatnya menjadi semakin mahal,<br />
bila disekitar kita selalu ada pengikat bangunan alami yang akan sangat kuat ‘mengikat’ rumah kita<br />
tersebut ?<br />
Itulah yang secara umum sekarang disebut biocomposites itu. Intinya adalah serat-serat alami yang<br />
direkatkan juga dengan pengikat alami seperti Hydrogen Bond tersebut. Bila ini hasilnya dipandang<br />
kurang kuat untuk kebutuhan manusia, bisa saja ditambah resin yang juga alami untuk menambah<br />
kekuatannya. Resin alami ini yang masyarakat kita sudah lama mengenal antara lain adalah<br />
gondorukem/ getah damar/ getah pinus dlsb.<br />
173