14.03.2017 Views

Bioeconomy

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Al-Qur’an adalah kitab yang sangat lengkap, petunjuk dan jawaban untuk seluruh persoalan manusia<br />

(QS 16:89) – maka di bidang pertanian-pun petunjukNya itu sangat lengkap dan detil. Bila kita hayati<br />

ketika kita membacanya, insyaAllah kita akan menemukan begitu banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang<br />

mengkaitkan langsung ataupun tidak langsung antara dunia pertanian dengan fondasi-nya tersebut.<br />

Kita butuh fondasi iman dan takwa karena tanpa iman dan takwa ini, kita tidak akan bisa menerima<br />

petunjuk utama kita yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an adalah petunjuk yang hanya berlaku bagi<br />

orang yang beriman dan bertakwa (QS 2 :2-4), sehingga janji Allah untuk keberkahan dari bumi dan<br />

langit juga hanya berlaku bagi orang yang beriman dan bertakwa ini (QS 7:96). Dengan keimanan dan<br />

ketakwaan inilah kita akan bisa mematuhi segala perintahNya dan menjauhi segala laranganlaranganNya.<br />

Kita butuh tawakkal kepada Allah karena peran kita dalam menumbuhkan tanaman sebenarnya hanya<br />

sangat-sangat sedikit. Hanya melubangi tanah kemudian meletakkan benih, sedangkan yang bisa<br />

menumbuhkan hanyalah Allah semata (QS 6:95). Dan ketika kita bertawakkal, maka Allah akan<br />

mencukupi kebutuhan kita (QS 65:3).<br />

Ketika kita sombong dan merasa semua adalah karya kita – karena ilmu kita, maka kita diingatkan oleh<br />

Allah atas kebun yang sangat indah tetapi dengan mudah dihancurkan oleh Allah karena kesombongan<br />

pemiliknya. Pemiliknya lupa tidak mengucapkan Masya Allah. La Quwwata Illa Billah – ketika memasuki<br />

kebunnya ( QS 18 : 39).<br />

Karena manusia itu sangat lemah juga ketika dia bertani, dia perlu secara terus-menerus memohon<br />

pertolongan kepada Sang Maha Kuasa. Karena kasih sayangNya-lah bahkan kita diajari cara memohon<br />

pertolongan kepadaNya itu. Seperti apa caranya ? petunjukNya adalah agar kita memohon pertolongan<br />

itu melalui sabar dan sholat. Tetapi sholat ini sungguh sangat berat bagi kebanyakan manusia, maka<br />

kita juga diberi petunjuk detilnya agar tidak merasa berat ketika sholat – yaitu dengan cara sholat yang<br />

khusu’.<br />

Sholat khusu’ juga sangat-sangat sulit bagi kebanyakan manusia, maka kita diberi tahu cara yang lebih<br />

detil lagi untuk bisa khusu’ yaitu dengan meyakini akan berjumpa denganNya. Petunjuk untuk minta<br />

tolong melalui sholat yang khusu’, serta cara untuk bisa mencapai kekhusu’an ini ada dalam dua ayat<br />

yang berurutan berikut :<br />

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya<br />

yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,(yaitu) orang-orang yang<br />

meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”<br />

(QS 2:45-46).<br />

Karena bagaimanapun kita tidak terbebas dari dosa-dosa; maka sebagai petani kita juga harus seringsering<br />

bertaubat dan terus-menerus memohon ampunannya. Dengan ini pula akan berlaku janji Allah di<br />

ayat berikut :<br />

“Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah<br />

Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan<br />

harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)<br />

untukmu sungai-sungai.” (QS 71 :10-12).<br />

InsyaAllah kita bisa berhasil dengan itu, tetapi bila berhasil panen – jangan lupa bukan semua hasil<br />

panenan itu untuk kita. Ada hak orang lain, minimal pada yang wajib yaitu zakatnya (5 % atau 10 %<br />

tergantung system pengairannya) – apabila dilebihkan sampai 1/3 akan sangat baik, akan mengundang<br />

awan khusus untuk kita.<br />

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma,<br />

tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan<br />

warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia<br />

berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan<br />

janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihlebihan.”<br />

(QS 6 :141)<br />

89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!