Bioeconomy

Recommendations

Info

Bagaimana melakukannya ? itulah inti pelajaran yang kami berikan selama tiga bulan di Madrasah Al- Filaha. Ringkasan dari materi untuk angkatan yang akan datang (Januari 2016) insyaAllah adalah seperti pada infografik terlampir. Para peminat diutamakan sarjana dari perbagai bidang agar bisa menjadi mitra cerdas petani yang terus berfikir dan berkembang. Silahkan mendaftar melalui kontak di situs ini atau kontak yang ada di infografik. 160
Solusi Kemarau : Bertani Dengan 1/10 El-Nino kini telah menjadi kambing hitam di mana-mana, petani gagal panen salahkan El-Nino, swasembada pangan terancam – juga salahkan saja El-Nino. Padahal sebagai wakilNya di muka bumi kita dilengkapi dengan segala macam ilmu dan petunjuk untuk bisa mengelola bumi apa adanya. Dengan salah satu sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam berwudlu dan mandi saja, kita sudah akan bisa mengelola produksi pangan kita dengan air yang hanya 1/10 dari biasanya. Kok bisa ? apa hubungannya antara sunnah berwudlu dan mandinya Nabi dengan pertanian ? Inilah antara lain isi dari materi pembuka di Madrasah Al-Filaha – Jonggol Farm (08/08/15). Dalam shahih Bukhari dan Muslim, ada pelajaran yang luar biasa penting untuk kita ambil dari sunnah Nabi ketika beliau mandi dan berwudlu : “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membasuh atau mandi dengan satu sha’ (4 mud) hingga lima mud, dan berwudlu dengan satu mud” (HR. Bukhari dan Muslim, Teks Bukhari). Satu sha’ sekitar 2.75 liter, dan 1 sha’ ini adalah 4 mud. Berarti 1 mud hanya 688 cc atau sedikit lebih banyak dari botol air mineral ukuran sedang. Bisakah kita wudlu dengan sebotol air ukuran sedang ini ? Banyak yang bisa melakukan ini ketika lagi I’tikaf di Mekkah atau Madinah misalnya, tetapi setelah menjumpai air banyak – kita kembali berwudlu dengan cara yang boros. Apalagi kalau diminta mandi dengan lima botol air ukuran sedang atau 5 mud, kita serasa tidak mandi karena sudah terbiasa mandi gebyur-gebyur dengan air yang sangat banyak. Kalau saja kita mau belajar mengamalkan sunnah Nabi dalam berwudlu dan mandi tersebut di atas, akan muncul rasa apresiasi kita terhadap air. Ketika apresiasi terhadap air ini telah menjadi akhlak yang melekat, telah menjadi budaya – maka insyaAllah kita akan bisa hidup dengan air yang sangat sedikitpun. Air yang ada di bumi sudah dirancang sesuai kebutuhan kita, insyaAllah pasti cukup bila kita tidak buang-buang ke laut setelah turunnya ke permukaan bumi atau bahkan sebelum turunnya – dibuang ke laut dengan istilah yang seolah keren – modifikasi cuaca ! “Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,” (QS 23:18-19) Bagaimana kalau kita bawakan akhlak apresiasi terhadap air tersebut di atas ke dunia pertanian ? apakah kita bisa bertani dengan jumlah air yang sangat sedikit ? InsyaAllah juga akan bisa. Target kami adalah bisa bercocok tanam dengan air yang hanya 1/10 dari biasanya. Bukan hanya air yang akan kami hemat, juga tenaga kerja tinggal 1/10-nya. Bagaimana kita insyaAllah akan bisa melakukan ini ? apakah memungkinkan secara teknis ? Jawabannya adalah sangat mungkin, karena seluruh teknisnya sudah dilakukan orang banyak di negeri lain – yang kami lakukan hanya mengkombinasikan beberapa teknik tersebut. Kita tahu tanaman membutuhkan air utamanya untuk fotosintesa di siang hari. Dengan air (H2O) plus CO2 dan bantuan energi sinar matahari – tanaman melakukan proses fotosintesis dan menghasilkan karbohidrat (C6H12O6) plus air (O2). Jadi sepanjang hari tanaman melakukan ini, sepanjang hari pula dia membutuhkan air. Dengan penyiraman atau pengairan yang konvensional – tanaman di-gerojog dengan air sekali waktu – padahal kebutuhannya sedikit-demi sedikit tetapi sepanjang hari. 161
Page 2 and 3:
COPYRIGHT ® Buku ini tidak dilindu
Page 4 and 5:
di lapangan, bisa dirasakan dalam b
Page 6 and 7:
Sebelum Harga Beras Naik 500% .....
Page 8 and 9:
Menuju Syirkah Dalam Tiga Hal Bila
Page 10 and 11:
Setelah masyarakat nanti rame-rame
Page 12 and 13:
Mengapa ini jalan satu-satunya untu
Page 14 and 15:
Tergantung siapa kalangan yang ditu
Page 16 and 17:
Saya taksir berdasarkan posisi buah
Page 18 and 19:
yaitu para pemain ekonomi yang memb
Page 20 and 21:
Diponegoro tanggal 10 November 2015
Page 22 and 23:
Banananomics Daya beli uang kertas
Page 24 and 25:
% per tahun, kurang lebih sama deng
Page 26 and 27:
Jantung pisang selain bisa langsung
Page 28 and 29:
24
Page 30 and 31:
Bayangkan betapa dhalimnya kita bil
Page 32 and 33:
Petunjuk-petunjuk pada setiap tahap
Page 34 and 35:
“Demi Allah, seandainya seekor ke
Page 36 and 37:
modern hanya mengandalkan beberapa
Page 38 and 39:
tetangga Anda - yang akan lebih sen
Page 40 and 41:
iji-bijian pakan ternak. Biji-bijia
Page 42 and 43:
Bayangkan sekarang bila setiap jiwa
Page 44 and 45:
Dengan demikian kita akan bisa mula
Page 46 and 47:
konsumen, dengan harga yang berada
Page 48 and 49:
Mengapa misalnya ketika Allah memer
Page 50 and 51:
Dari sanalah kita akan bisa paham,
Page 52 and 53:
Ada tanaman dan juga hewan yang man
Page 54 and 55:
ketika melihat perpecahan di tengah
Page 56 and 57:
Irisan‐Irisan Iman Dalam istilah
Page 58 and 59:
54
Page 60 and 61:
Sekering-keringnya wilayah Indonesi
Page 62 and 63:
Collective Skills & Collective Oppo
Page 64 and 65:
Dalam kehidupan berjamaah seperti i
Page 66 and 67:
Sejumlah materi telah kami siapkan
Page 68 and 69:
sekali digunakan dalam rumus-rumus
Page 70 and 71:
Lebih Dari Newton Ketika Newton yan
Page 72 and 73:
Manusia bukan hanya jasad fisik yan
Page 74 and 75:
Siapa Yang Mengaduk Teh Kita Suatu
Page 76 and 77:
Nah sekarang kita bisa lihat, petun
Page 78 and 79:
Lantas bagaimana Anda bisa menjadi
Page 80 and 81:
76
Page 82 and 83:
Empat hal yang mendasar yang harus
Page 84 and 85:
Bahwasanya diantara istri nabi-pun
Page 86 and 87:
Bila berupa bazar, kita para petani
Page 88 and 89:
egister. Data yang Anda unggah akan
Page 90 and 91:
Pendek kata sangat banyak sektor ri
Page 92 and 93:
Maka dari sinilah kita sekarang ing
Page 94 and 95:
Setelah fondasi terbangun sangat ko
Page 96 and 97:
92
Page 98 and 99:
Jadi solusinya bagaimana ? apakah d
Page 100 and 101:
Tinggal pilihannya adalah apakah ya
Page 102 and 103:
Harga beras tidak ujug-ujug naik, s
Page 104 and 105:
Agar harga tanah tidak keburu naik
Page 106 and 107:
Untuk membuktikan keyakinan inilah
Page 108 and 109:
Trilema Beras Dan Petani Cerdas Kal
Page 110 and 111:
106
Page 112 and 113:
Rezeki itu seperti jaring yang berl
Page 114 and 115: Dari Biji Ke Kecambah Bila produksi
Page 116 and 117: Sebaliknya buah-buah local kita ser
Page 118 and 119: penyakit akan menghentikan berbagai
Page 120 and 121: Bainana Banana - Pisang Di Antara K
Page 122 and 123: kemudian. Setelah itu anaknya akan
Page 124 and 125: Infografik di atas kurang lebih men
Page 126 and 127: Innovative Disruption Untuk Kecukup
Page 128 and 129: Menu salad juga mudah dibuat aplika
Page 130 and 131: Bila pola tanam mengikuti pola ever
Page 132 and 133: Dengan tingkat efisiensi yang hanya
Page 134 and 135: Rumah nabi yang berbulan-bulan gela
Page 136 and 137: Kalau pasar dalam negeri masih perl
Page 138 and 139: Karena sangat jarangnya kita merawa
Page 140 and 141: Dimulai dari surat Al-Baqarah, sura
Page 142 and 143: Untuk menghasilkan tiga yang lain y
Page 144 and 145: disediakan melimpah oleh Allah di a
Page 146 and 147: Ini kita temukan misalnya di surat
Page 148 and 149: • Tentang Air, jenis dan kwalitas
Page 150 and 151: Ada tiga versi bahasa dari kitab te
Page 152 and 153: Dibahas secara khusus pulan penanam
Page 154 and 155: Industri parfum ini mestinya juga h
Page 156 and 157: Itulah yang terjadi di negeri ini k
Page 158 and 159: 154
Page 160 and 161: 156
Page 162 and 163: Manusia modern baru menemukan unsur
Page 166 and 167: Air yang di-gerojog-pun kemudian ha
Page 168 and 169: Qirbah bukan hanya suatu benda temp
Page 170 and 171: Ketika Rasulullah melihat sahabat m
Page 172 and 173: minimal 20 orang dapat meminta kami
Page 174 and 175: Jadi hujan yang penuh berkah itu ad
Page 176 and 177: Maka berangkat dari ketiga pelajara
Page 178 and 179: Bagaimana teknik detilnya di lapang
Page 180 and 181: Anda yang ingin berpartisipasi mena
Page 182 and 183: ikut-ikutan berbuat kerusakan - mak
show all

Bioeconomy

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?