You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sejumlah materi telah kami siapkan untuk para santri Madrasah Al-Filaha yang 75 % lebih waktunya<br />
akan praktek di lapangan ini, bahkan case study juga sudah disiapkan sejak dua bulan sebelum<br />
Madrasah dimulai – diantaranya berupa contoh pengkomposan aerobic supaya tidak ada yang perlu<br />
dibeli petani, contoh tanaman kedelai di puncak kekeringan Jonggol/Bogor dlsb.<br />
Chalenge terberat untuk bertani di musim kemarau seperti ini tentu masalah air, kalau kita bisa<br />
mengatasinya musim ini – insyaAlah kita akan bisa bercocok tanam sepanjang tahun. Maka akan<br />
banyak teknik-teknik dan hal-hal baru yang akan kita pelajari dan coba bareng bersama para santri,<br />
diantaranya adalah teknik bertani dengan 1/10 air dan tenaga kerja dari biasanya.<br />
Tentu ini semua tidak akan mudah, tetapi akan menjadi hal yang sangat berharga bila kita berhasil<br />
melaluinya dengan baik.<br />
Leadership Manual Dari Zulkarnain<br />
Bagi Anda yang ingin menjadi pemimpin di tingkat apapun baik swasta maupun pemerintahan, ada cara<br />
yang terbaik membekali diri Anda dengan manual kepemimpinan yang baku – yang berlaku sepanjang<br />
jaman. Bila manual ini cocok untuk pemimpin sekaliber Zulkarnain yang menguasai ujung peradaban di<br />
barat dan di timur, dengan keragaman masyarakat yang tiada duanya – maka siapapun yang Anda<br />
pimpin insyaAllah akan lebih mudah, karena seluas dan sekompleks apapun wilayah kerja Anda<br />
insyaAllah tidak lebih luas dan tidak lebih kompleks dari wilayah kepemimpinan Zulkarnain. Maka<br />
gunakanlah petunjuk ini sebagi leadership manual terbaik Anda !<br />
Kisah Zulkarnain ini diceritakan oleh Allah dalam rangkain 16 ayat di surat Al-Kahfi (Ayat 93 s/d ayat<br />
99), sebagai jawaban atas pertanyaan kaum musyrikin Mekah yang saat itu masih ragu atas kenabian<br />
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.<br />
Jawaban ini menurut Sayyid Abul Ala Maududi seolah ingin mengatakan kepada yang<br />
menanyakannya : “Wahai para pemimpin Mekkah, - Anda harus belajar dari kepemimpinan Zulkarnain.<br />
Meskipun dia adalah pemimpin yang agung, penakluk seluruh negeri, memiliki segala kekuatan yang<br />
dibutuhkan untuk memimpin – tetapi dia selalu berserah diri kepada Sang Maha Pencipta. Sedangkan<br />
Anda, melawan (kebenaran) yang datang dariNya padahal Anda pemimpin yang tidak seberapa<br />
dibandingkan Zulkarnain…”.<br />
Ungkapan Maududi tersebut relevan untuk kita-kita, pemimpin di tugas kita masing-masing yang tidak<br />
seberapa ini, bahkan pemimpin negeri ini maupun negeri terbesar di dunia saat inipun masih tergolong<br />
tidak seberapa dibandingkan pencapian Zulkarnain yang menaklukkan barat dan timur !<br />
Seperti apa kepemimpinan Zulkarnain yang diceritakan di Al-Qur’an tersebut ? Berikut detilnya.<br />
Pertama untuk bisa melaksanakan tugas kepemimpinan, dia harus memiliki segala sesuatu yang<br />
dibutuhkan untuk menjalankan kepemimpinan tersebut – bahasa sekarangnya memiliki<br />
segala resources yang dibutuhkan. Ini bisa ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, saranaprasarana,<br />
kekuatan pasukan (team) dan segala hal lainnya yang di Al-Qur’an disebut min kulli syai’.<br />
Inilah yang diberikan Allah kepada Zulkarnain ( QS 18:84), dan juga diberikan kepada pemimpin negeri<br />
lain yang diceritakan di Al-Qur’an karena kesejahteraannya – yaitu Ratu Balqis (QS 27:23).<br />
Ayat tersebut seolah ingin memberitahu kita, jangan coba-coba ingin memimpin bila kita tidak memiliki<br />
segala resources yang diperlukan (sababa) untuk bisa terlaksananya tugas kepemimpinan itu.<br />
Kedua, pemimpin menggunakan segala resources yang dimilikinya tersebut untuk me-manage<br />
masyarakatnya yang paling jauh sekalipun – baik di barat maupun di timur, artinya pemimpin harus<br />
mengunjungi dan memahami setiap wilayahnya dan menegakkan keimanan dan keadilan di seluruh<br />
wilayah.<br />
62
Change language