14.03.2017 Views

Bioeconomy

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Masalah lebih serius yang selama ini menjadi keraguan banyak pihak adalah rasanya, karena setelah<br />

dipetik kurma-kurma tersebut cenderung sepet atau tidak semanis kurma di negeri asalnya. Bahkan<br />

sejumlah pihak yang merasa tahu tentang buah-buahan tidak yakin kurma bisa tumbuh optimal di<br />

Indonesia karena untuk proses pematangannya kurma di negeri-negeri aslinya butuh udara yang<br />

sangat panas.<br />

Subhanallah dalam perjalanan kemarin Allah memberikan soal dan jawaban sekaligus pada<br />

permasalahan rasa dan suhu yang dibutuhkan tersebut. Jadi memang betul dengan suhu siang hari kita<br />

yang paling banter panasnya hanya sekitar 35 derajat celcius secara umum kurma kita tidak bisa<br />

matang secara sempurna, karena proses respirasi atau pernafasan kurma untuk mengubah pati<br />

menjadi gula yang menimbulkan rasa manis dibutuhkan udara atau angin yang sangat panas seperti di<br />

negeri aslinya. Tetapi sepanas-panasnya udara atau angin di negeri Arab-pun sejauh ini masih<br />

dibawah 50 derajat Celcius.<br />

Disinilah tantangannya, jadi ketika kurma yang diberikan langsung oleh penanamnya kepada saya<br />

semula sepet ketika dipetik dan saya terima – bagaimana menjadikannya manis ? Kurma tanpa sengaja<br />

kami panaskan sampai sekitar 10 derajat diatas suhu udara siang hari kita yaitu di kisaran 45 derajat<br />

celcius – ternyata ini mendongkrak respiration activities dari kurma tersebut. Dalam beberapa jam<br />

proses respirasi, Alhamdulillah kurma yang semula sepet berubah menjadi manis seperti di negeri<br />

aslinya – rupanya kurang lebih di suhu itulah kurma dipanen terbaik di negeri asalnya.<br />

Anda juga dapat melakukannya dengan mudah pemanasan sampai suhu 45-50 derajat tersebut,<br />

yaitu dengan cara mendekatkan kurma ke sumber panas ketika mobil Anda berjalan (cari tempat yang<br />

dekat mesin – tetapi jangan didalam kap mesin (terlalu panas). Atau kalau mobil dalam kondisi berhenti<br />

taruh di dalam mobil yang diparkir di terik matahari, maka mobil Anda menjadi semacam oven dengan<br />

suhu dalam kisaran 45-50 derajat tersebut. Aplikasinya di kebun atau aplikasi komersialnya bisa<br />

menggunakan semacam kotak yang biasa digunakan untuk menetaskan telur ayam, tetapi suhunya di<br />

set di kisaran 45-50 derajat celcius.<br />

Landasan teorinya adalah secara umum setiap kenaikan suhu 10 derajat celcius – aktivitas pernafasan<br />

buah meningkat dua kali. Aktivitas pernafasan inilah yang mengubah pati di dalam buah menjadi gula<br />

yang rasanya manis. Untuk tanaman yang asli negeri kita, tidak perlu kita naikkan suhunya, tetapi<br />

untuk tanaman dari negeri panas seperti kurma tersebut – perlu bantuan kenaikan suhu agar proses<br />

pematangan buah melalui respirasi ini berjalan sempurna. Dalam beberapa jam pemanasan (sekitar 3<br />

jam) kurma kita yang tumbuh dan dipetik di negeri ini insyaAllah akan seperti kurma yang baru dipetik di<br />

negeri Arab baik warna, tekstur maupun rasanya… uenak !<br />

Maka melalui serangkaian percobaan pembibitan yang sudah kami mulai lakukan sejak tiga tahun lalu<br />

sampai perjalanan kemarin, insyaAllah kami menjadi semakin yakin bahwa kurma di Indonesia bisa<br />

berbuah dan dengan sedikit penanganan pasca panen yang proper - rasanya tidak kalah dengan kurma<br />

dari negeri aslinya.<br />

Bagaimana dengan hitungan ekonominya sekarang ?, petani yang kami kunjungi di Indramayu tersebut<br />

menjual kurma mengkel (dengan tekstur yang masih kriyuk) sama dengan kurma dalam kondisi dipanen<br />

khalal (sebelum menjadi ruthob) di Arab dengan harga yang kurang lebih sama juga yaitu Rp 350 ribu<br />

per kg atau sekitar Riyal 100,- . Kurma segar memang secara umum jauh lebih mahal dari kurma kering<br />

yang biasa kita beli.<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!