14.03.2017 Views

Bioeconomy

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jaringan hotel-hotel raksasa pasti tidak menduga bahwa Airbnb tiba-tiba menjadi<br />

pesaing yang menggerogoti mereka, demikian pula jaringan penyedia taksi dan jaringan<br />

retailer global. Karena itulah kehadiran pemain baru yang tidak biasa ini bisa menjadi<br />

gangguan atau disruption dari model-model pemenuhan kebutuhan yang konvensional.<br />

Maka kini menjadi sangat mungkin memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pangan<br />

dalam arti lengkap – karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral – yang juga dengan<br />

cara yang disruptive - ‘mengganggu’ status quo kelaparan dan kekurangan pangan –<br />

yang selama 70 tahun sejak negeri ini merdeka tidak banyak berubah.<br />

Bagaimana kalau orang-orang yang memiliki kecenderungan kebanyakan makan nasi –<br />

sehingga pada terkena diabetes – pada mau secara sukarela mengganti makanannya<br />

sehingga bisa hidup lebih sehat di satu sisi dan menurunkan kebutuhan beras nasional di<br />

sisi lainnya – sehingga kita tidak lagi perlu impor beras !<br />

Bagaimana kalau orang-orang yang begitu banyak kecenderungan kolesterol tinggi,<br />

kegemukan dlsb – pada mau rame-rame mengurangi dengan sukarela konsumsi<br />

dagingnya, sehingga juga dengan itu hidup lebih sehat di satu sisi dan menurunkan impor<br />

daging di sisi lainnya ?<br />

Pertanyaannya kemudian adalah, bila kita mengurangi makan nasi – dan di sisi lain juga<br />

ada yang mengurangi makan daging, lantas apa pengganti nasi dan daging ini ? Itulah<br />

buah-buahan dan sayuran.<br />

Diantara buah-buahan itu banyak yang bisa secara efektif menggantikan karbohidrat yang<br />

biasa datang dari nasi, pisang dan berbagai buah-buahan lainnya dengan mudah<br />

menggantikan peran nasi ini. Begitu pula sayur-sayuran seperti kecambah dan beberapa<br />

hijauan , banyak yang bisa menggantikan protein yang biasa datang dari daging.<br />

Masalahnya adalah tinggal bagaimana melakukan perubahan massal agar masyarakat<br />

dalam jumlah besar banyak yang secara serentak mengurangi makan nasi dan daging –<br />

dan menggantikannya dengan buah dan sayur. Siapa yang bisa melakukan perubahan<br />

besar ini ?<br />

Lagi-lagi tidak harus pemerintah atau perusahaan raksasa yang telah mapan berpuluh<br />

tahun di bidangnya – yang bisa membuat perubahan besar itu. Adalah anak-anak muda<br />

kreatif yang justru melakukan perubahan-perubahan besar di dunia, yang merubah cara<br />

masyarakat dunia berinteraksi satu sama lain.<br />

Selain facebook dan twitter, tidak terhitung perubahan besar yang lahir dari aplikasiaplikasi<br />

yang tumbuh menjamur hanya dalam beberapa tahun terakhir saja. Maka yang<br />

saya bayangkan kemudian adalah aplikasi yang merubah pola makan masyarakat kita<br />

secara massal.<br />

Bagaimana kalau kita buat aplikasi, yang dengannya orang akan gemar sekali makan buah<br />

dan sayur –karena buah dan sayur bisa dimakan mentah, nilai gizi terjaga, mudah<br />

disiapkan, mudah pula dihitung nilai gizinya dengan aplikasi – akan bisa tersedia informasi<br />

yang mudah dan up to date untuk ini.<br />

Buah dan sayur yang dibuat salad misalnya, bisa jadi makanan pembuka, menu utama<br />

maupun menu penutup. Artinya makan buah dan sayur dalam bentuk salad sesungguhnya<br />

bisa memenuhi segala kebutuhan gizi kita.<br />

Salad yang secara umum terdiri dari lima komponen utamanya, yaitu hijauan ,<br />

sayuran/buah , sumber protein (kacang, kecambah dlsb) , sumber minyak/lemak dan<br />

dressing – dapat memcukupi dengan mudah kebutuhan pangan kita secara lengkap yang<br />

terdiri dari karbohidrat, protein, minyak/lemak, vitamin dan mineral.<br />

123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!