Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kemudian setelah itu, beberapa bulan saja sesudahnya kita sudah kelabakan karena air bersih tidak<br />
lagi tersedia di sekitar kita, jangankan untuk bercocok tanam – untuk air minum-pun tidak semua orang<br />
bisa memperolehnya dengan mudah.<br />
Maka pengelolaan air hujan ini seharusnya menjadi tugas top priority bagi negeri yang dikaruniai hujan<br />
yang sangat banyak seperti negeri ini. Tugas ini sebagiannya tentu menjadi tugas pemerintah untuk<br />
bisa membuat waduk-waduk penampungan air hujan yang memadai beserta saluran-saluran irigasinya.<br />
Tetapi juga menjadi tugas masyarakat secara keseluruhan untuk melakukan semampu yang bisa<br />
dilakukannya. Seperti menanam pohon banyak-banyak, membuat sumur-sumur resapan dan hal<br />
sederhana yang bisa dilakukan di tanah pertanian tanpa perlu banyak biaya adalah dengan membuat<br />
tanah pertanian tertutup mulsa. Yaitu daun-daun kering menutupi lahan sehingga menahan air hujan<br />
dari penguapan langsung, mengurangi erosi dan memperbaiki resapan tanah.<br />
Selain pengelolaan air, yang jelas juga perlu kita perbaiki adalah pilihan terhadap pohon-pohon yang<br />
kita tanam. Sedapat mungkin setiap menanam pohon kita pilih pohon-pohon yang menghasilkan buah<br />
yang dimakan. Mengapa demikian ?<br />
Negeri yang baik dan negeri orang-orang yang berpaling di Al-Qur’an dibedakan dari pohon-pohon yang<br />
ada di negeri itu. Negeri yang baik, pohon-pohonnya menghasilkan buah yang dimakan (QS 34:15),<br />
sedangkan negeri orang-orang yang berpaling pohon-pohonnya menghasilkan buah yang tidak bisa<br />
dimakan (QS 34:16). Tinggal melihat sekarang, pohon apa yang ada di sekitar kita, di sepanjang jalan<br />
yang kita lalui, di kebun-kebun luas kita dst. Dari sana insyaAllah kita akan mudah untuk tahu, apakah<br />
negeri ini sudah menuju kebaikan atau masih berpaling (dari petunjukNya) !<br />
Maka dengan fokus pada dua hal tersebut di atas, yaitu memperbaiki pengelolaan air hujan dan<br />
memperbaiki tanaman/pohon yang kita tanam menjadi semaksimal mungkin buahnya bisa dimakan –<br />
insyaAllah kita akan bisa swasembada pangan yang sesungguhnya. Bukan hanya swasembada<br />
karbohidrat dan lemak, tetapi juga swasembada protein, vitamin dan mineral.<br />
Pendidikan, pelatihan, mentoring dan coaching untuk bertani secara Islami dengan menggunakan<br />
petunjuk-petunjukNya di Al-Qur’an, sunnah-sunnah nabiNya dan penggalian-penggalian ilmu yang<br />
sudah dilakukan oleh para ulama selama berabad-abad sebelumnya , insyaAllah kini telah tersedia di<br />
Madrasah Al-Filaha yang brosur lengkapnya dapat di download dari link ini.<br />
Pertanian Dalam Al Qur’an (IV)<br />
Kalaulah ada sebuah bacaan yang bisa mengguncang gunung dan membuat bumi terbelah, itulah Al-<br />
Qur’an (QS 13:31). Pekerjaan yang amat sangat besar, yang tidak dimungkinkan dengan cara lain –<br />
maka dengan Al-Qur’an menjadi mungkin. Inspirasi dari ayat ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk<br />
melakukan sesuatu yang sangat besar yang selama 70 tahun kemerdekaan, kita belum berhasil<br />
mekakukannya dengan baik. Yaitu tercukupinya tiga kebutuhan dasar berupa makanan , energi dan air<br />
(Food, Energy and Water – FEW).<br />
Tiga kebutuhan dasar yang ringkasnya saya sebut saja FEW tersebut, dalam Al-Qur’an semuanya<br />
terkait dengan satu hal yaitu tanaman. Maka sesungguhnya kita bisa mengatasi tiga hal ini sekaligus<br />
dengan merangkuh satu dayung yaitu menanam !<br />
Untuk bercocok tanam dalam memenuhi kebutuhan pangan, ini sudah jelas dan sudah saya tulis dalam<br />
sejumlah tulisan sebelumnya. Tetapi bagaimana kita bisa bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan<br />
energi ?<br />
Setidaknya saya menemukan tiga ayat di Al-Qur’an yang saling menguatkan bahwa sumber energi<br />
yang renewable itu datangnya memang dari tanaman. Bahkan energi yang renewable itu<br />
adalah multipurpose, selain bisa digunakan untuk energi dia juga bisa dimakan.<br />
141