22.02.2013 Views

Modul 3 - library

Modul 3 - library

Modul 3 - library

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dalam penyempurnaan prosedur tersebut, tindakan penyederhanaan yang<br />

dilakukan biasanya menyangkut: Abolish, Combine, Simplify, Decentralize (ACSD). Apakah<br />

suatu proses bisa dihapus (abolish) saja, atau lebih baik digabung (combine) antar<br />

beberapa proses, atau hanya perlu disederhanakan (simplify). Dalam beberapa kasus<br />

banyak kegiatan yang sifatnya teknis yang bisa didesentralisasikan kepada pelaksana, tidak<br />

harus oleh kepala dinas, apalagi kepala daerah. Caranya dengan dilakukan musyawarah<br />

dengan berbagai pihak yang berkepentingan sehingga menjadi bahan untuk dimintakan<br />

persetujuannya. Selanjutnya, dibahas di tingkat unit kerja terkait yang mengacu pada<br />

kesepakatan capaian target yang diharapkan dari perbaikan prosedur tersebut. Misalnya,<br />

waktu layanan diperpendek, sistem online, standar kualitasnya, dan bagaimana pelayanan<br />

disajikan.<br />

Kinerja Manajemen dan SDM<br />

Peningkatan kinerja manajemen pelayanan dilakukan untuk mencapai pelayanan<br />

yang lebih “cepat, mudah, terjangkau dan merata, sesuai kebutuhan kelompok<br />

sasaran”, dengan fokus pada perbaikan aspek personil. Tujuan spesifiknya adalah<br />

menyusun program pengembangan kompetensi personil untuk meningkatkan<br />

kemampuannya dalam manajemen dan pelaksanaan pelayanan publik. Mendukung<br />

program peningkatan prosedur dan organisasi pelayanan dengan mengisi posisi<br />

yang disarankan, dan program pengembangan kemampuan personil yang ada sesuai<br />

peran dan kebutuhan (requirement) baru dalam pengembangan kapasitas organisasi<br />

pelayanan.<br />

Seleksi dan Rekrutmen. Proses pengembangan personil dalam rangka peningkatan<br />

kinerja pelayanan secara keseluruhan harus memenuhi standar dan kriteria tertentu.<br />

Pada umumnya setiap instansi memiliki standar dan kriteria sendiri. Hal ini perlu diberi<br />

perhatian agar sesuai dengan fungsinya sebagai pengelola dan pelaksana pelayanan<br />

publik. Ada dua alternatif untuk memperoleh personil yang dibutuhkan: direkrut dari<br />

luar, atau diangkat dari personil Pemda yang ada. Namun keduanya tetap harus melalui<br />

seleksi dari beberapa calon, atas dasar kriteria profesionalisme yang disepakati bersama.<br />

Bagian ini merupakan tahap yang rawan, karena seringkali ada tekanan dari berbagai<br />

pihak untuk menempatkan orangnya. Kriteria yang digunakan untuk menilai calon,<br />

sebaiknya mencakup Pengetahuan–Keterampilan–Sikap (knowledge–attitude–skill). Selain<br />

profesional dalam arti pengetahuan dan keterampilan, tapi juga punya sikap melayani<br />

masyarakat. Sesuai dengan tuntutan “pelayanan prima”, diperlukan kriteria yang terukur<br />

untuk menilai calon melalui uji kelayakan dan kepantasan (fit and proper test).<br />

Pengembangan Standar Kompetensi. Dengan mengetahui kebutuhan akan<br />

peningkatan kompetensi, selanjutnya dapat disusun program peningkatan kompetensi<br />

personil. Program pelatihan, mungkin perlu juga pemagangan, ini tentunya dilakukan<br />

bertahap sesuai dengan penjadwalan dan ketersediaan sumber daya. Jika mengirim<br />

banyak personil dalam waktu pendek masih belum bisa dilakukan, dapat dilakukan upgrading<br />

dasar untuk semua personil, agar setidaknya setiap personil punya pemahaman<br />

dan visi bersama atas perbaikan sistem pelayanan yang dilakukan. Hal ini penting,<br />

karena salah satu syarat kunci peningkatan pelayanan publik berupa perubahan “service<br />

orientation” dari para personil yang terlibat.<br />

153<br />

penyusunan<br />

renja SKPD<br />

seri pembangunan dan<br />

penguatan pemerintahan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!