28.05.2013 Views

1%20All%20you%20need%20is%20love

1%20All%20you%20need%20is%20love

1%20All%20you%20need%20is%20love

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

penurunan suara, dari 22,3% pada tahun 1999 menjadi<br />

21,58% pada tahun 2004. Sementara PDIP, yang tahun 1999<br />

memperoleh 33,8% suara, merosot perolehan suaranya<br />

menjadi 18,53% pada tahun 2004. Jika pilihan mundur dari<br />

pencalonan konvensi adalah langkah mulia Cak Nur untuk<br />

memberi hukuman kepada partai yang dinilainya kotor,<br />

maka hukuman ini tidak banyak memberi efek, apalagi<br />

membuat jera.<br />

Tetapi manufer politiknya tidak sampai di situ. Melalui<br />

media, saya saksikan Cak Nur mulai mendekati Partai<br />

Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang didekati Cak Nur<br />

kali ini adalah partai dengan ideologi Islam. Mungkin saya<br />

memang tidak begitu mengenal Cak Nur, sehingga langkah<br />

politiknya kali ini, di mata saya, kontras dengan pernyataan<br />

terkenalnya: “Islam, yes; partai Islam, no”. Yang saya<br />

maksud bukan dalam pengertian pilihan ideologis, tetapi<br />

pilihan politik. Cak Nur pernah meyakini bahwa gagasan<br />

mengenai partai Islam adalah gagasan yang tidak menarik,<br />

karena Islam hanya akan dikerdilkan di dalamnya. Oleh<br />

karenanya, bagi Cak Nur, partai-partai Islam tidak akan<br />

beroleh banyak simpati: akan tetap menjadi partai nomor<br />

dua atau tiga. Tahun 1999, PKS, saat itu masih bernama PK<br />

(Partai Keadilan), hanya memperoleh 1,4% suara, sesuatu<br />

yang sudah diprediksi oleh Cak Nur jauh hari sebelumnya.<br />

Tahun 2004, PKS memang berhasil mendulang 7,34% suara,<br />

tetapi dengan itu partai Islam lainnya tergerogoti.<br />

Melampauinya: Nasib Pembaruan sesudah Cak Nur |<br />

Democracy Project<br />

237

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!