28.05.2013 Views

1%20All%20you%20need%20is%20love

1%20All%20you%20need%20is%20love

1%20All%20you%20need%20is%20love

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam mencerca, bahkan mencaci dan memfitnah Cak Nur<br />

membuat saya merasa tak nyaman.<br />

Setidaknya, ada dua peristiwa dalam hubungan antara<br />

harakah dan Cak Nur pada awal 1990-an yang membuat<br />

saya bertanya-tanya tentang kelayakan harakah menjawab<br />

masalah-masalah modern. Peristiwa pertama terjadi dalam<br />

Seminar Percakapan Cendekiawan tentang Islam (PEDATI –<br />

saya lupa yang keberapa) di balairung Universitas Indonesia<br />

(UI). Di situ, ada pembicara bernama Anis Matta, yang<br />

waktu itu dipromosikan oleh banyak teman harakah sebagai<br />

cendekiawan yang bisa “meng-counter” Cak Nur. Ternyata,<br />

dalam seminar itu, yang dilakukan oleh Anis Matta hanyalah<br />

membacakan kalimat-kalimat terseleksi dari tulisan-tulisan<br />

Cak Nur dan kemudian membenturkan dengan dalil-dalil<br />

(terseleksi juga) dari “logika”, hadis, dan al-Qur’an. Sangat<br />

tak sepadan dengan jihad (upaya penuh kesungguhan<br />

dan total) akademis Cak Nur dalam merumuskan sebuah<br />

gagasan.<br />

Peristiwa kedua lebih menohok hati saya. Pada<br />

awal 1990-an itu terbit sebuah buku kecil dari pengarang<br />

dengan identitas tak jelas, yang berisi daftar cendekiawan<br />

Islam Indonesia yang dianggap sesat. Cak Nur, Gus Dur<br />

(Abdurrahman Wahid), dan Kang Jalal (Jalaluddin Rakhmat)<br />

masuk sebagai tokoh utama. Mereka dilabel “budak kuffar”.<br />

Dengan sembrono, sang penulis menciptakan sebuah<br />

kategori teologis baru, agar bisa memberi pengukuhan<br />

teologis dalam menganggap Cak Nur dan pemikir lainnya<br />

sesat.<br />

Bagian 1: Mengenangnya: Cak Nur yang Menginspirasi |<br />

Democracy Project<br />

77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!