28.05.2013 Views

1%20All%20you%20need%20is%20love

1%20All%20you%20need%20is%20love

1%20All%20you%20need%20is%20love

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anak Intelektual<br />

Setiap orang HMI yang serius akan merasakan sentuhan<br />

Cak Nur begitu kuat dalam dirinya. Serius dalam arti aktif<br />

secara keorganisasian, meresapi sejarahnya, menghayati<br />

nilai-nilainya, dan menggeluti pergulatan pemikiran di<br />

dalamnya.<br />

Itu menjadi lebih terasa lagi jika Anda seorang HMI<br />

Ciputat: jejak Cak Nur seolah masih tampak di berbagai<br />

tempat, seakan baru ditorehkan di tanah becek sisa hujan<br />

tadi malam. Cak Nur disebut dalam pembicaraan dengan<br />

senior, Cak Nur berkelebat dalam diskusi sembari minum<br />

kopi, dan – tentu saja – Cak Nur selalu muncul di arena<br />

latihan kader, khususnya saat penyampaian materi sejarah<br />

HMI dan NDP.<br />

Terlalu banyak gagasan Cak Nur yang terhadapnya saya<br />

hanya bisa menganggukkan kepala. Tentu ada yang tidak saya<br />

setujui dari gagasannya, karena setuju sepenuhnya berarti<br />

bertentangan dengan prinsip relativitas kebenaran manusia<br />

yang didengungkan Cak Nur sendiri. Tetapi saya tidak yakin<br />

dapat menyebutkan contoh meskipun satu. Barangkali<br />

karena saya kurang banyak membaca. Tapi rasanya bukan<br />

tindakan menjilat jika kemudian saya menganggap diri saya<br />

sebagai anak intelektual Cak Nur.<br />

Sejauh ini gagasan-gagasan Cak Nur saya cerap dan<br />

saya pergunakan sebatas untuk diri saya sendiri. Terkadang,<br />

jika ada kesempatan, saya percikkan sebagian gagasan itu<br />

ke dalam kepala kader-kader baru HMI. Dalam hal ini saya<br />

Bagian 1: Mengenangnya: Cak Nur yang Menginspirasi |<br />

Democracy Project<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!