Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Udara panas yang dimasukkan ke dalam dapur akan membakar<br />
sebagian bahan bakar kokas yang terletak di abgian bawah dapur.<br />
Pembakaran ini menghasilkan panas tinggi dan gas karbon monoksida.<br />
Gas karbon monoksida menguap ke puncak dapur sambil mereduksi<br />
oksida besi yang terdapat dalam bijih besi. Oksida besi yang dihasilkan<br />
tetal dalam keadaan padat atau belum cair karena temperatur dapur dalam<br />
keadaan padat atau belum cair hanya sekitar 600 0 C sedangkan titik cair<br />
sekitar 1.500 – 1.600 0 C.<br />
Pada waktu dapur mencapai temperatur tinggi maka akan terjadi<br />
proses peleburan bijih besi dan penyerapan unsur karbon oleh besi cairan,<br />
sehingga akan dihasilkan suatu besi cair yang terdiri dari campuran besi<br />
dan karbon (Fe-C). Temperatur pencairan di dalam dapur akan turun<br />
dengan bertambahnya unsur karbon yang bercampur di dalam besi cair<br />
dan sebagian besi cair akan turun ke bawah dapur. Saat itulah terjadi<br />
penyerapan unsur karbon monoksida yang sedang naik ke atas dapur.<br />
Besio karbon akan cair pada temperatur sekitar 1.200 0 C sehingga bijih<br />
besi akan terjadi pelumeran sewaktu berada di bagian bawah kerucut (di<br />
atas daerah tungku).<br />
Batu kapur (CaO) yagn dimasukkan ke dalam dapur tinggi<br />
berubah menjadi kapur tohor akibat gas panas yang terdapat di dalam<br />
dapur. Sewaktu terjadi proses reduksi di dalam dapur, kapur akan<br />
mengikat kotoran – kotoran dan unsur – unsur mineral yang tidak<br />
diperlukan dalam pengendapan besi kasar. Bahan – bahan yang diikat<br />
oleh kapur akan menjadi terak cair. Terak cair yang telah terbentuk turun<br />
ke bawah dapur (bagian tungku) bersama dengan besi cairan, terak cair<br />
akan mengapung di atas cairan besi. Terak yang telah dikeluarkan dari<br />
dalam dapur dapat digunakan sebagai jalan lintas kereta api, jalan raya,<br />
bahan pembungkus dan sebagainya.<br />
Proses peleburan bijih besi digunakan untuk mengubah bijih besi<br />
menjadi besi kasar yang terjadi dengan cara reduksi kimia. Ada dua<br />
proses reduksi kimia yang terjadi di dalam dapur yaitu reduksi tidak<br />
21<br />
langsung oleh CO dan reduksi langsung oleh C. jadi, reduksi kimia yang<br />
terjadi di dalam dapur adalah untuk mereduksi oksida besi, fosfor, sulfur<br />
dan mangan yang bercampur dalam bijih besi.<br />
Saat berlangsungnya proses reduksi, juga dapat dilakukan<br />
pengontrolan kemurnian besi kasar dari unsur campuran yang tidak<br />
diperlukan dalam pembentukan besi kasar. Unsur campurn tidak mudah<br />
dipisahkan dari dalam besi. Melalui proses peleburan, unsur campuran<br />
tersebut dapat dipisahkan dan dibentuk menjadi terak.<br />
Logam campuran besi karbon yang dihasilkan dapur tinggi<br />
disebut besi kasar atau logam dapur tinggi. Besi kasar cair setelah<br />
dikeluarkan dari dapur tinggi dipindahkan ke lokasi pembuatan besi<br />
tuang, besi tempa, dan baja.<br />
22