Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
transparan, dengan mencampurkan bahan-bahan yang lain, suatu<br />
polistiren yang ulet dengan ketahanan tumbuk dapat dihasilkan dan<br />
kini sangat lunak digunakan sebagai bahan cetak.<br />
Untuk menghasilkan bahan cetak dari polistiren yang ulet, polimer<br />
polistiren dasar dicampur dengan 5 - 25% stiren-butadiene<br />
kopolimer. Polistiren tahan asam dan juga sangat bagus sebagai<br />
isolator listrik, dan dapat juga dengan mudah dimuaikan seperti busa<br />
padat. Polistiren kebanyakan digunakan dalam perlengkapan<br />
listrik, bagian dari refrigerator, tempat makanan, boneka, dan busa<br />
padat untuk isolasi dan paking. Stiren kopolimer lain yang cukup<br />
penting adalah ABS, yakni polinier tambahan dari stiren, butadien<br />
dan akrilonitril. ABS tahan asam, alkali, dan beberapa larutan<br />
minyak mineral keras, dipakai dalam pembuatan komponen<br />
bodi motor, kotak baterai, dan barang cetakan lainnya.<br />
4) Poliamide dan Poliester<br />
Poliamide dan poliester dihasilkan dengan reaksi kondensasi<br />
polimerisasi, nama yang umum untuk poliamide linear adalah nilon.<br />
Nilon termasuk grup bahan yang sangat kuat, ulet, dan juga<br />
mempunyai ketahanan gesekan. Biasanya cukup fleksibel dan dengan<br />
ketahanan tumbuk yang tinggi.<br />
Nilon mempunyai sifat tahan terhadap larutan keras dan zat kimiawi,<br />
selain itu cenderung menyerap air yang menyebabkan berkurangnya<br />
kekuatan dan ketahanan terhadap kejutan.<br />
Prinsip penggunaan nilon untuk dibuat serat dan dicetak untuk<br />
perlengkapan listrik, roda gigi, katup-katup, dan bantalan. Polietilen<br />
terephtalate (terilen) adalah hasil linear poliester dengan kondensasi<br />
117<br />
dari terephtalic acid dan etilen glikol. Pada prinsipnya digunakan<br />
untuk membuat serat dan dibuat secara ekstrusi dari keadaan cair<br />
seperti halnya membuat serat nilon.<br />
b. Metode Pembentukan Termoplastik<br />
1) Proses pembentukan vakum<br />
Pembentukan cara ini dilakukan untuk komponen yang relatif besar,<br />
dalam metode ini tidak dibutuhkan cetakan yang mahal ataupun<br />
mesin yang mahal.<br />
2) Pembcntukan dengan injeksi<br />
Pembentukan injeksi khususnya dilakukan untuk polistiren, politilen,<br />
poliamide. Resin tersebut pertama-tama dipanaskan pada silinder<br />
pemanas kemudian ditekan melalui lubang laluan menuju ke cetakan<br />
yang mana dengan pendinginan akan menjadi padat.<br />
118