05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

H. HASIL DIDAPUR TINGGI<br />

Hasil dapur tinggi yang utama yaitu terak dan besi kasar, di<br />

samping itu, dibagian bawah juga menghasilkan gas dan debu. Gas yang<br />

dihasilkan dari dalam dapur tinggi adalah gas CO, sebagian digunakan<br />

untuk memproses reduksi bijih besi dan sebagian lagi dikeluarkan.<br />

Gas yang dikeluarkan dari dalam dapur mempunyai susunan,<br />

sebagai berikut :<br />

1). Karbon dioksida (CO2) sekitar 8 – 12 %<br />

2). Karbon monoksida + Karbon dioksida (CO + CO2) sekitar 39–40 %.<br />

3). Zat lemas (N2) sekitar 57 – 58 %.<br />

4). Zat air (H2O) sekitar 2,5 – 3 &.<br />

Debu yang dihasilkan dari dalam dapur masih mengandung<br />

oksida besi. Debu tersebut setelah diproses dapat dimasukkan kembali<br />

ke dalam dapur tinggi dalam persetase yang terbatas.<br />

1. Terak<br />

Terak yang dihasilkan dari daput tinggi mempunyaui volume kira<br />

– kira 3 kali dari volume besi kasar. Dapur tinggi yang melakukan<br />

proses reduksi dengan sempurna akan menghasilkan terak yang berwarna<br />

putih (putih keabu – abuan) atau mendekati warna hijau. Apabila hasil<br />

terak dengan besi sama banyaknya maka terak berwarna hitam<br />

menandakan terak mengandung besi. Terak dapat diproses lebih lanjut<br />

untuk dijadikan bahan – bahan sebagai berikut.<br />

1). Pupuk fosfat dari terak yang mengandung fosfor (Ca2PO4).<br />

2). Batu tegel yang kualitasnya hampir sama dengan batu alam.<br />

3). Tenuna wol yang dipakai sebagai bahan penutup mesin.<br />

4). Bendungan air.<br />

5). Terak cair yang baru keluar dari dalam dapur tinggi disemprot<br />

dengan air akan menjadi pasir terak. Pasir terak dapat dicampur<br />

dengan aspal untuk mengeraskan jalan raya untuk kendaraan ringan.<br />

25<br />

Pasir terak yang paling halus dan dicampur dengan semen dapat<br />

digunakan untuk bangunan beton yang bermuatan statis.<br />

2. Besi Kasar<br />

Besi kasar adalah logam campuran besi dan karbon mengadung<br />

unsur – unsur campuran lainnya di atas 10 %. Besi tersebut dapat<br />

dikatakan logam murni dari besi tuang, yang mempunyai komposisi<br />

sebagai berikut.<br />

a. Unsur Karbon (C)<br />

Unsur karbon yang bercampur di dalam besi kasar sekitar 3 – 4<br />

%. Unsur karbon yang bercampur di dalam besi akan membentuk<br />

sementit (Fe3C). Sedangkan beberapa karbon lainnya bercampur dalam<br />

bentuk karbon bebas yang membentuk grafit. Proporsi campuran karbon<br />

bebas tergantung pada kecepatan pendinginan dan campuran beberapa<br />

unsur lainnya. Pendinginan akan berlangsung cepat dengan unsur<br />

campuran sulfur, cara ini akan menjaga pencampuran karbon di dalam<br />

besi.<br />

Sementara itu, dengan unsur campuran silikon, cenderung untuk<br />

menghasilkan besi yang mengandung karbon bebas. Pada umumnya besi<br />

kasar mengandung paduan karbon sekitar 0,1 – 3 % dengan karbon bebas<br />

lebih dari 2,7 %.<br />

b. Unsur Logam Lainnya<br />

Penggolongan kelas besi kasar berdasarkan pada sifat<br />

kemurniannya, karena hal itu berpengaruh terhadp sifat logam yang<br />

dihasilkan dan mempengaruhi pemilihan sistem pengolahan selanjutnya.<br />

Kecuali unsur fosfor, jumlah relative dari unsur campuran lainnya dapat<br />

dikontrol sewaktu masih di dalam dapur tinggi. Adapun persentase unsur<br />

– unsur campuran logam lainnya yaitu sebagai berikut :<br />

26

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!