Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4. Bahan Penyekat Panas<br />
Bahan penyekat panas hampir tidak boleh menghantarkan panas<br />
dan bahan ini sangat penting dalam konstruksi bangunan gedung dan<br />
konstruksi bangunan mesin. Bahan penyekat panas harus memenuhi syaratsyarat<br />
sebagai berikut.<br />
a. Koefisien Panas Harus Rendah<br />
Panas selalu berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih<br />
rendah dan keadaan ini dinamakan penghantaran panas. Penghantaran<br />
panas terjadi dalam semua zat akan tetapi nilai hantar dari tiap zat itu<br />
berbeda-beda.<br />
Nilai hantar itu diucapkan dalam koefisien daya hantar panas (kalor).<br />
Koefisien daya hantar panas ialah banyaknya joule yang dapat dihantar<br />
dalam satu detik melalui dinding yang tebalnya 1 m, pada tiap-tiap m 2<br />
dan tiap °C perbedaan suhu, koefisien ini ditunjukkan dengan tanda ()<br />
dan diucapkan dalam J/det °C m.<br />
Tentu sudah dapat dipahami, bahwa untuk bahan penyekat panas dipilih<br />
bahan dengan koefisien daya hantar panas yang rendah.<br />
b. Daya Tahan Lembap Yang baik<br />
Jikalau bahan isolasi mengambil air dari sekitarnya, koefisien daya hantar<br />
panas dari bahan ini akan jauh lebih tinggi. Dalam bangunan mesin<br />
biasanya di sekeliling isolasi diberi lapisan penutup untuk mencegah<br />
pengambilan air itu. Lapisan penutup itu sekaligus melindungi isolasi<br />
dari perusakan oleh tangga dan sebagainya.<br />
c. Daya Tahan Suhu yang Tinggi<br />
Jikalau harus disekat suatu medium dengan suhu yang tinggi maka bahan<br />
isolasinya harus juga mempunyai daya tahan terhadap suhu yang tinggi<br />
itu.<br />
121<br />
d. Massa Jenis yang Rendah<br />
Karena bahan isolasi itu, massa dari konstruksi bertambah besar terutama<br />
pada bangunan mesin, sangat penting artinya untuk menjaga supaya<br />
penambahan massa tersebut berada serendah mungkin.<br />
5. Bahan Penyekat Bangunan<br />
Udara diam merupakan zat penyekat nanas yang sangat baik Udara<br />
diam mempunyai koefisien daya hantar panas yang paling rendah yaitu 0,02<br />
J/det °C m. Konstruksi dinding berlapis, di mana udara diarn terdapat suara<br />
yang baik, juga bekerja sebagai isolasi panas yang sempurna. Bahan penyekat<br />
panas yang lain ialah: kayu, pelat serat kayu, pelat gabus, pelat damar buatan,<br />
pelat beton batu apung, pelat semen asbes, dan kertas yang dipreparasikan.<br />
6. Bahan Penyekat Konstruksi Bangunan Mesin<br />
Bahan penyekat panas untuk konstruksi bangunan mesin. Di<br />
samping ketel uap, tangki penyimpan uap dan sebagainya dalam bangunan<br />
mesin terutama disekat berbagi macam saluran. Pada saluran uap tujuannya<br />
untuk menyekat panas, pada saluran air untuk menghindari kondensasi pada<br />
saluran yang sangat mengganggu itu.<br />
Sayang sekali penggunaan udara diam sebagai zat penyekat panas<br />
tidak mungkin dilakukan terhadap saluran. Untuk saluran dapat dipilih bahan<br />
penyekat panas yang mengandung udara diam, karena struktur serat atau<br />
karena sifat berporinya.<br />
D. JENIS BAHAN PENYEKAT<br />
1. Tembaga dan Aluminium<br />
Cara kerja penyekatan panas dari tembaga dan aluminium<br />
berdasarkan pada pantulan panas (kalor) yang besar dari kedua bahan<br />
tersebut. Hal itu berarti bahwa bahan tersebut dapat memantulkan panas<br />
122