05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Logam mulia merupakan logam yang memiliki sifat anti<br />

korisive yang sangat tinggi dan kekerasannya tinggi. Saat ini<br />

masih termasuk logam perhiasan.<br />

D. Kelompok Logam – logam Spesial<br />

Pada dasarnya element logam terdapat di alam dalam bentuk<br />

bijih logam, sehingga perlu adanya pemurnian dari zat – zat pengotor<br />

yang mengikatnya (perlu adanya ore dressing). Beberapa jenis logam<br />

dalam keadaan murni di alam antara lain : Au, Pt, dan Ag.<br />

Apabila logam dalam keadaan murni dapat berdiri sendiri dapat<br />

digunakan dalam teknik disebut logam tunggal ( Zn, A1, cu). Namun ada<br />

logam tunggal yang belum memenuhi syarat penggunaan konstruksi<br />

khususnya sifat mekanis baik beban statis maupun beban dinamis.<br />

Untuk maksud menambah kemampuan teknis bahan logam<br />

dilakukan proses produksi (pengolahan) dengan memadukan element lain<br />

baik element logam maupun element non logam. Proses pengolahan<br />

dilakukan dalam dapur peleburan hasilnya disebut logam paduan (Alloy<br />

metals).<br />

Alloy metal adalah paduan antara dua element atau lebih baik<br />

element logam dengan element logam atau element logam dengan<br />

element non logam yang menghasilkan logam paduan (logam baru) yang<br />

berfungsi sebagai bahan logam, dengan tujuan meningkatkan sifat fisis<br />

dan mekanis yang lebih baik dari logam-logam induknya.<br />

Beberapa contoh :<br />

1. Ferro dalam bentuk logam murni (tunggal) belum memiliki sifat<br />

mekanis, karena sifatnya lunak, untuk itu dilakukan penambahan<br />

element C (Carbonium) sebagai allyoing element non logam maka<br />

11<br />

akan menghasilkan struktur Fe dan C Ferro Carbide yang<br />

mampu terhadap beban mekanis/statis yang disebut besi tuang (cor,<br />

cast iron) dan Baja (steel). Jumlah maksimum atom Carbonium yang<br />

dapat bereaksi dengan atom Ferro adalah 6,67% Carbon.<br />

Sehingga perbedaan besi tuang dengan baja terletak pada kadar<br />

element Carbon yang terikat dalam atom-atom Ferro.<br />

3 Fe + C Fe3C<br />

2. Cu dalam bentuk logam murni (tunggal) dipadukan dengan logam Sn<br />

(tunggal) akan mendapatkan logam paduan (logam baru) disebut<br />

bronze (perunggu) dengan sifat mekanis yang berbeda dengan logam<br />

induknya.<br />

Cu + Sn CuSn (bronze/perunggu)<br />

Cu + Zn CuZn (brass/loyang)<br />

Cu + Ni CuNi (monel)<br />

3. Baja karbon apabila ditambah sejumlah tertentu (dalam %<br />

prosentage) alloying element misalnya Cr akan didapat Baja Chrom<br />

(Cr-Steel) yang mempunyai sifat fisis dan mekanis lebih baik dari<br />

baja carbon.<br />

Fe3C + Cr Cr-Fe3C – baja Cr<br />

Fe3C + Cr + Ni Cr-Ni-Steel<br />

4. Campuran 4 (empat) element logam<br />

Yakni : Cu (2,0%)<br />

Sn (65,0%)<br />

Babbit metal (ditemukan Oleh<br />

Sb (15,0%)<br />

Isaac Babbit USA tahun 1839)<br />

Pb (18,0%)<br />

Logam babbit mempunyai sifat fisis dan mekanis yang lebik baik<br />

dari logam-logam induknya.<br />

12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!