05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diperoleh baja yang berkualitas tinggi. Dapur listrik terdiri dari dua jenis,<br />

yaitu dapur listrik busur nyala dan dapur induksi frekuensi tinggi.<br />

1) Dapur listrik busur nyala<br />

Dapur ini mempunyai kapasitas 25 - 100 ton dan dilengkapi dengan<br />

tiga buah elektroda karbon yang dipasang pada bagian atas atau atap<br />

dapur, disetel secara otomatis untuk menghasilkan busur nyala yang<br />

secara langsung memanaskan dan mencairkan logam. Perhatikan<br />

Gambar 12!<br />

Dapur ini dapat mengolah logam dengan proses asam atau basa<br />

sesuai dengan lapisan batu tahan apinya dan bahan yang dimasukkan<br />

ke dalam dapur (besi kasar), termasuk logam bekas (baja atau besi)<br />

yang terlebih dahulu diketahui komposisinya. Apabila<br />

dilakukan.proses basa maka terjadi oksidasi terak dari batu kapur<br />

atau bubuk kapur untuk mereduksi unsur-unsur-campuran.<br />

Selanjutnya diperoleh pemisahan terak (mengandung batu kapur) dari<br />

baja cair. Juga dapat ditambahkan dengan logam campur sebelum<br />

cairan dikeluarkan dari dalam dapur untuk mencegah oksidasi.<br />

2) Dapur induksi frekuensi tinggi<br />

Dapur ini terdiri dari kumparan yang dililiti kawat mengelilingi<br />

cawan batu tahan api, ketika tenaga yang dialirkan dari listrik, akan<br />

menahasilkan arus listrik yang bersirkulasi di dalam logam yang<br />

menyebabkan terjadinya pencairan. Apabila bahan logam telah cair -<br />

maka arus listrik membuat gerak mengaduk (berputar). Kapasitas<br />

dari dapur jenis ini adalah 350 kg - 6 ton pada umumnya dapur ini<br />

digunakan untuk memproduksi baja paduan yang khusus. Perhatikan<br />

Gambar 13!<br />

51<br />

3 Jenis Baja Karbon<br />

Baja karbon dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah<br />

kandungan karbonnya. karbon terdiri atas tiga macam, yaitu baja karbon<br />

rendah, sedang, dan tinggi.<br />

a. Baja Karbon Rendah<br />

Baja ini disebut baja ringan (mild steel) atau baja perkakas, baja<br />

karbon rendah bukan baja yang keras, karena kandungan karbonnya<br />

rendah kurang dari 0,3%.<br />

Baja ini dapat dijadikan mur, baut, ulir sekrup, peralatan senjata, alat<br />

pengangkat presisi, batang tarik, perkakas silinder, dan penggunaan<br />

yang hampir sama.<br />

Penggilingan dan penyesuaian ukuran baja dapat dilakukan dalam<br />

keadaan panas. Hal itu dapat ditandai dengan melihat lapisan oksida<br />

besinya di bagian permukaan yang berwarna hitam.<br />

Baja juga dapat diselesaikan dengan pengerjaan dingin dengan cara<br />

merendam atau mencelupkan baja ke dalam larutan asam yang<br />

berguna untuk mengeluarkan lapisan oksidanya. Setelah itu, baja<br />

diangkat dan digilng sampai ukuran yang dikehendaki, selanjutnya<br />

didinginkan. Proses ini menghasilkan baja yang lebih licin, sehingga<br />

lebih baik sifatnya dan bagus untuk dibuat mesin perkakas.<br />

b. Baja Karbon Sedang<br />

Baja karbon sedang mengandung karbon 0,3 - 0,6% dan kandungan<br />

karbonnya memungkinkan baja untuk dikeraskan sebagian dengan<br />

pengerjaan panas (heat treatment) yang sesuai. Proses pengerjaan<br />

panas menaikkan kekuatan baja dengan cara digiling. Baja karbon<br />

sedang digunakan untuk sejumlah peralatan mesin seperti roda gigi<br />

52

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!