05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pendinginan kritis yang amat rendah, tetapi bila dicampur bersama nikel<br />

akan diperoleh baja yang bersifat liat. Jenis baja tersebut digunakan<br />

untuk poros engkol dan batang penggerak. Baja nikel kromium menjadi<br />

rapuh apabila ditemper atau disepuh pada temperatur 250 - 400°C, juga<br />

kerapuhannya tergantung pada komposisinya, proses ini dikenal dengan<br />

nama "menemper kerapuhan" dan baja ini dapat diperiksa dengan<br />

penyelidikan pukul takik. Penambahan sekitar 0,3% molibden akan<br />

mencegah kerapuhan karena ditemper, juga akan mengurangi pengaruh<br />

yang menyeluruh terhadap baja karena molibden adalah unsur berbentuk<br />

karbid.<br />

d. Baja Krofnium Vanadium<br />

Jika baja ini ditambahkan sekitar 0,5% vanadium sehingga dapat<br />

memperbaiki ketahanan haja kromium terhadap guncangan atau getaran<br />

dan membuatnya dapat ditempa dan ditumbuk dengan mudah, apabila<br />

vanadium menggantikan nikel maka baja lebih cenderung mempengaruhi<br />

sifat-sifatnya secara menyeluruh.<br />

2. Baja Tahan Pakai<br />

Berdasarkan unsur-unsur campuran yang larut di dalamnya, baja<br />

terdiri dari dua macam, yaitu baja mangan berlapis austenit dan baja<br />

kromium.<br />

a. Baja Marcgatz Berlapis Austenit<br />

Baja ini pada dasarnya mengandung 1,2% C, 12,5% Mn, dan<br />

0,75% Si. Selain itu, juga mengandung unsur-unsur berbentuk karbid<br />

seperti kromium atau vanadium yang kekuatannya lebih baik.<br />

Temperatur transformasi menjadi rendah dengan menambahkan unsur<br />

mangan dan baja ini berlapis austenit apabila didinginkan dengan air<br />

61<br />

pada temperatur 1.050°C. Dalam kondisi ini baja hanya mempunyai<br />

kekerasan sekitar 200 HB (kekerasan Brinel), tetapi mempunyai<br />

kekenyalan yang sangat baik. Baja ini tidak dapat dikeraskan dengan<br />

perlakuan panas, tetapi apabila dikerjakan dingin maka kekerasan<br />

permukaannya akan naik menjadi 550 HB tanpa mengalami kerugian<br />

terhadap kekenyalan intinya. Baja ini tidak dapat dipanaskan kembali<br />

pada temperatur yang lebih tinggi dari 250°C, kecuali kalau setelah<br />

dipanaskan baja didinginkan dalam air. Pemanasan baja pada temperatur<br />

sedang akan menyebabkan kerapuhan pada pengendapan karbid. Baja<br />

mangan berlapis austenit dapat diperoleh dengan jalan dituang, ditempa,<br />

dan digiling. Baja ini digunakan secara luas untuk peralatan pemecah<br />

batu, ember keruk, lintasan, dan penyeberangan jalan kereta api.<br />

b. Baja Kromium<br />

Jenis ini mengandung 1% C, 1,4% Cr, dan 0,45% Mn. Apabila<br />

baja ini mengandung unsur karbon tinggi yang bercampur bersama-sama<br />

dengan kromium akan menghasilkan kekerasan yang tinggi sebagai hasil<br />

dan pendinginan dengan minyak. Baja ini digunakan untuk peluru-peluru<br />

bulat dan peralatan penggiling padi.<br />

3. Baja Tahan Karat<br />

Baja tahan karat (stainless steel) mempunyai seratus lebih jenis<br />

yang berbeda-beda. Akan tetapi, seluruh baja itu mempunyai satu sifat<br />

karena kandungan kromium yang membuatnya tahan terhadap karat. Baja<br />

tahan karat dapat dibagi ke dalarn tiga kelompok dasar, yakni baja tahan<br />

karat hcrlapis fierit, berkip" austenit, dan berlapis martensit.<br />

62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!