05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

otomotif, poros bubungan, poros engkol, sekrup sungkup, dan alat<br />

angkat presisi.<br />

c. Baja Karbon Tinggi<br />

Baja karbon tinggi yang mengandung karbon 0,6 - 1,5%, dibuat<br />

dengan cara digiling panas. Pembentukan baja ini dilakukan dengan<br />

cara menggerind.a permukaannya, misalnya batang bor dan batang<br />

datar. Apabila baja ini digunakan untuk bahan produksi maka harus<br />

dikerjakan dalam keadaan panas dan digunakan untuk peralatan<br />

mesin-mesin berat, batang-batang pengontrol, alat-alat tangan seperti<br />

palu, obeng, tang. dan kunci mur, baja pelat, pegas kumparan, dan<br />

sejumlah peralatan pertanian.<br />

4. Baja Paduan<br />

Baja paduan dihasilkan dengan biaya yang lebih mahal dari baja<br />

karbon karena bertambahnya biaya untuk penambahan pengerjaan yang<br />

khusus yang dilakukan di dalam industri atau pabrik.<br />

Baja paduan dapat didefinisikan sebagai suatu baja yang<br />

dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, kromium,<br />

molibden, vanadium, mangan, dan wolfram yang berguna untuk<br />

memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki (keras, kuat, dan hat),<br />

tetapi unsur karbon tidak dianggap sebagai salah satu unsur campuran.<br />

Suatu kombinasi antara dua atau lebih unsur campuran<br />

memberikan sifat khas dibandingkan dengan menggunakan satu unsur<br />

campuran, misalnya baja yang dicampur dengan unsur kromium dan<br />

nikel akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan kenyal<br />

(sifat logarn ini membuat baja dapat dibentuk dengan cara dipalu,<br />

53<br />

ditempa. digiling, dan ditarik tanpa mengalami patah atau retak-retak).<br />

Jika baja dicampur dengan kromium dan molibden, akan menghasilkan<br />

baja yang mempunyai sifat keras yang baik dan sifat kenyal yang<br />

memuaskan serta tahan terhadap panas.<br />

Baja paduan digunakan karena keterbatasan baja karbon sewaktu<br />

dibutuhkan sifat-sifat yang spesial daripada baja, keterbatasan daripada<br />

baja karbon adalah reaksinya terhadap pengerjaan panas dan kondisinya.<br />

Sifat-sifat spesial yang diperoleh dengan pencampuran termasuk sifat<br />

kelistrikan, magnetis, koefisien spesifik dari pemuaian panas dan tetap<br />

keras pada pemanasan yang berhubungan dengan pemotongan logam.<br />

5. Pengaruh Unsur Campuran<br />

Pengaruh unsur campuran sukar diketahui secara tepat untuk setiap<br />

satu unsur campuran karena pengaruhnya tergantung pada jumlah<br />

yang digunakan, jumlah penggunaan dan unsur-unsur lainnya dan<br />

kandungan karbon di dalam baja.<br />

a. Pengaruh Unsur Campuran terhadap Perlakuan Panas<br />

Baja karbon mempunyai kecepatan pendinginan kritis yang<br />

tinggi, maksudnya pendinginan harus secara drastis jika ingin<br />

menghasilkan struktur lapisan martensit. Pendinginan yang<br />

drastis menyebabkan terjadinya distorsi atau pecah-pecah pada<br />

baja, apabila dikurangi kecepatan pendinginan kritis dengan<br />

membuat austenit berubah maka struktur martensit dapat<br />

dihasilkan dengan jalan pendinginan minyak dan apabila<br />

kecepatan pendinginan kritis tetap dikurangi maka dapat<br />

digunakan pendinginan udara. Pengaruh unsur campuran<br />

sewaktu dilakukan pemanasan dan pendinginan adalah :<br />

54

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!