05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2) Kualitas berdetonasi<br />

Pada akhir kompresi campuran udara dan bahan bakar di dalam<br />

silinder dinyalakan oleh percikan api dari busi, pembakarannya mulai<br />

terjadi di sekitar busi. Permukaan api bergerak menyebar ke semua<br />

arah, dan campuran yang disinggung api segera terbakar. Makin<br />

banyak bagian campuran yang terbakar makin banyak panas<br />

terbentuk, tekanan dan suhu juga naik. Kenaikan suhu dart bagian<br />

campuran yang belum dicapai oleh nyala atau permukaan api pada<br />

suatu saat dapat mencapai keadaan kritis, sehingga dapat terbakar<br />

sendiri. Batas tersebut dinamakan titik nyala.<br />

Terbakarnya hapan-bagian yang belum dikenai api ini berlangsung<br />

sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi.<br />

Peristiwa pembakaran yang demikian ini disebut detonasi. Detonasi<br />

merusak motor, terutama torak, batang penggerak, bantalan-bantalan,<br />

pena engkol, dan sebagainya. Bahan bakar yang mudah berdetonasi<br />

adalah heptana normal (C7H16), sedangkan yang sukar berdetonasi<br />

ialah iso oktana (C8H18). Karena itu molekul – molekul hidrogen di<br />

dalam bensin harus diatur sehingga membentuk molekul - molekul<br />

bensin yang diinginkan.<br />

3) Bahan tambahan<br />

Untuk menghamhat terjadinya ketukan atau detonasi, maka diberi<br />

bahan tambahan. Kcgunaan hahan tambahan antara lain sebagai<br />

berikut.<br />

(1) Mencegah oksidasi (oxidation inhibitor) untuk mencegah atau<br />

mengurangi pembentukan damar (gum) selama penyimpanan<br />

digudang.<br />

133<br />

(2) Pencegah kerusakan logam, untuk melindungi bensin dari<br />

bahaya yang diakibatkan oIch logam-logam tertentu yang<br />

mungkin terbawa selama proses pembersihan atau di dalam<br />

sistem bahan bakar.<br />

(3) Pencegah pcmbentukan es, untuk mencegah permukaan es<br />

dalam karburator dan pipa-pipa dingin dari sistem bahan bakar.<br />

(4) Pembersih (detergent) untuk menjamin agar karburator tetap<br />

bersih.<br />

(5) Senyawa fosfor. untuk melindungi permukaan pengapian.<br />

2. Bahan Bakar Diesel<br />

Bahan bakar motor diesel berkualitas lebih rendah dari bahan bakar<br />

motor bensin. Yang terpenting dalam golongan bahan bakar motor diesel<br />

yaitu minyak gas (gas oil), minyak diesl dan minyak bakar.<br />

Minyak gas (gas oil) dinamakan solar, digunakan pada motor<br />

diesel putaran tinggi misalnya pada kendaraan bermotor. Minyak itu<br />

diperoleh dengan cara mendistilasi minyak mentah. tepat sesudah penguapan<br />

fraksi bensin dan kerosin. Minyak diesel lebih berat dari minyak gas dan<br />

dipakai pada motor diesel putaran rendah. Minyak bakar lehih berat dari<br />

minyak diesel digunakan pada motor diesel putaran rendah.<br />

Syarat yang harus dipenuhi oleh diesel ialah.<br />

1) Harus dapat menyala tepat pada waktunya.<br />

2) Harus mempunyai kesanggupan melumas katup-katup dan pompa-pompa<br />

bahan bakar;<br />

3) Harus mempunyai viskositas rendah dan bahan bakar padat agar mudah<br />

mengalir melalui saluran-saluran sempit dan mudah dikabutkan; dan<br />

4) Tidak mengandung kotoran atau unsur - unsur yang merusak.<br />

134

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!