05.06.2013 Views

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tinggi daripada suhu untuk pengerjaan lapisan baja yang mengakibatkan<br />

dihasilkan austenit yang berbentuk kasar. Oleh karena bentuknya kasar<br />

maka sewaktu baja didinginkan tiba-tiba akan dihasilkan martensit yang<br />

luar biasa rapuhnya. Lapisan luar dan lapisan di atas (mendekati) inti<br />

harus dimurnikan kembali setelah dilakukan permurnian bagian intinya.<br />

b. Pemurnian Lapisan<br />

Pada proses ini baja dipanaskan sekitar 760°C yang didasarkan atas<br />

komposisi lapisannya scwaktu dilakukan pembersihan lapisan dan<br />

dilakukan penyepuhan pada lapisan di atas inti. Selanjutnya, baja<br />

didinginkan secara tiba-tiba dari suhu tersebut di atas. Baja seringkali<br />

dilakukan pengerjaan terakhir dengan cara disepuh pada suhu<br />

sekitar 200°C untuk mengurangi (melepaskan) tegangan yang terjadi<br />

pada baja yang diakibatkan pendinginan tiba-tiba.<br />

Beberapa perbedaan yang terdapat di dalam proses penyepuhan keras<br />

dari Beberapa penjelasan di atas adalah sebagai berikut.<br />

I) Sewaktu baja campuran disepuh keras dengan menggunakan nikel<br />

sekitar 3 - 5% maka proses karbonasi yang digunakan tidak akan<br />

menghasilkan pertumbuhan butir-butiran dan pembersihan bagian<br />

intinya tidak dipentingkan.<br />

2) Apabila komponen sewaktu digunakan tidak menjadi atau<br />

menghasilkan tegangan yang tinggi maka proses pemurnian inti tidak<br />

perlu dilakukan, walaupun baja tidak mengandung nikel.<br />

3) Apabila baja mengandung nikel atau apabila komponen tidak<br />

mungkin menghasilkan tegangan yang tinggi, dalam pemakaiannya<br />

dilcngkapi dengan kelebihan logam pada bagian permukaan yang<br />

akan dikeluaarkan / disayat. Setelah komponen dikeraskan maka<br />

103<br />

komponen dapat didinginkan secara langsung dari karbonasi.<br />

Dan seterusnya disepuh untuk mengeluarkan tegangan yang terjadi<br />

sewaktu pendinginan berlangsung, cara seperti ini disebut<br />

"pendinginan cawan".<br />

3. Menitrid (Pengerasan Permukaan)<br />

Menitrid dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengerasan<br />

permukaan. Dalam hal ini, baja paduan spesial dipanaskan untuk waktu<br />

yang lama dalam suatu atmosfer dari gas nitrogen.<br />

Hasil dari pengerjaan nitrid adalah menghasilkan suatu<br />

perrnukaan yang keras. Supaya dihasilkan permukaan yang keras dengan<br />

cara ini maka digunakan suatu baja paduan yang mengandung sedikit<br />

unsur kromium dan aluminium sesuai dengan kekerasan yang akan<br />

dihasilkan. Apabila baja karbon biasa yang dilunakkan dalam proses ini<br />

maka proses nitrid akan membentuk seluruh struktur dengan pengaruh<br />

yang kecil atas sifat-sifatnya. Kandungan karbon pada baja yang dinitrid<br />

adalah sekitar 0,2 - 0,5% sesuai dengan sifat-sifat inti yang diperlukan.<br />

Dan baja tersebut akan bereaksi secara langsung terhadap pcngerjaan<br />

pengerasan. Peralatan yang dinitrid diberi pengerjaan panas selama<br />

tingkat awal daripapa pengerjaan mesin, untuk memperbaiki kekuatan<br />

intinya.<br />

Pengerjaan ini terdiri dari proses pengerasan dengan pendinginan<br />

tiba-tiba dalam minyak. Selanjutnya, diikuti dengan penyepuhan pada<br />

suhu sekitar 550 - 750° C yang tergantung atas komposisi dan sitat-sifat<br />

baja yang diperlukan.<br />

Sebelum baja diselesaikan dengan pengerjaan mesin maka baja<br />

dipanaskan pada suhu sekitar 550°C selama lebih dari 7 jam. Seterusnya<br />

104

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!