Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
7) Oksida<br />
Melalui jalan elektrolisis di atas aluminium dapat diterapkan satu<br />
lapisan oksida. Untuk keperluan itu, produk aluminium digantung<br />
dalam cairan elektrolisis. Cairan itu pada umumnya adalah suatu<br />
larutan asam belerang dalam air.<br />
Jika setelah itu, kin hubungkan kutub positif dari sumber tegangan<br />
dengan produk dan kutub negatif dari sumber tegangan dengan pelat<br />
titian yang digantungkan dalam cairan maka air memisahkan diri<br />
menjadi zat asam dan zat air.<br />
Zat asam yang dibebaskan bersenyawa dengan aluminium dan<br />
membentuk aluminium oksida menurut:<br />
4A1 + 3O2 2Al2 03<br />
Tebal lapisan oksida yang terjadi adalah kira-kira 0,02 mm dan<br />
berpori. Dalam keadaan berpori ini oksida aluminium dapat<br />
menerima bahan warna. Lapisan pori dapat ditutup dengan cara<br />
memasak produk dalam air murni selama seperempat jam. Jika dalam<br />
air tidak kita campurkan bahan warna maka lapisan oksida menjadi<br />
bening seperti kaca.<br />
Cara itu disebut menganodisasikan atau mengeloksasikan yang<br />
dilakukan untuk konstruksi dan alat rumah tangga.<br />
b. Lapisan Penutup Dari Logam<br />
Pada penerapan lapisan penutup dari logam, kita seringkali<br />
lihat bahwa beberapa logarn membentuk kulit korosi, yang melindungi<br />
logam di bawahnya terhadap perusakan lebih lanjut. Logam yang<br />
memperlihatkan sifat ini antara lain aluminium, seng, krom, kadmium,<br />
nikel, timah, timbel, dan tembaga. Ada beberapa cara untuk menerapkan<br />
lapisan logaitn pada logam lain.<br />
153<br />
1) Elektroplating (Penyepuhan)<br />
Penyepuhan adalah melapiskan logam pada permukaan logam. Emas,<br />
perak, nikel, kromium, tembaga, kadmium, timah, seng, dan<br />
beberapa paduan yang lain dapat dilapisi dengan cara penyepuhan.<br />
Elektrupluting sesungguhnya adalah proses yang mahal akan tetapi,<br />
memberikan lapisan permukaan yang sangat merata dengan kualitas<br />
yang tinggi, karena kontrol yang teliti dapat dilakukan pada semua<br />
tingkat.<br />
Tambahan pula tidak terjadi pemanasan pada komponen yang akan<br />
dilapisi sehingga tidak ada risiko kerusakan sifat mekanik yang<br />
mungkin akan terjadi pada perlakuan pemanasan yang lain.<br />
2) Pekerjaan skoper<br />
Pekerjaan skoper adalah pengerjaan logam dengan cara logam yang<br />
akan diterapkan dilumerkan dengan pembakar khusus dan<br />
selanjutnya disemprotkan oleh tekanan nyala api pada produk.<br />
Produk yang akan diolah harus agak kasar.<br />
Logam yang disemprotkan menempel pada hampir tiap permukaan,<br />
juga pada kayu, batu, dan kertas. Pekerjaan skoper dilaksanakan<br />
dengan seng, timah, timbel, tembaga, dan aluminium. Oleh karena<br />
bentuknya tetesan, lapisan yang disemprotkan tidak tertutup sama<br />
sekali. Logam yang dilapiskan adalah oleh karena bentuk bolanya<br />
cukup keras, pekerjaan skoper antara lain digunakan pada konstruksi.<br />
Dalam teknik listrik, kertas yang diskoperkan digunakan sebagai<br />
pelindung pada kabel dan sebagai pengantar dalam kondensator.<br />
3) Galvanisasi<br />
Apabila garam logam dilarutkan dalam air maka garam mengionisasi.<br />
4) Serardisasi<br />
Mengserardisasi adalah satu cara penempelan serbuk seng yang<br />
sangat halus pada permukaan baja pada suhu tinggi. Dengan besi dari<br />
154