Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
Download - UPN Jatim Repository - "Veteran" Jawa Timur
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB V<br />
PROSES PEMBUATAN BAJA DAN PADUANNYA<br />
A. PENDAHULUAN<br />
Baja dapat didefinisikan suatu campuran dari besi dan karbon, di<br />
mana unsur karbon (C) menjadi dasar campurannya. Disamping itu,<br />
mengandung unsur campuran lainnya seperti sulfur (S), fosfor (P),<br />
silikon (Si), dan mangan (Mn) yang jumlahnya dibatasi.<br />
Kandungan karbon di dalam baja sekitar 0,1 – 1,7 %, sedangkan<br />
unsur lainnya dibatasi persentasenya. Unsur paduan yang bercampur di<br />
dalam lapisan baja, untuk membuat baja bereaksi terhadap pengerjaan<br />
panas atau menghasilkan sifat – sifat yang khusus.<br />
1. Unsur Campuran Dasar (Karbon)<br />
Unsur karbon adalah unsur campuran yang amat penting dalam<br />
pembentukan baja, jumlah persentase dan bentuknya membawa pengaruh<br />
yang amat besar terhadap sifatnya. Tujuan utama penambahan unsur<br />
campuran lain ke dalam baja adalah untuk mengubah pengaruh dari unsur<br />
karbon. Apabila dibandingkan dengan kandungan karbonnya maka<br />
dibutuhkan sejumlah besr unsur campuran lain untuk menghasilkan sifat<br />
yang dikehendaki pada baja. Unsur karbon dapat bercampur dalam besi<br />
dan baja setelah diinginkan secara perlahan – lahan pada terperatur kamar<br />
dalam bentuk sebagai berikut :<br />
a. Larut dalam besiuntuk membentuk larutan padat ferit yang mengandung<br />
karbon di atas 0,006 % pada temperatur kamar. Unsur karbon akan naik<br />
lagi sampai 0,03 % pada temperatur sekitas 725 0 C. ferit bersifat lunak,<br />
tidak kuat, dan kenyal.<br />
39<br />
b. Sebagai campuran kimia dalam besi, campuran ini disebut sementit<br />
(Fe3C) yang mengandung 6,67 % karbon. Sementit bersifat keras dan<br />
rapuh.<br />
Sementit dapat larut dalam besi berupa sementit yang bebas atau<br />
tersusun dari lapisan – lapisan dengan ferit yang menghasilkan struktur<br />
“Perlit”, dinamakan perlit karekna ketika di “etsa” atau dites dengan jalan<br />
goresan dan dilihat dengan mata secara bebas, perlit kelihatanya seperti<br />
karang mutiara. Perlit adalah gabungan sifat yang baik dari ferit dan<br />
sementit.<br />
Apabila baja dipanaskan kemudian didinginkan secara cepat maka<br />
keseimbangannya akan rusak dan unsur karbon akan larut dalam bentuk<br />
yang lain. Itulah sifat yang dihasilkan dengan beramacam – macam<br />
pemanasan dan periode pendinginan baja. Sifat dan mekrostruktur itu<br />
yang ada dalam baja sebelum pengerjaan panas (head treatment)<br />
dilakukan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 8 !<br />
2. Unsur – unsur Campuran Lainnya<br />
Di sampang itu unsur karbon sebagai campuran dasar dalam besi,<br />
juga terdapat unsur – unsur campuran lainnya yang jumlah persentasenya<br />
dikontrol. Unsur – unsur itu yaitu fosfor (P), sulfur (S), silikon (Si), dan<br />
mangan (Mn). Pengaruh unsur tersebut pada baja adalah sebagai berikut :<br />
a. Unsur Fosfor<br />
Unsur fosfor membentuk larutan besi fosfida. Baja yang<br />
mempunyai titik cair rendah juga tetap menghasilkan sifat yang keras dan<br />
rapuh. Fosfor dianggap sebagai unsur yang tidak murni dan jumlah<br />
kehadirannya di dalam baja dikontrol dengan cepat sehingga persentase<br />
40