08.06.2013 Views

RMDFK-FULDFK-2013

RMDFK-FULDFK-2013

RMDFK-FULDFK-2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dan tentu saja, sebagai penyelenggara dakwah yang baik, LDFK sang Sender tidak bisa mengabaikan<br />

berbagai hal penting yang menentukan tercapainya tujuan dakwah. Sebagai Sender di dalam dakwah,<br />

LDFK harus memperhatikan hal berikut ini:<br />

- Siapa saja yang termasuk dalam Receiver?<br />

- Apa saja Message yang harus disampaikan agar tujuan dakwah tercapai?<br />

- Apa saja Channel dan Protocol untuk menyampaikan Message kepada Receiver?<br />

- Apa Feedback yang diharapkan?<br />

Receiver utama dari LDFK adalah masyarakat kampus FK - dan ini adalah definisi minimal dari<br />

“Receiver dakwah LDFK”. Kenapa demikian? Karena dengan terciptanya kampus FK yang Islami akan<br />

menjadikan dakwah kampus bertahan dan berkembang dengan baik. Setelah definisi minimal dari<br />

Receiver dakwah kampus ini tertangani, LDFK bisa mengembangkan jangkauan dakwahnya ke<br />

segmen yang lebih luas dimana Receiver berikutnya adalah masyarakat, kemudian LDFK di universitas<br />

yang lain, dan yang terakhir adalah sistem.<br />

Untuk bisa bertahan hidup, LDFK harus mempertahankan keharmonisan antara LDFK dengan<br />

Receiver, terutama adalah masyarakat kampus. Ketika LDFK bisa mendapat dukungan dari pihak<br />

kampus, maka gerak dakwah LDFK akan makin kuat dan berani. Dukungan finansial, adanya<br />

pengarahan, dan fasilitas dari kampus merupakan salah satu pendukung utama dari dakwah kampus.<br />

Dengan adanya hal-hal tersebut, LDFK bisa terus berkembang dan berkembang, sampai akhirnya<br />

bisa mencapai tujuan utamanya. Selain pihak kampus, pendukung utama dari dakwah kampus adalah<br />

mahasiswa. Mahasiswa sebagai sumber daya yang menggerakkan dakwah kampus sangatlah penting<br />

untuk diperhatikan. Sistem kaderisasi yang baik untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas<br />

merupakan salah satu wujud proses dakwah yang diharapkan. Di dalam sistem kaderisasi, LDFK<br />

sebagai Sender akan menyampaikan Message kepada mahasiswa sebagai Receiver, sehingga<br />

kemudian mahasiswa akhirnya memberikan Feedback dalam wujud kontribusi usaha dan pemikiran<br />

kepada dakwah kampus yang diselenggarakan oleh LDFK. Syarat munculnya sumber daya yang baik<br />

adalah dakwah yang baik pula.<br />

Sedangkan di tingkat masyarakat, peran dakwah LDFK adalah untuk membentuk identitas yang<br />

baik terhadap adanya aktivitas mahasiswa di dalam LDFK. Memberikan bukti-bukti yang nyata<br />

terlihat bahwa LDFK sangatlah bermanfaat bagi masyarakat, misalnya adalah penyelenggaraan<br />

seminar-seminar, kajian-kajian di daerah-daerah binaan, pengasuhan Taman Pendidikan Al-Quran<br />

bagi anak-anak, dan lain sebagainya. Dengan adanya opini publik yang baik terhadap LDFK, maka<br />

masyarakat pun menjadi sadar akan pentingnya keberadaan LDFK, sehingga proses penyampaian<br />

Message dari LDFK kepada masyarakat pun jadi lebih mudah.<br />

Di tingkat antar LDFK, dakwah yang perlu dilakukan adalah apa yang kita sebut sebagai tolongmenolong<br />

dan berlomba-lomba di dalam kebaikan. Adanya agenda forum silaturahmi antar LDFK,<br />

misalnya, sangat membantu LDFK-LDFK untuk bisa mengevaluasi program kerja dakwah mereka dan<br />

membenahi kekurangannya. Bahkan lebih dari itu, hal ini nantinya bisa menciptakan inovasi-inovasi<br />

cemerlang bagi dakwah kampus, terutama di Fakultas Kedokteran. Kesadaran akan pentingnya<br />

pengembangan dan perbaikan diri dengan cara belajar ke LDFK yang lain adalah kunci utamanya.<br />

Dari LDFK untuk LDFK.<br />

Dan yang terakhir, di tingkat sistem. Sistem yang dimaksud di dalam konteks dakwah profesi<br />

kedokteran adalah negara dan sistem kesehatannya. LDFK sebagai salah satu pengisi shaf terdepan<br />

|

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!