08.06.2013 Views

RMDFK-FULDFK-2013

RMDFK-FULDFK-2013

RMDFK-FULDFK-2013

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dapat kita lihat bahwa sebagian besar dakwah LDFK melibatkan departemen Syiar. Sebagai<br />

departemen utama yang memegang proses dakwah sebagai sebuah komunikasi kolosal, departemen<br />

Syiar menjadi penentu apakah tujuan dakwah nantinya bisa tercapai atau tidak. Pengelolaan Syiar<br />

yang baik adalah kuncinya. Tanpa pengelolaan yang baik, maka kemungkinan tujuan dakwah LDFK<br />

bisa dicapai pun menjadi kecil.<br />

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Syiar adalah sebuah sebuah diorama proses<br />

komunikasi. Tanpa pengelolaan yang baik, maka Syiar yang baik pun sulit untuk dicapai. Di dalam<br />

bab ini akan dibahas mengenai seluk beluk Syiar beserta agenda-agenda Syiar. Namun perlu<br />

dipahami bahwa pembahasan yang akan dijelaskan mengenai agenda-agenda Syiar adalah agenda<br />

Syiar sebagai media untuk mencapai tujuan dakwah profesi kedokteran, bukan hanya sebagai acara<br />

untuk ajang mencari dana. Berikut ini adalah pembahasan mengenai bagaimana cara agar Syiar yang<br />

baik bisa dicapai:<br />

- Analisis objek dan kebutuhan<br />

Untuk bisa menganalisis objek dan kebutuhan Syiar LDFK, langkah pertama yang harus<br />

dilakukan adalah melihat program kerja tahun sebelumnya atau program kerja dari LDFK<br />

lainnya kemudian mengevaluasinya. Dengan melihat hal-hal itu, departemen Syiar bisa<br />

menentukan objek dan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi LDFK di kepengurusan saat itu.<br />

Kondisi LDFK yang dimaksud mencakup jumlah pengurus, jumlah anggaran yang disetujui<br />

oleh keuangan fakultas, dan rekomendasi, rencana serta strategi yang diusulkan oleh<br />

kepengurusan sebelumnya kepada kepengurusan saat ini.<br />

- Trilogi LDFK – SC – OC<br />

Di dalam penyelenggaraan acara-acara Syiar, hal yang perlu diperhatikan juga adalah<br />

konsep acara dan pelaksana acara. LDFK adalah iron stock untuk Steering Committe (SC) dan<br />

Organizer Committee (OC) bagi acara-acara Syiar. Di dalam LDFK perlu dipahamkan bahwa<br />

setiap pengurus harus menyadari bahwa mereka adalah bagian dari setiap penyelenggaraan<br />

acara-acara Syiar. Dengan demikian, perekrutan SC dan OC pun juga menjadi lebih mudah.<br />

SC adalah orang-orang yang bekerja sebagai konseptor acara, SC adalah pembuat blue print<br />

acara. Menentukan latar belakang, tujuan, manfaat, dan indikator ketercapaian acara. Selain<br />

itu SC juga menentukan mengenai komposisi OC suatu acara beserta arahan kerjanya.<br />

Setelah blue print dari acara yang ingin diselenggarakan itu selesai dibuat, barulah kemudian<br />

OC sebagai eksekutor acara mengambil peran teknis di dalam pelaksanaan acara.<br />

SC bisa diambil dari alumni dan pengurus yang memiliki pengalaman di dalam acara<br />

yang akan diselenggarakan, serta ketua umum LDFK dan kepala departemen Syiar sendiri.<br />

Sedangkan OC bisa diambil dari semua pengurus yang ada. Blue print yang disusun oleh SC<br />

tidak harus disusun dari nol, tapi bisa disusun berdasarkan referensi dari kepengurusan<br />

sebelumnya dan dari LDFK lainnya. Yang termasuk di dalam blue print acara adalah:<br />

Latar belakang, tujuan, manfaat, dan indikator keberhasilan acara.<br />

Susunan kepanitiaan (komposisi OC)<br />

SOP acara<br />

- Manajemen kepanitiaan<br />

Setelah blue print siap dieksekusi, langkah berikutnya bagi SC adalah melakukan<br />

pengarahan, pembimbingan, dan pemantauan terhadap OC. Di awal, dilakukan pengarahan<br />

oleh SC kepada OC mengenai arahan kerja OC. Setelah itu, OC akan membuat timeline<br />

pelaksanaan acara, dan SC akan melakukan pembimbingan intensif untuk masing-masing<br />

divisi di dalam OC. Dengan adanya pembimbingan, diharapkan SC mampu mengelola<br />

|

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!