Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kuantitas kader Kuantitas : sejumlah<br />
kader inti<br />
Sarana&prasarana 1. Belum memiliki<br />
sekretariat tetap<br />
2. Fasilitas terbatas<br />
Jaringan 1. Intra kampus :<br />
belum ada atau<br />
sudah ada tetapi<br />
kualitasnya belum<br />
baik<br />
2. Ekstra kampus :<br />
belum ada<br />
Kuantitas : sejumlah<br />
kader inti dan<br />
mahasiswa muslim dari<br />
segmen pendukung<br />
da’wah<br />
1. Sudah memiliki<br />
sekretariat tetap<br />
2. Fasilitas terbatas<br />
1. Intra kampus :<br />
sudah ada<br />
2. Ekstra kampus :<br />
sudah ada namun<br />
kualitasnya belum<br />
baik<br />
Struktur Masih sederhana Cukup jelas Jelas<br />
Kaderisasi Belum memiliki alur<br />
kaderisasi yang jelas<br />
Core Competence Ada, namun belum<br />
terkoordinasi dengan<br />
baik<br />
Telah memiliki alur<br />
kaderisasi, namun<br />
belum sistematis dan<br />
belum stabil<br />
Ada dan sudah dikelola<br />
oleh bidang tersendiri<br />
|<br />
Kuantitas : sejumlah kader<br />
inti dan mahasiswamuslim<br />
dari segmen pendukung<br />
da’wah<br />
1. Sudah memiliki<br />
sekretariat tetap<br />
2. Fasilitas memadai<br />
1. Intra kampus : sudah<br />
ada<br />
2. Ekstra kampus : sudah<br />
ada, kualitasnya baik<br />
Telah memiliki alur<br />
kaderisasi yang jelas,<br />
sistematis dan stabil<br />
Ada dan sudah dikelola oleh<br />
bidang tersendiri serta<br />
sudah mampu untuk bekerja<br />
sama dengan pihak luar atau<br />
sudah menjadi ciri khas dari<br />
lembaga itu.<br />
Dakwah kampus merupakan sarana yang mutlak diperlukan saat ini, dimana tantangan di dunia<br />
kampus memerlukan punggawa-punggawa dakwah yang berilmu, tangguh, dan progresif. Namun,<br />
seperti yang dikatakan oleh sayyidina Ali r.a. kebenaran yang tidak terkoordinir akan dikalahkan oleh<br />
kejahatan yang terkoordinir maka pengorganisasian yang teratur dari Lembaga Dakwah Fakultas<br />
Kedokteran (LDFK) yang notabenenya merupakan organisasi formal dalam bidang dakwah FK juga<br />
mutlak diperlukan.<br />
Untuk mencapai impian <strong>FULDFK</strong> mengembangkan kedokteran Islam di Indonesia,<br />
diperlukanlah targetan jelas tentang kaderisasi di setiap LDFK se-Indonesia. Oleh karena itu,<br />
diperlukan Standar Mutu Kader (SMK) bersama dengan mengacu kepada SMK yang diterapkan<br />
Universitas Gadjah Mada. Latar belakang dibentuknya SMK bersama ini adalah adanya keberagaman<br />
mutu kader dimana muncul stigma bahwa kader SKI lebih ditekankan pada kompetensi dinniyah