27.11.2013 Views

MEDIA JAYA 02 2013.pdf

Media Jaya

Media Jaya

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

liputan utama<br />

PD Pasar Jaya<br />

Revitalisasi Pasar Dilakukan Bertahap<br />

Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya konsisten<br />

berbenah guna mendukung langkah Gubernur Joko<br />

Widodo dalam menertibkan pedagang kaki lima<br />

sekaligus merevitalisasi fungsi pasar di Jakarta.<br />

Jelang lebaran lalu, sebanyak 150<br />

orang dari PD Pasar Jaya serta sejumlah<br />

suku dinas terkait dan Satpol PP, ikut<br />

membantu perbaikan Blok G Pasar<br />

Tanah Abang. Di lapangan, sejumlah<br />

karyawan Pasar Jaya yang akhirnya<br />

‘turun tangan’ membantu pembenahan<br />

mengatakan, perbaikan Blok G saat itu<br />

harus dikebut meski sebagian tukang<br />

yang dikontrak untuk perbaikan masih<br />

berada di kampung halaman.<br />

Blok G Pasar Tanah Abang<br />

merupakan blok khusus yang<br />

disediakan untuk para PKL yang<br />

sebelumnya berdagang di trotoar dan<br />

bahu jalan di daerah Tanah Abang.<br />

Atas prakarsa Gubernur DKI Jakarta,<br />

Joko Widodo, Pemprov DKI Jakarta<br />

melakukan penertiban sekaligus<br />

memberikan kompensasi dengan<br />

membagikan kios yang ada di Blok G<br />

kepada para PKL dengan cara diundi,<br />

namun tetap memprioritaskan untuk<br />

para PKL yang ber-KTP DKI Jakarta.<br />

Pelaksana Harian (Plh) Direktur<br />

Utama Pasar Jaya, Alexander Yerris<br />

kepada Media Jaya mengatakan,<br />

revitalisasi Blok G menghabiskan total<br />

biaya sekitar Rp 2 miliar. Biaya yang<br />

dianggarkan dari alokasi biaya darurat<br />

itu dilakukan untuk pengecatan seluruh<br />

kios, perbaikan rollingdoor kios yang<br />

rusak, penambahan tangga dari lantai<br />

kerja.<br />

Hasilnya, upaya yang dilakukan<br />

oleh Pasar Jaya tersebut mendapat<br />

‘acungan jempol’ dari Gubernur Joko<br />

Widodo. “Setelah kurang lebih sebulan<br />

kemarin saya terus lakukan pemantauan<br />

dan pengecekan di Blok G, mulai dari<br />

pagi, siang, sore, malam, bahkan tengah<br />

malam, akhirnya, seperti yang kita<br />

lihat, genangan air, selokan mampet<br />

dan jalanan macet sudah tidak ada<br />

lagi sekarang,” kata Jokowi, panggilan<br />

akrabnya, dalam sambutan pembukaan<br />

acara Peresmian Relokasi PKL di Blok<br />

G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat,<br />

awal September lalu.<br />

Jokowi berpesan agar seluruh<br />

masyarakat, baik pedagang maupun<br />

pengunjung di Blok G turut menjaga,<br />

merawat, dan memelihara ketertiban<br />

dan kebersihan di lokasi tersebut.<br />

“Semuanya kan sudah dipenuhi, tempat<br />

berjualan yang bersih, pintu gerbang<br />

yang besar, rolling door diperbaiki,<br />

bahkan diberikan kios gratis sampai<br />

enam bulan. Yang penting, jangan<br />

sampai ada lagi yang turun untuk<br />

kembali berjualan di pinggir-pinggir<br />

jalan,” imbuhnya.<br />

Konsisten Berbenah<br />

Tak hanya di Blok G, aktivitas<br />

berbenah juga dilakukan PD Pasar Jaya<br />

terhadap infrastruktur bangunan milik<br />

Pasar Jaya pasar lainnya di Jakarta,<br />

antara lain Pasar Gembrong dan Pasar<br />

Minggu. Para PKL mainan Pasar<br />

Gembrong yang biasa berjualan di<br />

pinggir jalan bahkan telah dijadwalkan<br />

untuk segera menempati 130 kios<br />

baru yang akan segera diselesaikan<br />

proses revitalisasinya. Sayangnya,<br />

tidak demikian dengan para PKL di<br />

Pasar Minggu. Proses relokasi masih<br />

menemui kendala di lapangan dalam<br />

hal negosiasi pihak terkait dengan para<br />

pedagang. Meski demikian, upaya<br />

revitalisasi tetap dilakukan oleh Pasar<br />

Jaya.<br />

Terkait dengan hal tersebut,<br />

Manajer Bidang Umum dan Humas<br />

PD Pasar Jaya, M. Nur Havidz<br />

memberikan sejumlah klarfisikasi.<br />

Salah satunya perihal wewenang<br />

dalam melakukan penertiban terhadap<br />

PKL yang lebih memilih berjualan di<br />

pinggir jalan atau trotoar dibandingkan<br />

di dalam gedung pasar. “Banyak<br />

pihak mengira kewenangan untuk<br />

menertibkan PKL ada di Pasar Jaya,<br />

padahal sesungguhnya kita tidak punya<br />

kewenangan atas hal tersebut, ” ujar<br />

Havidz.<br />

Menurut dia, kewenangan PD<br />

Pasar Jaya terbatas hingga pagar<br />

terluar bangunan gedung pasar. Oleh<br />

karenanya, penertiban PKL lebih tepat<br />

jika dilakukan oleh Satpol PP, Dinas<br />

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah<br />

(KUMKM), serta pemerintah wilayah<br />

kota setempat.<br />

Namun demikian, pihaknya<br />

mendukung penuh upaya penertiban<br />

PKL serta revitalisasi fungsi sejumlah<br />

pasar milik Pasar Jaya yang digagas<br />

Gubernur Joko Widodo. Sejauh ini,<br />

dukungan tersebut dilakukan antara<br />

lain dengan merevitalisasi infrastruktur<br />

gedung atau bangunan pasar. Selain itu,<br />

dilakukan pula upaya penyempurnaan<br />

sistem pengelolaan atau manajemen<br />

pasar secara simultan.<br />

“Kalau revitalisasi infrastruktur<br />

jelas bentuknya, seperti yang telah<br />

dilakukan di Blok G kemarin. Nah,<br />

kalau untuk manajemen, contoh<br />

simple-nya, nanti masing-masing kios<br />

akan ditempeli foto pemilik sekaligus<br />

pedagang di kios yang bersangkutan.<br />

Sebagaimana pesan Pak Gubernur,<br />

pemilik kios hanya boleh yang<br />

berdagang, bukan untuk disewakan,”<br />

paparnya.<br />

Contoh lainnya ditambahkan<br />

Havidz, dalam hal pemberlakuan<br />

Biaya Pengelolaan Pasar (BPP). BPP<br />

merupakan pungutan resmi oleh<br />

Pasar Jaya kepada para pedagang<br />

yang digunakan untuk kepentingan<br />

operasional pengelolaan pasar,<br />

termasuk di dalamnya keamanan dan<br />

kebersihan pasar. Saat ini, besaran<br />

BPP telah dipertimbangkan agar tidak<br />

memberatkan pedagang. Dengan<br />

adanya BPP ini, PD Pasar Jaya tidak<br />

memberlakukan pungutan apapun lagi<br />

kepada para pedagang. “Jika ada oknum<br />

yang melakukan pungutan liar, silakan<br />

melaporkan kepada kami,” ujar Havidz.<br />

MJ<br />

dasar ke lantai dua, serta upah tenaga<br />

20 Media Jaya • Nomor <strong>02</strong> Tahun 2013 Media Jaya • Nomor <strong>02</strong> Tahun 2013 21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!