27.11.2013 Views

MEDIA JAYA 02 2013.pdf

Media Jaya

Media Jaya

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

perumahan rakyat<br />

Jauh Tapi Mudah Ditempuh<br />

Ketika mendengar kata Rusunawa Marunda, kesan yang muncul pertama kali<br />

adalah jauh, terpencil, dan sulit dijangkau. Disusul kemudian kesan tidak biasa<br />

dan tidak nyaman tinggal di hunian yang bersusun dari bawah keatas.<br />

Memang tidak salah kesan<br />

seperti itu, terutama lokasi Rusunawa<br />

Marunda yang memang jauh karena<br />

berada di ujung utara Jakarta atau<br />

dekat dengan laut Jawa. Tapi itu dulu,<br />

beberapa puluh tahun lalu Marunda<br />

memang berupa rawa-rawa. Belum<br />

ada jalan aspal atau yang bias dilalui<br />

kendaraan roda dua atau roda empat.<br />

Tapi kini Marunda sudah berubah dan<br />

sebagian besar rawa-rawanya sudah<br />

menjadi gedung, tempat tinggal dan<br />

jalan raya.<br />

Salah satu bangunan gedung yang<br />

menempati rawa-rawa Marunda adalah<br />

Rusunawa Marunda. Tidak jauh dari<br />

Rusunawa Marunda, berdiri kampus<br />

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayanan (STIP).<br />

Untuk mencapai Rusunawa Marunda<br />

tidak sulit, karena tersedia jalan beton<br />

dua arah yang cukup lebar. Jika tidak<br />

membawa kendaraan sendiri, bias<br />

dicapai dengan angkutan umum 05<br />

dari Penjaringan menuju Rusunawa<br />

Marunda dengan ongkos Rp 3.000.<br />

Namun karena angkutan umum ini<br />

hanya beroperasi dari pagi sampai<br />

sore, maka pada malam hari harus<br />

memanfaatkan ojek.<br />

Atau bila mau bersabar bias<br />

menunggu bus gratis yang mengambil<br />

rute menuju pasar terdekat. Namun<br />

bus yang tersedia terbatas dan tidak<br />

bias ditentukan waktunya. Bisa juga<br />

menumpang kapal motor gratis yang<br />

mengambil rute Rusunawa Marunda<br />

– Muara Baru. Kapal hanya berlayar<br />

sehari dua kali. Pagi berangkat ke<br />

Muara Baru dan sorenya balik ke<br />

Rusunawa Marunda. Namun kapal<br />

tidak berlayar bila ombak sedang tinggi.<br />

Jika perjalanan dimulai dari<br />

Tanjungpriok, maka harus ke<br />

Penjaringan terlebih dulu dengan<br />

menggunakan Metro Mini U-23<br />

dengan ongkos Rp 3.000. Jika jalan<br />

lancar, maka bias ditempuh selama satu<br />

hingga satu setengah jam. Tapi rata-rata<br />

bias menghabiskan dua hingga dua<br />

setangah jam perjalanan karena sering<br />

macet.<br />

Fasilitas Lengkap<br />

Setelah tiba di lokasi, cari<br />

Cluster Aatau Cluster B yang sudah<br />

banyak penghuninya. Selain banyak<br />

penghuninya, Cluster A dan Cluster<br />

B juga sudah lengkap fasilitasnya dan<br />

sudah terbentuk nama lingkungan RT<br />

dan RW-nya. Berada di lingkungan<br />

Cluster A dan Cluster B serasa<br />

berada di rumah sendiri karena sudah<br />

terbentuk pola hidup bertetangga yang<br />

memiliki aturan serta norma yang<br />

dijaga bersama.<br />

Di sini fasilitas olahraga tersedia<br />

lengkap, mulai lapangan futsal,<br />

sepakbola, bola voli hingga tenis meja.<br />

Arena dan taman bermain anak-anak<br />

juga tersedia. Kemudian tersedia<br />

sekolah PAUD dan TK. Tersedia juga<br />

layanan pendidikan terpadu yang<br />

membawahi pendidikan kesetaraan<br />

paket A, B, C dan keaksaraan.<br />

Sedangkan untuk pendidikan<br />

keterampilan, tersedia komputer,<br />

kecantikan, memasak, menjahit dan<br />

lainnya. Ada juga layanan bank dan<br />

ATM, meski baru terbatas Bank DKI<br />

saja.<br />

Bagi mereka yang ingin membuka<br />

usaha, tersedia di lantai satu. Baik secara<br />

terbuka dan bersama-sama dengan yang<br />

lain, maupun pakai ruangan tersendiri<br />

yang tertutup seperti toko. Ada juga<br />

pelayanan kesehatan dengan satu unit<br />

mobil ambulance. Sementara untuk<br />

kegiatan rohani, tersedia mushollah dan<br />

masjid semi permanen. Ruang parker<br />

juga tersedia luas, baik untuk sepeda<br />

motor maupun mobil.<br />

Meski Rusunawa Marunda<br />

diperuntukkan bagi masyarakat<br />

menengah kebawah dan kurang<br />

mampu, namun ada juga masyarakat<br />

mampu dan memiliki kendaraan roda<br />

empat juga tinggal di sana. Terbukti<br />

banyak mobil roda empat yang parkir<br />

di sana. Terkait keberadaan mobil di<br />

area parker Rusunawa Marunda ini,<br />

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung<br />

Pemprov DKI Jakarta, Yonathan<br />

Pasodung mengatakan, pihaknya<br />

tidak segan-segan mengusir penghuni<br />

rusunawa yang terbukti memiliki<br />

mobil mewah. Meski begitu, Yonathan<br />

Pasodung akan melakukan pengecekan<br />

terlebih dahulu. Sebab, menurutnya<br />

saat ini tengah ada perbaikan di<br />

Rusunawa Marunda, sehingga bias jadi<br />

mobil yang terparkir di halaman rusun<br />

milik pengembang.<br />

Hal senada juga dikatakan<br />

Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja<br />

Purnama. Namun Basuki mengatakan<br />

tidak akan mengusir mereka. Sebab<br />

tidak manusiawi jika harus mengusir<br />

penghuni tersebut.<br />

“Kalau kita usir, mereka mau<br />

Ruang interaksi antarwarga rusun<br />

maupun ruang sarana olahraga dan<br />

taman bermain anak-anak, tersedia pula<br />

di rusun Marunda<br />

tinggal di manalagi? Kita nggak<br />

manusiawi juga kalau mengusir<br />

mereka,” ujarnya di Balaikota beberapa<br />

waktu lalu..<br />

Pastinya kedepan, Basuki akan<br />

mengusahakan agar Rusunawa<br />

Marunda tidak boleh pindah tangan<br />

atau jual beli. Satu orang tidak boleh<br />

memiliki dua unit atau lebih.NR.<br />

40 Media Jaya • Nomor <strong>02</strong> Tahun 2013 Media Jaya • Nomor <strong>02</strong> Tahun 2013 41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!