27.11.2013 Views

MEDIA JAYA 02 2013.pdf

Media Jaya

Media Jaya

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

perumahan rakyat<br />

Beda Tempat, Beda Jatah<br />

Warga korban banjir Muara Baru dan Waduk Pluit<br />

yang menempati Rusunawa Marunda mendapatkan<br />

fasilitas gratis berupa alat-alat elektronik, seperti TV,<br />

kulkas, kompor, tempat tidur dan lainnya.<br />

R.D. Gunawan (50) mengaku<br />

baru menempati Rusunawa Marunda<br />

sekitar dua minggu. Bapak dari 4<br />

orang putra ini menempati area<br />

Cluster C Blok 2 lantai 2. Ia tinggal<br />

bersama istrinya dan kedua orang<br />

anaknya. Sedangkan dua anaknya lagi<br />

pulang sebulan sekali karena bekerja<br />

di Tangerang.R.D. Gunawan bekerja<br />

sebagai tukang sol sepatu di Muara<br />

Baru dan hanya pulang seminggu sekali.<br />

“Sebelumnya saya tinggal<br />

mengontrak di bantaran Waduk Pluit<br />

sisi barat. Sekitar bulan Maret saya<br />

sudah dapat nomor undian. Tapi belum<br />

bias menempati karena harus direnovasi<br />

dulu,” ujarnya saat di temui di tempat<br />

tinggalnya.<br />

Sesuai nomer undian yang<br />

dimiliki, Gunawan sudah mendapat<br />

kepastian memperoleh hunian di<br />

Rusunawa Marunda. Namun ketika<br />

hendak ditempati, kondisinya masih<br />

kotor, belum ada listrik dan juga<br />

air. Oleh pihak pengelola, Gunawan<br />

diberitahu tempatnya mau direnovasi<br />

dulu, termasuk perbaikan fasilitas listrik<br />

dan air. Karena belum bias ditempati,<br />

maka Gunawan memutuskan<br />

mengontrak di sekitar Pluit.<br />

“Perkiraan pengelola waktu itu<br />

sebelum lebaran sudah bias ditempati.<br />

Tapi karena saya putuskan untuk<br />

berlebaran di tempat kontrakan,<br />

makanya baru bias sekarang ini,”<br />

ujarnya.<br />

Di tempat tinggalnya yang berada<br />

di lantai 2, kata Gunawan, baru ada<br />

dua keluarga yang menempati. Tapi<br />

semua unit yang ada di lantai 2 sudah<br />

terisi semua dan kuncinya dipegang<br />

oleh masing-masing pemilik. Gunawan<br />

berharap warga segera menempati<br />

agar lebih ramai dan semakin banyak<br />

penghuninya.<br />

“Terusterang saya lebih nyaman<br />

tinggal di sini disbanding waktu tinggal<br />

di kontrakan yang hanya satu ruangan<br />

saja. Disini kita dapat empat ruangan,<br />

dua ruang tidur, satu kamar mandi dan<br />

satu ruang utama yang bias dipakai<br />

untuk dapur, ruang makan dan ruang<br />

tamu,” ujarnya.<br />

“Tapi ada satu yang kurang<br />

disini, airnya kuning karena masih<br />

pakai air tanah dan belum air PAM,”<br />

sambungnya.<br />

Meski tidak mendapatkan fasilitas<br />

gratis, seperti; kulkas, tempat tidur,<br />

TV, kompor dan lainnya seperti warga<br />

Pluit lainnya yang menempati Cluster<br />

B, namun Gunawan tetap bersyukur<br />

karena masih dapat jatah Rusunawa<br />

Marunda dan dapat subsidi biaya sewa<br />

setiap bulannya.<br />

Jualan Sepi<br />

Hal yang tak jauh berbeda juga<br />

dirasakan olehYayah (34) yang tinggal<br />

di lantai 1 Blok 2 Cluster C. Ibu muda<br />

dengan dua orang putra ini bahkan<br />

baru seminggu menempati Rusunawa<br />

Marunda. Permasalahan masih tetap<br />

sama, yakni belum tersedia air dan<br />

listrik. Yayah berasal dari MuaraBaru,<br />

daerah yang selalu menjadi langganan<br />

banjir. Suaminya bekerja di pelelangan<br />

ikan dan pulang seminggu sekali.<br />

“Lebih enak di sini dan tidak takut<br />

lagi dikejar-kejar banjir seperti di Muara<br />

Baru,” ujarnya.<br />

Di tempat tinggal sebelumnya<br />

Yayah berjualan makanan ringan,<br />

maka di tempat barunya ia juga<br />

melakukan hal yang sama. Namun<br />

karena penghuninya masih jarang,<br />

tentu jualannya sepi pembeli. Sama<br />

seperti di lantai 2, di lantai 1 juga sudah<br />

Halaman rusun yang cukup luas dapat<br />

dimanfaatkan untuk arena bermain<br />

maupun lapangan olahraga seperti<br />

lapangan bulu tangkis dan lainnya.<br />

ada pemiliknya semua, namun belum<br />

ditempati. Di lantai 1 setahu Yayah<br />

ada 4 keluarga yang menempati. Tapi<br />

orangnya jarang ada.<br />

“Katanya mereka sering balik<br />

ketempat semula, entah rumah sendiri<br />

atau mengontrak. Tapi yang pasti,<br />

mereka pernah bilang akan tinggal<br />

menetap juga kalau sudah ada air PAM<br />

masuk,” tandasnya.<br />

Selain mengeluhkan masalah air,<br />

Yayah juga mengeluhkan lokasi pasar<br />

yang jauh. Karena untuk berdagang,<br />

Yayah harus sering kepasar untuk<br />

belanja. Semakin jauh jarak yang<br />

ditempuh tentu semakin berkurang<br />

untung yang diperolehnya.<br />

Uang Muka<br />

Lain lagi cerita warga yang<br />

menempati Cluster dan blok lain.<br />

Setiono (40), warga Muara Baru<br />

yang menempati Cluster B Blok 4<br />

lantai 3 mengaku sudah tinggal di<br />

Rusunawa Marunda sejak Maret 2013.<br />

Ia tergabung dalam kelompok warga<br />

Muara Baru yang mendapatkan fasilitas<br />

TV, kulkas dan tempat tidur gratis.<br />

“Tapi waktu itu saya pakai uang<br />

muka sekitar Rp 500 ribu. Belakangan<br />

uang muka dihapus dan ditiadakan.<br />

Ketika saya tanyakan uang muka itu<br />

dan rencananya untuk bayar sewa<br />

bulanan, ternyata tidak bias dan<br />

dianggap hangus,” ujarnya.<br />

Setiono mengaku saat ini dirinya<br />

sudah membayar biaya sewa bulananan.<br />

Dia hanya mendapat gratis selama<br />

dua bulan pertama. Sedangkan bulan<br />

ketiga dan seterusnya harus membayar.<br />

Karena masuk dalam program subsidi,<br />

maka Setiono hanya cukup membayar<br />

sekitar Rp 145 ribu. Ketika ditanya<br />

sampaikapan dia harus membayar<br />

sebesar itu, Setiono menjawab tidak<br />

tahu.<br />

Kini Setiono lagi menunggu<br />

panggilan kerja, setelah sempat keluar<br />

dari tempat kerjanya semula. Sambil<br />

menunggu panggilan kerja, untuk<br />

mengisi waktu luang, setiono mencoba<br />

mengolah tanah di sisibarat Cluster<br />

B untuk ditanami jagung. Setiono<br />

mengaku sudah senang dan nyaman<br />

tinggal di Rusun.NR.<br />

38 Media Jaya • Nomor <strong>02</strong> Tahun 2013 Media Jaya • Nomor <strong>02</strong> Tahun 2013 39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!