23.12.2014 Views

20141222_MajalahDetik_160

20141222_MajalahDetik_160

20141222_MajalahDetik_160

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELINGAN<br />

rumah sampai dua kali. Tapi enggak bisa ketemu<br />

karena saya sedang berkunjung ke Bandung.<br />

Oleh Ibu, Nurhadiaty, saya disarankan menemui<br />

Pak Teguh. Tapi saya menolak karena memang<br />

tak berminat main film. “Demi sopan santun,<br />

kamu ke sana saja, sampaikan sendiri kalau kamu<br />

tidak mau,” begitu nasihat Ibu.<br />

Akhirnya, dengan ditemani salah seorang<br />

abang, berjumpalah saya dengan Pak Teguh. Di<br />

sana ada Mas Slamet (Rahardjo), dan suasananya<br />

penuh kekeluargaan. Eh, Pak Teguh dengan<br />

gayanya langsung bilang ke orang-orang yang<br />

hadir di sana, “Wah, ini dia nih calon pemain<br />

(Cinta Pertama).” Waduh, saya jadi repot sendiri.<br />

Mulut ini rasanya terkunci untuk menyampaikan<br />

penolakan. Apalagi kemudian Pak Teguh mengajak<br />

saya ke kantornya yang lain. Kami ngobrol<br />

ngalor-ngidul aja di sana.<br />

Singkat cerita, keesokan harinya sepulang<br />

sekolah, saya dijemput Mas Slamet langsung ke<br />

Teater Populer di Kebon Kacang, Tanah Abang.<br />

Di situ sudah berkumpul semua kru. Melihat saya<br />

datang, Pak Teguh bilang, “Kalau mau main film,<br />

jalannya jangan kayak laki-laki.” Maklum, dulu kan<br />

aku tomboi sekali. Aku itu pakai rok cuma kalau<br />

pakai seragam sekolah. Sewaktu ngukur-ngukur<br />

baju gitu, saya enggak bilang iya, juga enggak<br />

bilang tidak setuju ikut main film. Sudahlah, aku<br />

jalanin aja sebisa aku. Saya tidak ngertilah akting<br />

itu apa. Eh, pas Festival Film Indonesia 1973, saya<br />

dapat Citra sebagai artis perempuan terbaik di<br />

film itu. Bingung, kan<br />

Lalu tahun kedua saya main film Atheis, yang<br />

disutradarai Sjuman Djaya. Film ketiga, Ranjang<br />

Pengantin, kembali disutradarai Pak Teguh. Be-<br />

MAJALAH DETIK 22 - 28 DESEMBER 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!