You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
INTERVIEW<br />
(Cuma praktek) di negara lain begitu. Ini kan<br />
berubah terus, lambat atau cepat. Mungkin<br />
juga polisi begitu, lambat atau cepat. Mungkin<br />
seratus tahun lagi, kita tidak tahu. Karena yang<br />
namanya demokrasi harus bisa mengubah itu.<br />
Mungkin selama sepuluh tahun lagi masih<br />
efektif begitu. Jadi saya tidak ujug-ujug bilang<br />
harus di bawah Kementerian Dalam Negeri.<br />
Bersama para prajurit yang<br />
bertugas di daerah perbatasan<br />
Pulau Nipah di Batam, Provisi<br />
Kepulauan Riau, Jumat (21/11).<br />
DOK. HUMAS KEMENTERIAN PERTAHANAN<br />
Tidak ada tambah-tambahan. Kan sudah<br />
ada personel di daerah itu. Sama kayak dulu<br />
penggabungan dua kodam, personelnya ya<br />
itu-itu juga.<br />
Anda sempat mengungkapkan agar Polri<br />
di bawah kementerian. Seberapa serius<br />
kajiannya<br />
Sebetulnya saya tidak terlalu bilang begitu.<br />
Jadi bukan ditargetkan terwujud dalam<br />
masa kepemimpinan Jokowi<br />
Enggak! Sebetulnya saya secara umum menyampaikan<br />
itu. Urusan saya kan pertahanan<br />
negara. Pertahanan negara adalah keamanan<br />
negara.<br />
Wacana itu juga tidak terkait dengan kerapnya<br />
bentrokan polisi dengan tentara<br />
Itu sebetulnya pendekatan atasan ke bawah<br />
yang harus terus-menerus. Jangan sampai<br />
dikumpulkan, “Kamu jangan begini-begini,<br />
nanti saya tindak.” Mungkin sebulan dua bulan<br />
tidak. Tapi berikutnya ada lagi. Pendekatannya<br />
itu, pemimpin harus ke bawah, menyelami<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 DESEMBER 2014