20141222_MajalahDetik_160

NASIONAL
Ketua DPP PDI Perjuangan
Bidang Kepemudaan
Maruarar Sirait
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
“Surveinya buang-buang duit saja,” ucap
anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode
2009-2014 itu.
Jokowi juga dinilai Eva tak akan melanggar
sumpahnya, yang melarang para menterinya
menjabat kepengurusan di partai. Jika itu
terjadi, sama saja mantan Wali Kota Surakarta
tersebut “menjilat ludah” sendiri.
Eva menambahkan, Jokowi adalah
kader PDI Perjuangan, dan lewat partai
pula Jokowi bisa menduduki posisi
orang nomor satu di Indonesia. Dan
dalam menjalankan tugasnya sebagai
presiden, Jokowi membutuhkan Partai
Banteng untuk mengawal pemerintahannya.
Selain itu, dalam Rapat Kerja Nasional
IV PDI Perjuangan pada 19
September 2014, seluruh ketua dewan
pimpinan daerah menyepakati Megawati
kembali memimpin partai. Bahkan
Jokowi juga menyatakan
dukungan serupa. Karena
permintaan itulah Megawati,
yang juga presiden kelima RI, mengiyakan
untuk kembali memimpin partainya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan
Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait menilai,
di tangan Megawati, kaderisasi di partainya
berjalan bagus dan masif. “Karena itu, banyak
kader muda yang ditampilkan dan terbukti
berprestasi,” katanya.
Pria yang disapa Ara ini kemudian mencontohkan
kader-kader muda yang dianggap berprestasi.
Mereka antara lain Rieke Diah Pitaloka
di DPR, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,
dan Hasto Kristianto, yang kini menjabat pelaksana
tugas sekretaris jenderal partai. “Apakah
itu bukan regenerasi” Ara menegaskan.
Dijelaskan Ara, semua lapisan di jajaran
struktur partai mengalami pergantian atau regenerasi.
Hanya ketua umumnya yang tetap.
Jadi, ia berharap tidak ada anggapan bahwa
regenerasi itu hanya pada posisi ketua umum.
“Bu Mega sukses melakukan regenerasi.
Mulai tingkat bawah sampai menengah sudah
dilakukan,” ujarnya.
Terkait reaksi yang muncul terhadap hasil
MAJALAH DETIK 22 - 28 DESEMBER 2014