11.07.2015 Views

Laptri I-2014

Laptri I-2014

Laptri I-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB IIPerkembangan Kondisi Makroekonomi, Moneter, Sistem Keuangan, dan Sistem PembayaranRp T800700110060050040030010501000950200100090085012 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 32011 20122013 <strong>2014</strong>Primary ReservesTertiery ReservesSumber: Bank Indonesia, diolahSecondary ReservesAlat LikuidRp T1150%120100806040200Tw IV 2012 Tw I 2013 Tw IV 2013 Tw I <strong>2014</strong>AL = Kas+Penempatan pada BI+Excess Reverve-GWMNCD = 30% Giro+30% Tabungan+10% DepositoSumber: Bank Indonesia, diolahAL/NCDGrafik 2.29Komposisi Alat Likuid PerbankanGrafik 2.30Alat Likuid dan Non-Core Deposit (NCD)2.6.2.3. Perkembangan Suku Bunga Industri Perbankan dan Risiko PasarSuku bunga perbankan pada triwulan I-<strong>2014</strong> masih dalam tren kenaikan, meresponsperkembangan kondisi perekonomian terkini dan pengetatan pada kebijakan moneter.Kenaikan terjadi baik pada suku bunga simpanan mapun pada suku bunga pinjaman.Rata-rata suku bunga deposito 1 bulan pada triwulan laporan meningkat 7 bps daritriwulan sebelumnya menjadi 7,99%. Peningkatan suku bunga simpanan tersebut diikutidengan kenaikan pada suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit selama triwulanI-<strong>2014</strong> dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, naik 18 bps menjadi 12,51%. Adapunsuku bunga kredit KMK dan KI pada akhir triwulan I-<strong>2014</strong> masing-masing naik sebesar 24bps dan 17 bps.Suku bungaperbankanpada triwulanI-<strong>2014</strong> masihdalam trenkenaikan.Pada triwulan laporan, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 3 pada semua segmen, kecualisegmen korporasi mengalami peningkatan. Segmen kredit konsumsi non KPR mengalamipeningkatan tertinggi dibandingkan segmen kredit lainnya, yaitu sebesar 37 bps.Sementara SBDK segmen konsumsi KPR meningkat sebesar 30 bps, retail sebesar 17 bps,sedangkan korporasi mengalami penurunan sebesar 5 bps (Tabel 2.3).SegmenKreditTabel 2.3Perkembangan Nilai Rata-Rata SBDK Industri Perbankan (%)Seluruh Sample2011 2012 2013 <strong>2014</strong>Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep Des MarKorporasi 10,51 10,72 10,51 10,18 9,86 9,81 9,75 9,69 9,53 9,65 10,08 10,64 10,59 (0,05) 1,06 0,08Retail 11,80 11,91 12,04 11,61 11,23 11,08 11,03 11,14 10,91 11,03 11,28 11,72 11,89 0,17 0,98 009KPR 11,16 11,38 11,04 10,71 10,61 10,50 10,45 10,41 10,33 10,37 10,63 10,83 11,13 0,30 0,80 (0,03)Non KPR 11,56 11,86 11,88 11,51 11,05 10,99 10,67 10,65 10,62 10,59 11,06 11,55 11,92 0,37 1,30 0,36qtqMar 13 -Mar 14Mar 11 -Mar 143 Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011 Tentang Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit (PrimeLending Rate).Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!