BAB IIIPelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Bank IndonesiaPelaksanaan upaya peningkatan persepsi positif mengenai perekonomian Indonesiaoleh Investor Relations Unit (IRU) juga didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesiadi Luar Negeri (KPwLN), baik yang berada di London, New York, Singapura, maupunTokyo. Sepanjang triwulan I-<strong>2014</strong> seluruh KPwLN telah melaksanakan sejumlah kegiatanhubungan investor khususnya dengan lembaga rating dan investor utama.Terkait lembaga rating, KPwLN telah memfasilitasi pertemuan high level dengan S&Pdan Moody’s di sela pertemuan IMF/World Bank Spring Meeting <strong>2014</strong> (KPw New York),melaksanakan pertemuan dengan Japan Credit Rating Agency/JCRA (KPw Tokyo), sertamelaksanakan pertemuan dengan Fitch Ratings (KPw London). Terkait dengan investor,tiga KPwLN (London, New York, dan Singapura) telah melaksanakan pertemuan dengansejumlah investor utama yang memegang surat-surat berharga pemerintah Indonesia.Pertemuan dengan lembaga rating dan investor utama tersebut selain merupakan mediayang sangat baik untuk membangun hubungan baik dan menjaga persepsi positif merekaterhadap ekonomi Indonesia juga menjadi sarana yang efektif untuk mengelaborasiconcerns mereka terkait perekonomian Indonesia dan mendapatkan feedback dari mereka.Key messages yang disampaikan oleh KPwLN sepanjang triwulan I-<strong>2014</strong> pada umumnyaditekankan pada beberapa topik yang menjadi burning issues selama triwulan I-<strong>2014</strong>,antara lain:a. Arah kebijakan ekonomi Indonesia, di tengah tantangan ekonomi global dan domestik,yang difokuskan pada pencapaian stabilitas (stabilization over growth) dan ditempuhmelalui bauran kebijakan oleh BI dan pemerintah. Termasuk dalam kaitan ini berbagaiupaya yang ditempuh untuk mengatasi defisit current account dan meredam inflasi.b. Upaya pendalaman pasar keuangan khususnya pasar uang yang ditempuh oleh BIdimana hal ini merupakan bagian dari reformasi struktural dan ditujukan antara lainagar pasar keuangan Indonesia lebih resilience.c. Terkait UU Minerba yang baru saja dirilis oleh Pemerintah dan dampak positifnya dalamjangka panjang terhadap kinerja ekspor Indonesia.d. Pelaksanaan pemilu yang ditekankan tidak akan mengubah drastis kebijakan ekonomiIndonesia sebagaimana terkonfirmasi dalam beberapa pemilu sebelumnya yangberjalan dengan lancar dan tidak diikuti dengan perubahan kebijakan ekonomi secararadikal.Terkait Asesmen tahunan S&P terhadap sovereign credit rating Indonesia,penyelenggaraannya dilakukan melalui koordinasi dengan beberapa Kementerian danKorporasi antara lain: Bank Indonesia, OJK, Kementrian Keuangan, DJPU, KementerianKoordinator Bidang Perekonomian, BAPPENAS, BKPM, Kementerian Perdagangan,Kementerian BUMN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PT Pertamina, dan PTAstra International. Pada Maret <strong>2014</strong>, asesmen oleh S&P telah berjalan dengan baik dantelah diperoleh informasi yang cukup untuk menjadi dasar bagi penilaian sovereign ratingIndonesia.Pada 25 Februari-7 Maret <strong>2014</strong>, telah dilaksanakan kegiatan Non Deal Roadshow (NDR).Kegiatan NDR bertujuan untuk memberikan update informasi kepada investor di Singapura,Eropa (Frankfurt, Amsterdam, Paris), dan Amerika Serikat (New York dan Los Angeles).Kegiatan NDR ini merupakan bagian dari penerbitan global bond RI di awal tahun <strong>2014</strong>.66Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>
BAB IIIPelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Bank IndonesiaTercatat lebih dari 65 investor telah ditemui selama NDR, baik dalam bentuk one on onemaupun group meeting.Selain itu, juga dilakukan investor update dalam bentuk investors conference call. Padatriwulan I-<strong>2014</strong>, telah dilakukan investor conference call sebanyak dua kali, Januari danFebruari. Pelaksanaan conference call pada Januari <strong>2014</strong> memperoleh respon baik dariinvestor. Hal tersebut terlihat dari jumlah partisipan yang mencapai 89 peserta dan berasaldari Kawasan Asia Pasifik, Eropa, dan AS. Selanjutnya, conference call pada Februari <strong>2014</strong>juga memperoleh respon yang sangat positif dari investor dengan jumlah partisipansebanyak + 70 peserta dari Asia dan Eropa.Kegiatan investor briefing yang dilakukan juga menunjukkan animo yang tinggi dariinvestor dalam mendapatkan informasi dan update kondisi perekonomian Indonesia yangakan menjadi dasar pengambilan keputusan investasi investor. Pada triwulan I-<strong>2014</strong>, telahdipenuhi sembilan permintaan briefing dari investor. Selain memberikan informasi danupdate kepada investor, dari kegiatan investor briefing juga diperoleh masukan bahwawalaupun sebagian besar investor menyatakan kekhawatirannya terhadap tekananeksternal yang dihadapi Indonesia, mayoritas tetap yakin bahwa prospek pertumbuhanekonomi Indonesia dapat terjaga dengan baik.Dalam rangka melakukan diseminasi informasi kepada stakeholder eksternal, IRUsenantiasa melakukan pengkinian data dan informasi ekonomi Indonesia secara berkalamelalui website IRU Bank Indonesia.Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>67