11.07.2015 Views

Laptri I-2014

Laptri I-2014

Laptri I-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB IIIPelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Bank IndonesiaDI Yogyakarta dan beberapa daerah lain seperti Boyolali dan Padang. Di <strong>2014</strong>, BankIndonesia melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pilot project tersebut.Selain itu, dilakukan pula risk profiling guna memberi masukan dalam perhitungantingkat premi asuransi ternak sapi.(iv) Memfasilitasi pilot project pemeringkatan kredit untuk UKM di Jawa Tengah. Dalampelaksanaannya, program ini dilakukan antara Bank Indonesia dan PT. PEFINDO.Perjanjian Kerjasama antara kedua belah pihak telah ditandatangani 28 Februari <strong>2014</strong> diSemarang. Melalui kerjasama implementasi pemeringkatan kredit tersebut, diharapkandapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UKM di Jawa Tengah.(v) Melakukan kajian tentang pemetaan geografis terhadap lima sektor industri kreatifyang berdaya saing di Indonesia. Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk memberikangambaran secara umum mengenai industri kreatif yang dianggap memiliki daya saingdi setiap daerah atau propinsi di seluruh Indonesia. Hasil pemetaan telah disosialisasikankepada pemangku kepentingan pada Februari <strong>2014</strong>. Selain itu, Bank Indonesia jugabekerjasama dengan World Bank melakukan survei terhadap pelaku industri kreatif danperbankan. Survei tersebut untuk memperkuat kajian peningkatan akses pembiayaanbagi industri kreatif di Indonesia, yang difokuskan pada industri kerajinan.Selain memperluas akses keuangan, Bank Indonesia juga meningkatkan kapabilitas sektorUMKM. Untuk itu, Bank Indonesia memfasilitasi pelatihan pembuatan catatan dan laporankeuangan bagi pelaku UMKM. Selain meningkatkan aspek manajerial dalam pengelolaanusaha, peningkatan kemampuan tersebut sekaligus diharapkan dapat membuka akseskredit/pembiayaan yang lebih luas. Sebagai langkah awal, pelatihan dilakukan di beberapawilayah sebagai pilot project. Ke depan, pelatihan akan diperluas dalam skala nasionaldengan melibatkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah.Upaya pengembangan sektor riil dan UMKM juga dilakukan dengan menerapkan programklaster. Sejalan dengan tugas menjaga kestabilan harga, Bank Indonesia mengembangkanklaster komoditas pangan yang menjadi sumber tekanan inflasi antara lain beras, daging,bawang merah, cabai merah, dan bawang putih. Adanya klaster komoditas pangan tersebutdiharapkan dapat berkontribusi terhadap kestabilan harga dari sisi penawaran.Program klaster komoditas pangan sebelumnya telah dilakukan oleh Bank Indonesiadi 2013. Di <strong>2014</strong>, Bank Indonesia kembali melanjutkan program inisiatif serupa dengantarget perluasan jumlah dan wilayah klaster. Pengembangan klaster ketahanan panganakan dilakukan terhadap delapan komoditas (padi, sapi, bawang merah, cabai merah, ikan,kedelai, sayuran dan ungas) yang akan diterapkan di 40 wilayah.Di triwulan I-<strong>2014</strong>, pelaksanaan program klaster ketahanan pangan telah dimulai denganmengindentifikasi wilayah dan komoditas klaster yang akan diterapkan di masing-masingwilayah. Untuk melakukan hal tersebut, telah dilakukan survei dan koordinasi denganpemangku kepentingan terkait. Implementasi komitmen juga telah dituangkan melaluipenandatanganan kesepakatan bersama.Kegiatan inisiatif lain yang dilaksanakan adalah program Wirausaha Bank Indonesia.Program ini bertujuan untuk melahirkan wirausahawan-wirausahawan yang tangguh.Program wirausaha ini telah diinisiasi oleh Bank Indonesia sejak 2012 dan menjadi bagiandari Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Program pengembangan wirausaha BankLaporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!