11.07.2015 Views

Laptri I-2014

Laptri I-2014

Laptri I-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB IIPerkembangan Kondisi Makroekonomi, Moneter, Sistem Keuangan, dan Sistem PembayaranNilai transaksi BI-SSSS pada triwulan I-<strong>2014</strong> menurun sebesar Rp742,96 triliun (9,02%)menjadi Rp7.490,39 triliun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatatsebesar Rp8.233,35 triliun. Penurunan juga terjadi pada volume transaksinya yakni sebesar2,22 juta transaksi (6,31%) menjadi sebesar 0,03 juta transaksi.Pada triwulan triwulan laporan, setelmen Surat Berharga Negara (SBN) melalui BI-SSSS,dilakukan sebanyak 12 kali. Jumlah ini terdiri dari 11 kali setelmen SBN rupiah dan 1 kalisetelmen SBN USD. Nominal masing-masingnya adalah sebesar Rp82,8 triliun dan USD350juta.Sementara itu, nilai transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) selama triwulanI-<strong>2014</strong> mencapai Rp701,20 triliun atau turun sebesar Rp6,79 triliun (0,96%) dibandingkantriwulan sebelumnya. Selain penurunan pada nilai transaksi, volume transaksi SKNBI jugamengalami penurunan sebesar 9,27% menjadi 25,18 juta transaksi dibandingkan dengantriwulan sebelumnya. Sebagaimana halnya penurunan volume transaksi di sistem BI-RTGS,penurunan volume transaksi SKNBI dipengaruhi oleh pola musiman transaksi masyarakat.Secara umum, penyelenggaraan sistem pembayaran selama periode laporan baik yangdiselenggarakan oleh Bank Indonesia maupun yang dilakukan di luar Bank Indonesiayakni bank dan lembaga selain bank berlangsung dengan baik dan lancar. Kehandalansistem pembayaran yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia tetap terjaga selamatriwulan I-<strong>2014</strong>. Hal ini tercermin dari ketersediaan sistem BI-RTGS sebagai setelmen dana,BI-SSSS sebagai setelmen surat berharga pemerintah dan Bank Indonesia, serta SKNBI,yang mencapai 100%. Sedangkan kemampuan setelmen dari sistem pembayaran yangdiselenggarakan oleh Bank Indonesia mencapai 99,91%.Kinerja penyelenggaraan sistem pembayaran yang dilakukan oleh pihak lain di luar BankIndonesia (bank, lembaga selain bank, dan perusahaan telekomunikasi) menunjukkanperkembangan yang positif selama triwulan I-<strong>2014</strong>. Hal ini terutama ditunjukkan denganadanya peningkatan pada transaksi APMK, baik dari sisi nilai maupun volume. Dibandingkandengan triwulan sebelumnya, nilai dan volume transaksi APMK pada triwulan I-<strong>2014</strong>meningkat masing-masing sebesar Rp8,30 triliun (0,77%) dan 4,78 juta transaksi (0,48%).Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumya (yoy), nilai dan volumetransaksi juga meningkat sebesar 20,02% dan 18,08% atau sebesar Rp180,53 triliun dan151,98 juta transaksi. Peningkatan didominasi oleh penggunaan transaksi kartu ATM danATM/Debet.Dengan adanya peningkatan transaksi APMK menunjukkan bahwa kesadaran masyarakatdalam penggunaan instrumen pembayaran non tunai terus tumbuh. Hal ini menyiratkankebutuhan dukungan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia yang mendorong terciptanyakeamanan dan efisiensi dalam transaksi pembayaran.Sementara itu, transaksi uang elektronik pada triwulan I-<strong>2014</strong> menunjukkan penurunan(qtq), baik nominal maupun volume. Nominal dan volume transaksi uang elektronikmengalami penurunan masing-masing sebesar 0,74% dan 0,63% atau sebesar Rp0,01triliun dan 0,24 juta transaksi. Namun apabila dibandingkan dengan periode yang samatahun sebelumnya (yoy), terjadi peningkatan baik dari sisi nilai maupun volume masingmasingsebesar 26,29% dan 19,85% atau sebesar Rp0,15 triliun dan 6,10 juta transaksi.Bank Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan instrumen pembayarannon tunai di masyarakat melalui penerapan berbagai kebijakan, antara lain denganperluasan penggunaan uang elektronik, serta penggunaan chip pada kartu ATM dan ATMLaporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!