11.07.2015 Views

Laptri I-2014

Laptri I-2014

Laptri I-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB IIIPelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Bank Indonesiaii. pertumbuhan investasi diperkirakan akan melambat. Hal itu seiring dengan semakinketatnya pembiayaan internal dan meningkatnya biaya pinjaman, sementara ForeignDirect Investment (FDI) berada pada level modest; daniii. tren headline inflasi akan kembali pada kisaran target 4,5%+1% pada akhir <strong>2014</strong>.Selain itu, IMF melihat prospek risiko Indonesia terhadap downside berada pada levelmoderat. Kondisi tersebut terutama disebabkan faktor eksternal, yaitu penurunan sentimeninvestor terhadap emerging market yang diperburuk oleh QE tapering turbulence dan/atauperlambatan pada mitra dagang utama emerging market (termasuk ekonomi Tiongkok).Selanjutnya Tim IMF memberikan rekomendasi kepada Indonesia agar kebijakan ekonomimakro dan keuangan terus diarahkan untuk mengurangi ketidakseimbangan eksternal danfiskal. Selain itu, Indonesia agar memelihara sistem keuangan yang stabil, mengingat faktoroutlook dan risiko global. Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal yang berkelanjutan akanmembantu mengurangi kerentanan. Reformasi struktural sangat penting dilakukan untukketersediaan lapangan pekerjaan dan prospek pertumbuhan ekonomi.Selain surveillance, kerjasama dengan IMF juga terkait dengan reformasi kuota dan tatakelola. Dalam kerangka quota review ke-14, Board of Governors (BoG) IMF telah menyetujuireformasi kuota dan tata kelola IMF tahun 2010 yang menghasilkan kenaikan kuota IMF danperubahan Dewan Eksekutif. Upaya reformasi ini bertujuan untuk meningkatkan legitimasidan efektivitas IMF, melalui penyesuaian (realignment) kuota negara anggota sehinggaterdapat peningkatan representasi negara berkembang dan emerging.Sebagai suatu bentuk dukungan nyata, Indonesia telah menyampaikan persetujuannyaatas reformasi kuota dan tata kelola 2010. Selanjutnya, Indonesia secara konsistenmendukung peningkatan legitimasi dan efektivitas IMF dengan turut mengadopsi resolusiBoG bulan Februari <strong>2014</strong> dan menyerukan penyelesaian reformasi 2010 dan quota reviewke-15 dalam forum G-20.3.4.4. Fora Kerjasama Internasional LainnyaSelain kerja sama regional dan multilateral tersebut di atas, Bank Indonesia memperkuatkerja sama secara bilateral dengan beberapa negara mitra dialog utama khususnya dalamkaitan dengan tugas Bank Indonesia. Pada triwulan I-<strong>2014</strong>, Bank Indonesia dan Bank ofKorea telah menjalin kerjasama swap mata uang lokal IDR/KRW yang memungkinkankedua bank sentral mempertukarkan mata uang lokalnya pada periode waktu tertentu.Bentuk kerjasama antara Bank Indonesia dan Bank of Korea ini adalah Bilateral CurrencySwap Arrangement (BCSA). Tujuan kerja sama swap tersebut adalah untuk memfasilitasitransaksi perdagangan internasional dan investasi yang telah terjalin secara bilateral antaraIndonesia dan Korea selama ini.Selain kerjasama dengan Bank of Korea, Bank Indonesia terus memperkuat kerja sama antarbank sentral di wilayah Asia Timur dan Pasifik dalam forum Executive Meeting on East-Asiaand Pacific Central Banks and Monetary Authorities (EMEAP) serta kerja sama multilateraldalam keanggotaannya pada forum Bank for International Settlement (BIS).Bank Indonesia telah menjadi menjadi anggota AFI sejak tahun 2010. Bank Indonesiatelah berkomitmen dalam Maya Declaration (2011) untuk meningkatkan akses keuanganunbanked people melalui pengembangan dan implementasi berbagai terobosan inisiatif,Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!