11.07.2015 Views

Laptri I-2014

Laptri I-2014

Laptri I-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB IIIPelaksanaan Tugas Pokok dan Wewenang Bank Indonesiaadanya perluasan tersebut, jumlah bank yang menyepakati penggunaan Mini MRA dalambertransaksi repo antar bank telah mencapai lebih dari 60 bank.Seiring dengan terbentuknya kesepakatan penggunaan perjanjian standar dalambertransaksi repo, perkembangan transaksi repo paska-Mini MRA meningkat signifikan.Rata-rata harian transaksi repo naik dari Rp132 miliar di Desember 2013 menjadi Rp1.084miliar pada Maret <strong>2014</strong>. Suku bunga pada transaksi repo yang bersifat collateralized jugacenderung berada di bawah suku bunga transaksi uncollateralized (PUAB) pada tenor yangsama.Selain memfasilitasi Mini MRA, Bank Indonesia juga membentuk Indonesia Foreign ExchangeMarket Committee sebagai mitra strategis untuk mempercepat proses pendalamanpasar keuangan. Pembentukan market committee tersebut bertujuan untuk mendorongperkembangan pasar keuangan yang dalam dan efisien, serta memperkuat kredibilitas,integritas dan reputasi pasar keuangan Indonesia melalui penyusunan market code ofconduct yang berlaku bagi seluruh pelaku pasar valas domestik. Selain itu, komite ini jugaakan membantu otoritas dalam menyusun kerangka kerja dan strategi pendalaman pasarkeuangan, dan melaksanakan edukasi serta sosialisasi terhadap pelaku pasar dan lembagaterkait. Melalui komite ini juga dimungkinkan dilakukan diskusi dan pertukaran informasidi pasar keuangan domestik dan internasional, serta mediasi atas perselisihan di pasarkeuangan domestik.Guna meningkatkan akselerasi proses pendalaman pasar keuangan yang menjadi salahsatu program penting di tahun <strong>2014</strong>, Bank Indonesia juga telah membentuk task forcependalaman pasar keuangan. Task force bertugas untuk menyusun, mengkoordinasikan,dan mengintegrasikan program upaya pendalaman pasar keuangan, serta melaksanakankoordinasi dan kolaborasi yang bersifat strategis dengan otoritas lain, institusi keuanganbank dan non-bank, serta instansi terkait lainnya. Dengan dibentuknya task force,diharapkan upaya dan peran BI dalam mendorong pendalaman pasar keuangan domestikdapat lebih signifikan.Di pasar keuangan syariah, Bank Indonesia juga melanjutkan inisiatif pendalaman pasarkeuangan syariah yang telah selesai dilakukan di 2013. Bank Indonesia terus melakukankoordinasi dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia untuk mendorongpenyelesaian fatwa transaksi repo antar bank syariah, sebagai salah satu alat manajemenlikuiditas perbankan. Di <strong>2014</strong>, Bank Indonesia juga telah memprogramkan pengembanganpasar sukuk dan lindung nilai untuk bank syariah, guna memperkaya instrumen pasarkeuangan syariah.3.2.3. Program Keuangan yang Inklusif (Financial Inclusion)Dalam rangka peningkatan akses keuangan, Bank Indonesia melaksanakan kebijakankeuangan inklusif. Melalui program tersebut, Bank Indonesia berupaya mewujudkantercapainya kesejahteraan ekonomi melalui pengurangan kemiskinan, pemerataanpendapatan, dan terpeliharanya stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Dalampelaksanaannya, Bank Indonesia bersinergi dengan kementerian serta lembaga domestikdan international.Pada triwulan I-<strong>2014</strong>, telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan programkeuangan inklusif, dengan perkembangan sebagai berikut:Dalam rangkapeningkatanakseskeuangan,Bank Indonesiamelaksanakankebijakankeuanganinklusif.Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!