11.07.2015 Views

Laptri I-2014

Laptri I-2014

Laptri I-2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB IIPerkembangan Kondisi Makroekonomi, Moneter, Sistem Keuangan, dan Sistem Pembayaranmeningkat terutama sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, serta sektorperdagangan, hotel dan restoran.Pertumbuhan sektor korporasi yang moderat juga dikonfirmasikan dari data penyalurankredit perbankan. Pangsa kredit perbankan yang disalurkan kepada sektor korporasi perMaret <strong>2014</strong> mencapai 53,23% dari total kredit perbankan. Meski meningkat dibandingkandengan posisi akhir 2013 (53,105), pangsa kredit korporasi tersebut lebih rendah dibandingposisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 51,43%. Penurunan ini sejalandengan perlambatan penyaluran kredit perbankan.2.6.4.2. Kinerja Sektor Rumah TanggaKonsumsiRumah TanggaIndonesiameningkat,dipengaruhimembaiknyaekspektasiterhadapkondisiekonomidalam enambulan ke depanKonsumsi Rumah Tangga (RT) Indonesia meningkat, dipengaruhi membaiknya ekspektasiterhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan, baik ekspektasi terhadappenghasilan, ketersediaan lapangan pekerjaan, maupun kegiatan usaha. Survei konsumenBank Indonesia menunjukkan kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret<strong>2014</strong> dibanding bulan sebelumnya maupun periode yang sama dari tahun sebelumnya(Grafik 2.36). Terkendalinya harga dalam beberapa bulan terakhir merupakan faktor yangmenopang optimisme konsumen.Kredit perbankan ke sektor RT pada triwulan I-<strong>2014</strong> mencapai Rp699,32 triliun atau tumbuh11,96% (yoy). Namun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai39,70%, pertumbuhan kredit RT tersebut menunjukkan perlambatan.Dari sisi penggunaannya, pangsa kredit RT masih didominasi oleh kredit yang bertujuanuntuk kredit Perumahan (44,16%) dan kredit Multiguna (36,10%). Selanjutnya, dominasikredit RT oleh kredit Kendaraan Bermotor (15,46%), kredit RT lainnya (4,05%), dan kreditPeralatan RT (0,23%) (Grafik 2.37).Perlambatan kredit RT diiringi dengan berkurangnya risiko kredit sektor RT. Penguranganrisiko ditandai dengan menurunnya rasio NPL gross dari 1,61% pada triwulan IV-2013menjadi 1,59% pada triwulan I-<strong>2014</strong>. Rasio NPL gross seluruh jenis penggunaan kreditsektor RT masih terkendali di bawah 5%.(Indeks, rata-rata tertimbang 18 kota)140,0130,0RT Lainnya4,05%120,0110,0OPTIMIS116,6113,4117,0Multiguna36,10%Perumahan44,16%100,090,0PESIMISRencana KenaikanHarga BBMKenaikanHarga BBM80,04 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 42011 2012 2013 <strong>2014</strong>Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (KE)Indeks Keyakinan Konsumen (JKK)Indeks Ekspektasi Konsumen (JEK)Peralatan RT0,23%Sumber: Laporan Bank Umum (LBU)Kendaraan15,46%Sumber: Laporan Bank Umum (LBU)Grafik 2.36Perkembangan Indeks Keyakinan KonsumenGrafik 2.37Komposisi Kredit Sektor Rumah Tangga Menurut Jenisnyaper Maret <strong>2014</strong>24Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia Triwulan I <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!