12.07.2015 Views

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

peningkatan produktivitas karenaterbatasnya teknologi, dialihkannyapangan ke enerji, dan gangguan iklim.Dari sisi permintaan, gejolak globalterutama dipicu oleh naiknyakesejahteraan <strong>masyarakat</strong> di Asia,terutama China dan India. Tingginya lajupertumbuhan <strong>ekonomi</strong> di negara-negarayang dulunya terkebelakang tersebutmenyebabkan permintaan dunia <strong>terhadap</strong>berbagai barang dan jasa ikut naik.Gejolak pertama dimulai dengan naiknyaharga minyak yang kemudian diikuti olehkenaikan harga-harga produk biji-bijian(kedele, jagung, gandum) dan kebutuhanpokok (beras, telor, terigu, minyakmakan).Yang paling fenomenal adalah makintingginya harga BBM. Awal tahun 2008dunia dikejutkan dengan tembusnya hargaminyak mentah ke level $ 100 per barrel.Akhir April harga minyak menembus $120 per barrel. Penyebab utamanyaadalah naiknya permintaan dari Chindia.Sebagai catatan, share permintaan Cinasaja dalam minyak dunia naik dari 6,3 %ke 8 %, atau 2 juta barrel/hari. Angka iniequivalent dengan total produksi minyakIrak.Harga-harga pangan terutama bijibijianjuga naik karena semakinsejahteranya rakyat China (denganpertumbuhan rata-rata di atas 10 persendalam 35 tahun terakhir) dan India (yangpertumbuhan <strong>ekonomi</strong>nya juga tinggiselama 10 tahun terakhir). PermintaanChina <strong>terhadap</strong> kedelai saja meningkat12 kali lipat dalam dua dekade terakhir.Begitu juga dengan semakin makmurnyarakyat India maka permintaan <strong>terhadap</strong>daging, susu, sereal dan produk panganlainnya ikut meroket tajam.“Chindia” tidak hanya jadi penyebabutama naiknya harga minyak, tetapi jugabaja, semen, plastik, tidak terkecualikomoditas pertanian dan bahan pangandunia. Harga baja, semen dan plastik naikpesat dalam beberapa tahun terakhirkarena meningkatnya permintaan Chinadan India untuk membangun pabrikpabrik,infrastruktur, termasuk untukmembangun berbagai stadion olahragadalam persiapan Olimpiade 2008 diBeijing.Waktu harga minyak, baja, semendan plastik naik, harga CPO, kentang,kedele, gandum dan barang-barangkebutuhan pokok lainnya ikut naik.Misalnya harga CPO naik dari $ 380 awal2007 menjadi $ 950 awal tahun 2008;harga kedele di pasar dunia naik dari $306/ton awal tahun 2007 menjadi $ 520/ton awal tahun 2008 dan $ 600/ton April2008. Pada periode yang sama hargagandum naik dari $ 233/ton menjadi $473/ton. Harga beraspun naik dari $ 165/ton tahun 2000 ke $ 800/ton awal April2008, $ 1000 di Thailand, bahkan akhirApril 2008 mencapai $ 1.110 per ton diFilipina.Sebagai negara agraris beriklimtropis dengan tanah luas dan subur,seharusnya Indonesia menikmati windfallprofit dari meroketnya harga bijibijiandan tanaman pangan lainnya. Tetapikarena selama ini kita cuai <strong>terhadap</strong>pembangunan pertanian dan penyediaanpangan, kita justru kelabakan. Mengapaharga biji-bijian dan kebutuhan pokokmelambung begitu tinggi seiring dengankanaikan harga minyak? Apa kaitanantara harga minyak dengan kenaikanharga tempe atau telor atau beras?Pada masa-masa sebelumnyapermintaan dunia akan pangan bisadipenuhi berkat lajunya produksi yang1771Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22/Agustus 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!