12.07.2015 Views

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DUALISME DALAM SEKTOR MANUFAKTUR INDONESIADewi Budhiartini*)Abstrak: This article purpose to find out dualism in manufacture sector in Indonesia. Thisstudy try to describe the structural chage that view by value added contribution, export andimport in manufacture sector used input-output table analyze 1990, 1995. with this analyze,this study saw manufacture in Indonesia seem dualism in capacity and export-import. Thereare significan disparity among capital intensive and labour intensive.Keyword: dualism, structural change, input-output analisys.PendahuluanA. Latar BelakangSelama ini <strong>ekonomi</strong> pembangunankurang memberi perhatian nyata kepadapengembangan dualisme <strong>ekonomi</strong>.Kebanyakan para ahli <strong>ekonomi</strong> seringmemfokuskan perhatiannya kepadamasalah transisi <strong>ekonomi</strong> dari <strong>ekonomi</strong>pertanian primer menuju <strong>ekonomi</strong> yangdidominasi oleh sektor manufakturmelalui akumulasi modal. Padahal,pergeseran produksi yang semata-mataberlangsung dari pertanian menujuindustri sudah tidak lagi menjadi isu utamapada negara-negara berkembang.Masalah khas yang tengah dihadapi olehnegara-negara tersebut sekarang ialahbagaimana mengembangkan sektorsektornyayang menghasilkan investasibesar dan barang-barang antara denganmenggunakan teknologi-teknologilanjutan.Di berbagai literatur standar<strong>ekonomi</strong> pembangunan, prosespembangunan akan selalu menyebabkandualisme (Meier, 1995). Secara definitif,dualisme merupakan suatu keadaan dimana terdapat sektor-sektor (atau*) Dosen Univ. Amir Hamzah, Medandaerah-daerah) besar di dalam suatuperkonomian yang menggunakanteknologi modern, di sisi lain ada pulasektor-sektor (atau daerah-daerah) kecilyang menggunakan teknologi sederhana.Sedangkan selama kebijakan-kebijakanpembangunan yang masih dalam tahappertimbangan, dualisme ini merupakanmasalah yang mengganggu. Karenadualisme akan merefleksikanketimpanga-ketimpangan ultidimensionalserta menyebabkan benturan-benturanmasalah <strong>sosial</strong> <strong>ekonomi</strong> yang bercabangcabang.Hal ini merupakan tugas parapenentu kebijakan, untuk mengurangi danselanjutnya menghilangkan tendensidualisme itu secara implisit.Konsep dualisme pada dasarnyamengajak kita untuk tidak meremehkanperanan sektor-sektor industri kecil. Haltersebut dikarenakan pentingnya peranansektor ini mengacu kepada karakteristiknyayang khas diantaranya: Pertama,sifatnya yang padat karya; Kedua,sebagian besar industri tersebut terletakdi daerah pedesaan; Ketiga, industri inimenggunakan teknologi yang pas denganproporsi faktor produksi serta kondisilokal yang ada pada negara-negaraberkembang; Keempat, industri kecil1777Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22/Agustus 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!