12.07.2015 Views

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

dampak industrialisasi terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

perubahan hubungan-hubungankomuniti.Pada dasarnya perubahan di dalam<strong>masyarakat</strong> menyangkut dua bentukumum, yaitu (1) perubahan struktural,dan (2) perubahan proses. Perubahanstruktural menyangkut perubahan yangsangat mendasar dan seringkalimelibatkan reorganisasi unsur-unsur darikehidupan <strong>masyarakat</strong>. Misalnya, petaniyang dulu tidak menggunakan pestisida,sekarang menggunakan pestisida untukmemberantas hama tanaman. Demikianpula dengan penggunaan bibit unggul,pupuk, dan alat-alat modern pertaniandapat dikategorikan ke dalam tipeperubahan ini. Berbeda dengan tipeperubahan structural, perubahan prosestidak menyangkut perubahan mendasar.Perubahan ini hanyalah berupamodifikasi dari perubahan dasar yangpernah terjadi. Sebagai contoh apabilapetani yang pada mulanya menggunakanendrin sebagai pestisida, maka kini petanimenggunakan pestisida lainnya yangtidak beracun bagi hewan piaraan danmanusia, seperti diazinon. Penggunaanpupuk buatan pabrik untuk menggantikanpupuk organic (kompos, menur, dan lainlain)dapat juga digolongkan sebagaiperubahan proses.Fiedrich mengatakan, bahwa denganadanya pembangunan akan memberikanpeluang bagi timbulnya <strong>aspek</strong>-<strong>aspek</strong> laindalam kehidupan <strong>masyarakat</strong>. Namunapabila <strong>aspek</strong>-<strong>aspek</strong> negatif daripembangunan itu dibiarkan, tentunyabukan merupakan suatu keputusan yangbijaksana oleh sebab itu akan merugikankehidupan <strong>masyarakat</strong>. Sedangkanpembangunan itu sebenarnya merupakansuatu konsep yang normative, iamenyiratkan pilihan-pilihan tujuanmencapai apa yang disebut sebagairealisasi potensi manusia (Coralie Bryant2000:3). Artinya bahwa pembangunanyang dilaksanakan telah mengandungpilihan-pilihan terbaik sesuai dengankondisi kehidupannya.Dengan memperhatikan beberapakonsep pembangunan tersebut sertaparadigma pembangunan Indonesiayang menekankan kepada <strong>aspek</strong>manusia, maka pembangunan yang baikadalah pembangunan yang berwawasankemanusiaan. Dengan kata lain menurutD.C.Korten disebut sebagaipembangunan dimensi kerakyatan(1988:261). Adapun konseppembangunan berdimensi kerakyatan ituadalah merupakan suatu pendekatanpembangunan yang memandang inisiatifkreatif dari rakyat sebagai sumber dayapembangunan yang utama danmemandang kesejahteraan material danspiritual mereka sebagai tujuan yang ingindicapai oleh proses pembangunan.A. Peran Serta Swasta DalamPembangunan PerumahanDi atas telah dikemukakan, bahwa<strong>industrialisasi</strong> dapat menyerap tenagakerja dalam jumlah yang banyak, baik daridalam maupun dari luar daerah. Olehsebab itu sebagai konsekuensinya jumlahpenduduk semakin meningkat dalamwaktu yang relatif singkat. Kondisiseperti ini jelas menuntut pemenuhanberbagai fasilitas seperti perumahan,transportasi dan lain-lain. Karena setiapperusahaan tidak menyediakan fasilitasperumahan bagi karyawannya,sedangkan untuk memiliki perumahanmelalui Kredit Pemilikan Rumah BankTabungan Negara terbentur kepadaketidakmampuan mereka untukmencicilnya, maka hal tersebutmendorong tumbuhnya rumah-rumah1748Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22/Agustus 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!