konsumen dalam menentukan perilakukonsumen sayuran organik, digunakananalisis model Fishbein, berikutAB beiini1nb ie i , dimanarif xii 1 , dannnrif yii 1 . Dimana AB adalahnsikap total individu <strong>terhadap</strong> atributsayuran organik, b i adalah kekuatankeyakinan konsumen <strong>terhadap</strong> atributsayuran organik, e i adalah evaluasi<strong>terhadap</strong> atribut sayuran organik, r iadalahbobot skor ke-i, f(x i) adalah jumlahresponden yang memiliki bobot skor keiuntuk variabel keyakinan (b i), f(y i)adalah jumlah responden yang memilikibobot skor ke-i untuk variabel evaluasi(e i), n adalah jumlah kriteria atributsayuran organik yang relevan (Sutisna,2002).Variabel ini bersifat internal individu,berkaitan langsung dengan objekpenelitian dan atribut-atribut langsungyang memiliki peranan penting dalampengukuran perilaku. Hal ini karena akanmenentukan tindakan apa yang akandilakukan tanpa dipengaruhi faktoreksternal. Variabel sikap menurutFishbein terbagi menjadi dua (Sutisna,2002) :a. Variabel keyakinan membeli, yaitukeyakinan komponen <strong>terhadap</strong>atribut sayuran organik.b. Variabel evaluasi, yaitu evaluasiakibat yang ditimbulkan jikamengkonsumsi sayuran organik.c. Komponen-komponen dari variabelini adalah yang melekat pada produksayuran organik, yaitu kesegaran,warna, merk, kandungan zat,manfaat bagi kesehatan, harga,kemasan dan kemudahan dalammemperoleh.Untuk mengetahui pengaruh normasubjektif yang timbul dari referenber<strong>dampak</strong> <strong>terhadap</strong> perilaku pembeliankonsumen <strong>terhadap</strong> sayuran organik akandicari menggunakan analisisnSN j1NBMCjjNB MC j j , dimananrjf xjj 1 , dannnrjf yjj 1 . Dimana S Nnadalah norma subjektif, NB jadalahkeyakinan normatif individu, MC jadalahmotivasi dari referen, r j adalah bobotskor ke- j, f(x j ) adalah jumlah respondenyang memiliki bobot skor ke-j untukvariabel keyakinan normatif (NB j), f(y j )adalah jumlah responden yang memilikibobot skor ke-j untuk variabel motivasi(MC j), dan n adalah jumlah referen yangrelevan (Umar, 2002).Variabel ini bersifat eksternal danmempunyai pengaruh <strong>terhadap</strong> perilakuindividu. Variabel ini menekankan bahwareferen atau orang lain yang dipercayaberpengaruh <strong>terhadap</strong> keputusan individudalam membeli sayuran organik. Variabel1788Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22/Agustus 2008
sikap menurut Fishbein terbagi menjadidua :a. Variabel keyakinan normatif, yaitukeyakinan normatif konsumenbahwa orang lain (referen) yangberpendapat bahwa konsumensebaiknya mengkonsumsi sayuranorganik.b. Variabel motivasi, yaitu motivasikonsumen untuk menuruti pendapatorang lain (referen).c. Komponen-komponen dari variabelini terdiri dari: Legalitas produk,media massa, orang tua, temandekat, <strong>masyarakat</strong> umum.Untuk mengetahui perilakupembelian konsumen <strong>terhadap</strong> sayuranorganik berdasarkan sikap dan normasubjektif konsumen, akan digunakanpersamaan sebagai berikut (Umar,2000):BI = W 1(AB) + W 2(SN)BI = Perilaku konsumen(behaviour intention)AB= Sikap total individu <strong>terhadap</strong>atribut sayuran organikSN = Norma SubjektifW 1W 2= Bobot yang ditemukansecara empiris, menggambarkanpengaruh relatif dari komponen. Nilai W 1dan W 2didapat dengan menggunakanpendekatan dari data empiris yaitudengan menghitung skor jawabanresponden <strong>terhadap</strong> norma subjektif.Nilai W 1didapat dari persentase skorpilihan jawaban c dan d, nilai W 2didapatdari persentase skor pilihan jawaban adan b. Nilai W 1+ W 2= 100%. Dapatdikatakan jika pengambilan keputusanlebih banyak dilakukan oleh konsumensendiri, maka nilai W 1< W 2. sebaliknya,jika pengambilan keputusan lebih banyakdilakukan pihak lain, maka W 1>W 2.Apabila nilai BI positif (lebih besardari 0), maka perilaku pembeliankonsumen <strong>terhadap</strong> sayuran organikdiketegorikan baik. Namun, jika diperolehnilai BI negatif (lebih kecil dari 0 ), makaperilaku konsumen dapat diketegorikantidak baik <strong>terhadap</strong> sayuran organik.Hasil dan Pembahasan1.Analisis Sikap Konsumen <strong>terhadap</strong>Pembelian Sayuran OrganikSikap konsumen <strong>terhadap</strong> atributsayuran organik merupakan responkonsumen baik positip maupun negatifsebelum mengkonsumsi dan setelahmengkonsumsi <strong>terhadap</strong> produk sayuranorganik. Model fishbein menekankanbahwa sikap konsumen <strong>terhadap</strong> atributsuatu produk terbentuk karena adanyakeyakinan <strong>terhadap</strong> atribut produk yangrelevan dengan keinginan konsumenserta hasil evaluasi <strong>terhadap</strong> atributproduk tersebut. Sikap merupakankonsep paling penting dalam studiperilaku konsumen. Dengan mempengaruhisikap konsumen, para pemasardapat mempengaruhi perilaku pembeliankonsumen. Keyakinan berkaitan denganseberapa yakin seseorang akankebenaran sikapnya. Suatu sikap yangdiikuti oleh keyakinan tinggi selain sulitberubah, juga besar kemungkinannyadiwujudkan dalam perilaku.Pengukuran sikap merupakanmasalah pokok dalam pelbagai situasipemasaran. Menentukan sikap dariperlbagai segmen pasar yang berbedabeda<strong>terhadap</strong> suatu produk merupakanhal yang penting sekali untukpengembangan strategi “penempatan”(positioning strategy). Pengukuransikap sering merupakan dasar untukmengevaluasi efektivitas periklanan.1789Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22/Agustus 2008
- Page 1 and 2: DAMPAK INDUSTRIALISASI TERHADAP ASP
- Page 3 and 4: sebab mereka yang merupakanpendatan
- Page 5 and 6: seseorang pemimpin yang berkemauank
- Page 7 and 8: sewaan yang tidak tertata dengan ba
- Page 9 and 10: pada sektor informal. Mellor sama s
- Page 11 and 12: Daftar KepustakaanBryant, Coralie,
- Page 13 and 14: Penataan ruang sebagai pendekatanda
- Page 16 and 17: alam, lingkungan buatan, danlingkun
- Page 18 and 19: 1) rencana penyediaan ruangterbuka
- Page 20 and 21: ketentuan UUPR yang baru. Untukmeng
- Page 22 and 23: di hutan tanaman, sebagaimana yangt
- Page 24 and 25: Muda tercatat ±1.226 ha, sementara
- Page 26 and 27: dari Rp. 0,5 juta per bulan. Sumber
- Page 28 and 29: MENCERMATI GEJOLAK MAKRO GLOBALDeli
- Page 30 and 31: didorong teknologi. Bahkan karena l
- Page 32 and 33: Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I
- Page 34 and 35: maraknya spekulasi. Tingginya speku
- Page 36 and 37: digambarkan sebagai solusi alternat
- Page 38 and 39: Maret 1985 dengan pemberlakuanpenye
- Page 40 and 41: tersebut dilaporkan pada Tabel 3.Ta
- Page 42 and 43: KesimpulanDengan struktur sektor ma
- Page 44 and 45: PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIKDI
- Page 48 and 49: Sebagai tambahan, hubungan yangdias
- Page 50 and 51: ahwa manfaat sayuran organik bagike
- Page 52 and 53: Hal ini dikarenakan konsumenmempuny
- Page 54 and 55: Daftar KepustakaanBahar, Yul Harry.
- Page 56 and 57: PENDAHULUANIndonesia sebagai salah
- Page 58 and 59: sehari-hari.A. Prosedur Pengumpulan
- Page 60 and 61: Salah seorang anggota Kelompok KBme
- Page 62 and 63: ersaudara, maka kita harus melindun
- Page 64 and 65: m e n y e n a n g k a n , a p a k a
- Page 66 and 67: Melayu, suku Minang dan suku Batak.
- Page 68 and 69: ANALISIS TENTANG SUBKULTUR GANG DAN
- Page 70 and 71: esar, maka pola tersebut akan dikut
- Page 72 and 73: pertarungan dengan anggota kelompok
- Page 74 and 75: ia inginkan. Adaptasi anggota gangd
- Page 76 and 77: agaimana seorang anak atau remajame
- Page 78 and 79: mencontoh anggota gang yang lebih t
- Page 80 and 81: mengembangkan cara lama menjadi car
- Page 82 and 83: truk ke toko dan sebaliknya, masiht
- Page 84 and 85: Freeh, Louis J., 1994, Responding T
- Page 86 and 87: cetakan ketigapuluh delapan.Jakarta
- Page 88 and 89: negara dengan fundamentalperekonomi
- Page 90 and 91: Pada Tabel 2 di atas dapat diketahu
- Page 92 and 93: mengakomodir segala kebutuhanwisata
- Page 94 and 95: utama yang bermuara ke Danau Buatan
- Page 96 and 97:
dan minuman yang memenuhi kriterias
- Page 98 and 99:
oleh sampah-sampah dedaunan daripep
- Page 100 and 101:
UtilitasUtilitas merupakan pelengka
- Page 102 and 103:
Jarak TempuhJarak tempuh dari pusat
- Page 104 and 105:
keamanan serta kepuasan pengunjungd
- Page 106 and 107:
Pengoptimalisasian Unsur-unsur Kegi
- Page 108 and 109:
Kondisi Aktual2. Fasilitas Pendukun
- Page 110 and 111:
Kondisi Aktualh. Pusat informasiTid
- Page 112 and 113:
Kondisi Aktual4. KomunikasiJaringan
- Page 114 and 115:
Bila ditinjau secara psikologispemb
- Page 116 and 117:
KontrolKondisi Aktual1.PengawasanPe
- Page 118 and 119:
1860Jurnal Industri dan Perkotaan V
- Page 120 and 121:
1862Jurnal Industri dan Perkotaan V
- Page 122 and 123:
1864Jurnal Industri dan Perkotaan V
- Page 124 and 125:
1866Jurnal Industri dan Perkotaan V
- Page 126 and 127:
1868Jurnal Industri dan Perkotaan V
- Page 128 and 129:
1870Jurnal Industri dan Perkotaan V
- Page 130:
1872Jurnal Industri dan Perkotaan V