TEMPO EDISI KHUSUS SOEHARTO
Tempo Edisi Khusus Soeharto - Biar sejarah yang bicara
Tempo Edisi Khusus Soeharto - Biar sejarah yang bicara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tempo Edisi Khusus Soeharto<br />
134<br />
Ada pula buku-buku yang mengail tema Soeharto dengan tema yang "ringan",<br />
misalnya Pandangan Perempuan tentang Soeharto oleh La Rose dan Upi Tuti Sundari, yang<br />
diluncurkan Penerbit La Rose pada 1999. Atau, Soeharto dalam Cerpen Indonesia. Buku<br />
produksi Bentang Budaya pada 2001 ini merupakan kumpulan cerpen Indonesia yang<br />
berpijak pada tokoh Soeharto selama Orde Baru. Y.B. Mangunwijaya adalah salah satu<br />
penulisnya.<br />
Di luar semua buku pro dan kontra tadi, kita tak boleh melupakan sejumlah buku<br />
yang terbit dengan sepengetahuan atau boleh jadi "pesanan" sang patriark sendiri pada<br />
masa kekuasaannya. Di urutan pertama, tentu saja otobiografi Soeharto: Ucapan, Pikiran,<br />
dan Tindakan yang ditulis Ramadhan K.H. dan diterbitkan pada 1988.<br />
Buku itu ditulis dalam bentuk "as told to": menuliskan kembali apa yang<br />
dikemukakan Soeharto dalam bahasa yang lebih enak dibaca. "Isi adalah tanggung jawab<br />
yang bercerita (Soeharto)," kata Ramadhan dua tahun sebelum ia wafat pada 2006. Itu<br />
sebabnya buku ini disebut otobiografi, bukan biografi. Baginya, pekerjaan selesai begitu ia<br />
mendapat imbalan dari si pemesan.<br />
Setelah Soeharto mangkat, sudah pasti berbagai buku akan lahir lagi. Yang<br />
mengenang dan yang mengecam. Yang memuja dan yang menggugat.<br />
http://Semaraks.blogspot.com