Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

More documents

Recommendations

Info

-9ram farmasi klinis, belum berjalan sebagaimana mestinya. Kendala yaitu apasitas SDM, pengetahuan khusus farmasi Klinis sebenarnya sangat -~an, akan tetapi kenyataan kendala SDM yang expert dalam farmasi klinis, :::>ing itu pekerjaan secara administrasi yang cukup banyak meriambah poteker untuk menjalankan farmasi klinis tersebut. Kegiatan visite pasien j ilaksanakan sejauh ini. - :~ek er terlibat dalam Tim/Panitia lain yaitu Panitia Peningkatan Mutu an Kesehatan RS (PMPKRS), Tim Pengendalian lnfeksi Nosokomial, Tim - ·~g ulangan AIDS, SARS, Flu burung, Demam berdarah, dan Rehabilitasi ~ ampuan yang penting untuk bekerjC! di RS yaitu kemampuan komunikasi profesional, hubungan antar profesi, juga kemampuan manajemen finansial 11ulai penganggaran sampai target yang akan dicapai. Pelatihan cukup di antaranya farmasi klinis, PIO, finansial dan program visite. Materi yang _u,an di atas dulu tidak pernah didapat di kuliah, akan tetapi penting dan kan IFRS. 1 .-.,._ """ker 2 Rumah Sakit 1 '=Ji
Tim penerimaan barang apoteker juga masuk atau paling tidak •en apoteker yg masuk. ~ penyimpanan: pengadaan dilakukan minimal 1 bulan, karena tempat - ·nmpanan tidak memenuhi syarat. Koordinator gudang/logistik -=--:>ekalan farmasi adalah apoteker. : s~b usi: ke unit=unit pelayanan, bangsal2. Obat dengan resep ke unit --= ayanan induk. "'"'ev: Tiap 3 bulan melakukan evaluasi pelayanan: _ , .lah R/ berapa, Jumlah dana berapa, jumlah klaim berapa, :-emasalahan2 yang muncul, semuanya dilaporkan ke koordinator untuk :-:eruskan ke Ka. lnstalasi Farmasi. :::-cara pengendalian mutu yang dilakukan lnstalasi Farmasi: J'le day dose dispensing untuk 1 bangsal ecepatan waktu tunggu 1 tahun sekali ~ urvey kepuasan pelanggan 1 tahun sekali da kotak saran depan apotek -asilnya semua direkap oleh Apoteker dan dilaporkan ke Direktur untuk ·:Jrtindak lanjuti. ::>enyerahan obat sudah 100% oleh Apoteker. Farmasi klinis yang sudah dilakukan adalah konseling, konsultasi obat, dan PIO. lnstalasi farmasi sering mendapatkan pertanyaan dari pelanggan baik lewat elepon, surat-surat ataupun secara langsung. Kegiatan lain melakukan evaluasi obat-obat yang ada di luar formularium dan mengkaji resep seperti interaksi obat dan DRP. =eran Apoteker dalam KFT sebagai sekretaris dan anggota. Kerja sama an komite medis baik. KFT ada di bawah Direktur dan tidak ada di bawah e Medis, ketuanya KFT adalah dokter spesialis. Rapat KFT secara rutin :aKan 2 bulan sekali, yang dibicarakan revisi formularium, ~tandard terapi, ~ _ran bulanan, evaluasi kepatuhan terhadap formularium yg· sejauh ini sudah ... 136
Page 1 and 2:
t-(&o LAPORAN PENI:;LITIAN ANALISIS
Page 3 and 4:
LEMBARPENGESAHAN -=- Pe el" ian : -
Page 5 and 6:
IDENTITAS PENELITI PROPOSAL PROGRAM
Page 7 and 8:
IDENTITAS PENELITI PROPOSAL PROGRAM
Page 9 and 10:
Hasil analisis menunjukkan bahwa pr
Page 11 and 12:
DAFTARISI LEMBAR PENGESAHAN IDENTIT
Page 13 and 14:
DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar Nama-n
Page 15 and 16:
Hasil observasi kegiatan praktek ke
Page 17 and 18:
Abstract According to Law Number 36
Page 19 and 20:
oengguna pelayanan kesehatan, stand
Page 21 and 22:
setiap perioda waktu tertentu. Semu
Page 23 and 24:
II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Peraturan p
Page 25 and 26:
Standar Prosedur Operasional harus
Page 27 and 28:
53 PS Farmasi Universitas Kader Ban
Page 29 and 30:
Praktek Kerja Profesi Apoteker di P
Page 31 and 32:
Tabel3 Kompetensi Lulusan Apoteker
Page 33 and 34:
- Mampu melaksanakan fungsi pimpina
Page 35 and 36:
Apoteker di rumah sakit menjalankan
Page 37 and 38:
5. Mempunyai kemampuan dalam mengel
Page 39 and 40:
ETODOLOGI erangka pikir UU 36 KES T
Page 41 and 42:
an dan cara kerja - =e yusunan pedo
Page 43 and 44:
~s il itas kefarmasian :Jelayanan -
Page 45 and 46:
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. HASIL Kuali
Page 47 and 48:
Program farmasi klinis masih ada ya
Page 49 and 50:
sgiatan lnstalasi farmasi ada beber
Page 51 and 52:
alisasi penulisan resep meliputi po
Page 53 and 54:
Kualifikasi apoteker yang melakukan
Page 55 and 56:
erhadap pasien rawat inap, khususny
Page 57 and 58:
otropika tunggal, buku referensi, p
Page 59 and 60:
_ : e~ er tidak boleh mendiagnosis
Page 61 and 62:
• -~an an, -=~an ganan efek sampi
Page 63 and 64:
- :ara umum, sebagian besar apotek
Page 65 and 66:
-;~ade pengetahuan bagi apoteker. A
Page 67 and 68:
Sementara bagi apoteker yang memili
Page 69 and 70:
ualifikasi apoteker yang melakukan
Page 71 and 72:
=- Kota yang mempunyai jumlah apote
Page 73 and 74:
·~ek er yang bekerja di bag ian pe
Page 75 and 76:
h !ian dalam pelaporan misalnya oba
Page 77 and 78:
:- Bmahan apoteker adalah kurangnya
Page 79 and 80:
emenuhi Kemampuan dan kompetensi se
Page 81 and 82:
tek dan berhubungan langsung dengan
Page 83 and 84:
dari segi sikap dan perilaku. Keber
Page 85 and 86:
;ajar farmasi klinis. Sebagai bekal
Page 87 and 88:
3erdasarkan PP no. 51/2009, apoteke
Page 89 and 90:
pengembangan, sarana konsultasi dan
Page 91 and 92:
E5MPULAN PULAN DAN SARAN -,....., a
Page 93 and 94:
PUSTAKA ::ang-undang No. 36 tahun 2
Page 95 and 96:
. ~ .. vs
Page 97 and 98:
PERNYATAAN PERSETUJUAN SEBAGAI PESE
Page 99 and 100: PEDOMAN WAV.JANCARA MENDALAM ='=-el
Page 101 and 102: .ai
Page 103 and 104: PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ,elum me
Page 105 and 106: akan rencana untuK menerapRan progr
Page 107 and 108: . Sistem DistriiJUsi ollat YA I TID
Page 109 and 110: saran, farmakologi/ farmakoterapi,
Page 111 and 112: LAMPIRAN 1 KEMENTERIAN KESEHA TAN R
Page 113 and 114: ~ u larium terakhir, frekuensi revi
Page 115 and 116: LAMPIRAN 3 PUSKESMAS ~ -ENELITIAN A
Page 117 and 118: skesmas • •••••••
Page 119 and 120: PUSKESMAS _ •• ELITIAN ANALISIS
Page 121 and 122: us Res mas . ......................
Page 123 and 124: - - -uniRasi, lflformasi aa.n Ectuk
Page 125 and 126: LAMPIRAN 4 ~ APOTEK PENELITIAN ANAL
Page 127 and 128: APA (full timer) p yang mudah dihub
Page 129 and 130: akah sering bapak/ibu melakukan kom
Page 131 and 132: PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM melakuka
Page 133 and 134: - "a secara langsung atau melalui t
Page 135 and 136: gelolaan obat YA TIDAK PELAK SANA P
Page 137 and 138: LAMPIRAN 5 4 FAKULTAS FARMASI NELIT
Page 139 and 140: pond en ang mudah dihubungi dimulai
Page 141 and 142: LAMPIRAN 6 IAI ~ ...... ELITIAN ANA
Page 143 and 144: esponden ang mudah dihubungi dimula
Page 145 and 146: PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ~ melaku
Page 147 and 148: LAMPIRAN 8 ~L WAWANCARA MENDALAM DE
Page 149: di mana proses tetap berjalan terus
Page 153 and 154: an yang penting untuk bekerja di IF
Page 155 and 156: - · evaluasi2 yang dilakukan oleh
Page 157 and 158: -· ap tahap kegiatan ada SOP ataup
Page 159 and 160: ... ombosit pasien DHF belum adekua
Page 161 and 162: da struktur PIO dalam IFRS, dokumen
Page 163 and 164: 2. Sediaan farmasi apa saja yang di
Page 165 and 166: adalah kasus polifarmasi, contohnya
Page 167 and 168: Pengendalian mutu IFRS dilakukan me
Page 169 and 170: 0. Kemampuan apa saja yang bapaklib
Page 171 and 172: _ .tuk efek samping. Standar tentan
Page 173 and 174: Pengendalian mutu belum berjalan, a
Page 175 and 176: Pengendalian mutu, dilakukan dengan
Page 177 and 178: Secara pribadi, inginnya instalasi2
Page 179 and 180: complain pasien dan persediaan obat
Page 181 and 182: 2. Sediaan farmasi yang dikelola RS
Page 183 and 184: LAMPIRAN 10 I. Pengelolaan Sediaan
Page 185 and 186: c. Penaendalian mutu Kotak pengadua
Page 187 and 188: UT .. • U!19SUO)j uep !SeWJOJU! !
Page 189 and 190: II. Sistem Distribusi obat KEGIATAN
Page 191 and 192: Laporan evaluasi kepatuhan -v formu
Page 193 and 194: II. Sistem Distribusi obat KEGIATAN
Page 195 and 196: Rutin T erdokumentasi c. Pengkajian
Page 197 and 198: lAMPIRAN 13 HASIL OBSERVASI RUMAH S
Page 199 and 200: I c. Pengendalian mutu Kotak pengad
Page 201 and 202:
LAMPIRAN 14 HASIL OBSERVASI RUMAH S
Page 203 and 204:
c. Penaendalian mutu Kotak pengadua
Page 205 and 206:
KEGIATAN VA TIDAK KETERANGAN Pembel
Page 207 and 208:
c. Penaendalian mutu Kotak pengadua
Page 209 and 210:
LAMPIRAN 16 HASIL WAWANCARA MENDALA
Page 211 and 212:
Tenaga farmasi terdiri dari AA dan
Page 213 and 214:
Page 215 and 216:
j 1. Pelayanan obat LAMPIRAN 18 HAS
Page 217 and 218:
5. Ketenagaan NO KEGIATAN YA TIDAK
Page 219 and 220:
6. Komunikasi, lnformasi dan Edukas
Page 221 and 222:
Apotek 1 LAMPIRAN 20 HASIL WAWANCAR
Page 223 and 224:
disebabkan oleh bakteri gram positi
Page 225 and 226:
kesehatan, kewenangan obat, dokter
Page 227 and 228:
yang meliputi peracikan, etiket, ke
Page 229 and 230:
Kegiatan lain yang menunjang sepert
Page 231 and 232:
samping dengan meminum larutan gula
Page 233 and 234:
Apoteker perlu memperdalam farmasi
Page 235 and 236:
mempunyai efek samping atau kontra
Page 237 and 238:
8. Apakah promosi dan edukasi dalam
Page 239 and 240:
mensosialisasi program IAI, kalau b
Page 241 and 242:
Jnformasi yang diberikan Cara pakai
Page 243 and 244:
Kekurangan kami kalau mau bikin bro
Page 245 and 246:
Page 247 and 248:
Belum pernah mendengan UU no.36. Ta
Page 249 and 250:
3. DOWA kurang dipatuhi karena obat
Page 251 and 252:
1. Pelayanan obat LAMPIRAN 22 HASIL
Page 253 and 254:
Kartu stoklkomputer: no faktur-no b
Page 255 and 256:
9 Penyakit yang pernah diderita seb
Page 257 and 258:
1. Pelayanan obat LAMPIRAN 24 HASIL
Page 259 and 260:
13 Pemusnahan resep yang telah disi
Page 261 and 262:
Pemakaian obat sebelumnya untuk pen
Page 263 and 264:
LAMPIRAN 26 1. Pelayanan obat HASIL
Page 265 and 266:
Pemusnahan resep yang telah disimpa
Page 267 and 268:
9 Penyakit yang pernah diderita seb
Page 269 and 270:
Page 271 and 272:
Pendidikan berkelanjutan melalui se
Page 273 and 274:
Apotek. Mereka dibekali ilmu yang b
Page 275 and 276:
Hambatan lebih banyak pada jumlah p
Page 277 and 278:
Hambatan/kendala yang ada dalam pen
Page 279 and 280:
mereka tidak ada manusia jelek. Cum
Page 281 and 282:
PT Farmasi 6 1. Situasi praktek kef
Page 283 and 284:
anyak pengusaha apotek ingin apotek
Page 285 and 286:
dari Litbang mungkin bekerja sama d
Page 287 and 288:
Keberadaan apoteker secara hukum su
Page 289 and 290:
CPO (Continuing Profession Developm
Page 291 and 292:
terutama hanya pada apotek yg dimil
Page 293 and 294:
• Z8Z ·um.Jel g leW!S}jew ef:u!S
Page 295 and 296:
GPP dari pusat belum mateng, jadi m
Page 297 and 298:
farmasi di puskesmas sebagai role m
Page 299 and 300:
• Untuk bekerja di sektor distrib
Page 301 and 302:
informasi ke apotek-apotek terutama
Page 303 and 304:
7. Dalam hal apa saja yang masih me
Page 305 and 306:
Untuk melaksanakan standar/pedoman
Page 307 and 308:
Pengetahuan, terutama pengetahuan m
Page 309 and 310:
LAMPIRAN 32 MATHIKS PRAKTEK KEFARMA
Page 311:
LAMPIRAN 34 MATRIKS PRAKTEK KEFARMA
show all

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?